4. Membayar pengeluaran rutin bulanan secara debet tabungan. Hal ini sangat membantu agar semua kewajiban sudah terbayar tanpa harus menunggu jatuh tempo. Jangan sampai lupa membayar karena bisa terkena denda. Â
5. Memanfaatkan promo dan diskon atau belanja dengan sistem reward. Kalaupun harus membeli, pilih barang yang berkualitas dan awet.
6. Lebih baik menyiapkan hidangan ramadan di rumah saja. Membuat sendiri lebih hemat daripada membeli atau nongkrong di rumah makan. Terlebih di masa pandemi.
7. Catat semua pengeluaran  dengan rapi supaya bisa dihitung totalnya dan dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan sesudahnya.
***
Mengatur keuangan ramadan membutuhkan komitmen dan tindakan nyata. Bukan cuma sekadar catatan di kertas. Nasihat lama bilang, bukan seberapa besar penghasilan yang didapat, melainkan berapa banyak yang bisa disimpan. Hal ini terkait dengan pengeluaran.
Ramadan di masa pandemi mengajarkan lebih banyak menahan diri untuk mengeluarkan uang untuk suatu keperluan. Jika ada Tunjangan Hari Raya (THR) bisa menarik napas lebih lega. Namun, tetap harus mampu membedakan kebutuhan dan keinginan. Menjaga keuangan agar tetap sehat sangat penting untuk kelangsungan hidup yang baik.
 Â
Yuk mengatur keuangan ramadan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H