Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Melakukan Aktivitas Ramadan di Rumah Aja Pakai yang Berunsur Kertas

27 April 2021   18:31 Diperbarui: 27 April 2021   18:33 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas ramadan di rumah aja dengan yang berunsur kertas. (dok.windhu)

Selagi ada waktu, lakukanlah. Nikmati jeda yang tersedia dengan memanfaatkan apa saja di sekitarmu secara positif. Bisa jadi inilah kesempatan untuk melihat hal sederhana yang dekat dengan keseharian. Salah satunya, menggunakan media kertas dalam aktivitas di rumah saja selama ramadan 1442 yang masih berada dalam suasana pandemi.

Ya, dalam aktivitas sehari-hari sekarang, menemukan kertas  tergolong mudah.  Termasuk di dalam rumah. Kertas memang sudah lama menjadi pendukung hidup manusia, sehingga  bisa dibilang, ketergantungan pada kertas memang  besar. Saat ini terdapat beragam jenis kertas di pasaran. Kertas-kertas itu ada yang berupa lembaran berbagai ukuran ataupun yang sudah mewujud menjadi buku dan koran.   

Nah di saat ramadan ini, sambil mengisi waktu luang yang ada, banyak kegiatan yang berkaitan dengan kertas. Apa saja? Simak berikut ini :

Membaca, aktivitas ramadan di rumah aja (dok.windhu)
Membaca, aktivitas ramadan di rumah aja (dok.windhu)

1. Membaca

Untuk aktivitas membaca,  siapakah yang masih membaca buku cetak? Tanpa perlu didebatkan, masih banyak yang suka membaca buku meski saat ini buku digital juga tersedia. Buku  merupakan kumpulan/himpunan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu, yang berisikan tulisan, gambar atasu kosong. Saya sendiri menikmati membaca dengan cara keduanya. 

Di saat ramadan pandemi tahun kedua, kegiatan membaca bisa semakin ditingkatkan. Bacaan wajib ramadan, tentu saja kitab suci Al Quran. Hayo, sudah sampai juz dan ayat berapa sampai kini? Dicatat ya, agar target tercapai! Jadikan membaca untuk menambah wawasan.

Selain membaca buku-buku bertema keagamaan, banyak buku novel yang dibaca ataupun buku komik. Majalah dan surat kabar berbahan kertas pun masih ada di pasaran. Kalau anak sekolah, tentunya masih berkutat dengan buku pelajaran. Betul, kan?

Menulis dengan tangan buat catatan (dok.windhu)
Menulis dengan tangan buat catatan (dok.windhu)

2. Menulis

Perkembangan teknologi memungkinkan orang tak lagi menulis di atas kertas. Jika punya ide dan pemikiran, bisa langsug dituangkan di komputer maupun langsung di ponsel pintar. Namun, buat saya, menulis di kertas ada asyiknya. Sensasinya  berbeda.  Biasanya, saya menggunakannya untuk mencatat poin penting, membuat coret-coretan apa yang hendak ditulis untuk tulisan serius. 

Saat di rumah, dengan memafaatkan kertas buku atau lembaran kertas HVS yang di belakangnya, lembaran kertas digunakan untuk menulis dengan asyik untuk mengisi aktivitas ramadan di rumah saja. Oh ya,menulis catatan harian pribadi alias diary juga asyik kok.

Menggambar untuk aktivitas di rumah aja (dok.windhu)
Menggambar untuk aktivitas di rumah aja (dok.windhu)

3. Menggambar

Kegiatan mencorat-coret di atas kertas, sangat menyenangkan. Bila iseng tiba dan jenuh melanda, corat -coret dan menggambar bisa dilakukan dengan menggunakan pensil, pulpen, krayon, spidol, pensil warna, bahkan cat air. Nggak perlu menggambar yang rumit-rumit dan cukup gunakan peralatan yang dimiliki.

Lalu gambar apa? Nggak punya bakat, nih! Apa aja, yang penting merasa bahagia. Saya suka meniru gambar-gambar yang terdapat pada buku, selebaran, koran, ataupun majalah. Obyeknya bisa berupa benda-benda di sekitar kita, hewan, tanaman, orang, hingga kaligrafi.

Meski hasilnya mungkin tak sebagus gambar aslinya, tenang aja. Jadilah penganut komentar pak Tino Sidin yamar selalu bilang "Bagus " saat menggabmbar apapun.  Ya, tidak pernah ada yang salah dalam sebuah gambar yang diciptakan saat aktivitas ramadan di rumah aja. Gambar yang bagus itu adalah gambar yang dibuat dengan sepenuh hati dan membuat bahagia.  

Kegiatan mewarnai (dok.windhu)
Kegiatan mewarnai (dok.windhu)

 4. Mewarnai

Setelah menggambar, biasanya langsung diikuti kegiatan mewarnai.  Selalu? Nggak juga! Sekarang banyak kok, buku-buku mewarnai yang ditujukan tak hanya bagi anak-anak. Buku mewarnai untuk orang dewasa bisa dengan mudah ditemukan di toko buku. Bermodalkan spidol dan pensil warna, orang dewasa bisa langsungmewarnai karena buku mewarnai biasanya sudah ada gambarnya. 

Banyak orang menggunakan kegiatan mewarnai dengan tujuan mencari ketenangan. Lebih tepatnya, untuk sebuah terapi. Selama ramadan di masa pandemi, efektif juga aktivitas mewarnai ini agar lebih kalem menghadapi hari demi hari.

Melipat kertas membentuk rupa (sumber gambar:popmama/cdnparenting)
Melipat kertas membentuk rupa (sumber gambar:popmama/cdnparenting)

5.  Melipat kertas (origami)

Melipat kertas (origami) merupakan seni yang diajarkan sejak zaman sekolah, khususnya pada saat TK atau SD. Lha, sekarang kan sudah besar? Tenang, nggak apa-apa kok. Kegiatan ini bisa dilakukan juga oleh orang dewasa menggunakan kertas origami. Selain bisa belajar melalui saluran youtube, buku-buku mengenai origami juga banyak. Termasuk mengenali ragam kertas.

Kalau sudah punya buah hati, melipat bersama akan menjadi aktivitas ramadan di rumah aja yang sangat menyenangkan. Dari sebuah lipatan kertas, banyak kreasi yang bisa dicipta, mulai dari pesawat, bunga, burung. katak, serangga dan lainnya. 

Origami sendiri merpakan seni melipat kertas yang berasal dari Jepang, yang terdiri atas ori (melipat) dan kami (kertas). Origami mulai dikenal dan populer sejak awal ketika manusia mulai memproduksi kertas. 

Membuat keranjang dari lintingan kertas koran berkas. Lokasi di KBA Rawajati (dok.windhu)
Membuat keranjang dari lintingan kertas koran berkas. Lokasi di KBA Rawajati (dok.windhu)

6. Membuat kerajinan tangan (hiasan)

Dari sebuah kertas yang diolah, hasil kerajinan tangan yang bagus,menarik dan memiliki nilai jual bisa tercipta. Untuk membuat kerajinan seperti ini, tidak selalu harus yang baru. Dengan kertas, bisa membuat layangan, dengan kertas sebuah tas kecil bisa tercipta. Di KBA Rawajati, Jakarta Selatan,  para ibu membuat keranjang  yang berasal dari kertas koran bekas yang digulung dan diberi warna. 

Melihat hasil jadi dari lintingan kertas koran bekas menjadi sebuah karya, bikin terpesona.  Mengelola kertas bekas ternyata bisa menjadi bernilai ekonomis. Vas bunga, pigura cantik, miniatur perahu dan tas jinjing dapat dibuat. Berkaitan dengan ramadan dan lebaran, sekalian saja bikin kartu ucapan dan hiasan sendiri untuk mengisi waktu.

***

 Asyik kan, melakukan aktivitas di rumah aja dengan hal-hal yang berkaitan dengan kertas?   Coba deh dan temukan kebahagiaan dengan cara yang disukai dan mudah didapatkan. Manfaatkan kesempatan waktu yang tersedia selama bulan ramadan. Jangan sia-siakan waktu. Ingat pesan pebisnis dan penulis Stephen Covey, kuncinya terletak bukan pada bagaimana anda menghabiskan waktu, namun dalam menginvestasikan waktu Anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun