Antaran Makanan
Saling mengantar makanan juga merupakan tradisi yang erat dalam masyarakat terkait ramadan.
 Dalam buku Kuliner Betawi Selaksa Raksa dan Cerita dari Akademi Kuliner disebutkan, masyarakat Betawi di Jakarta  memiliki kebiasaan membagi-bagikan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua.Â
Tradisi yang memiliki makna saling mengingatkan bahwa bulan suci akan segera datang, selain pengikat tali silahturahmi kepada sanak keluarga.Â
Bingkisan yang dibagikan biasanya penganan mentah ataupun penganan khas dalam kondisi matang. Â
Buat warga Jakarta selain Betawi, tradisi berbagi sebelum ramadan juga dilakukan.
 Tradisi mengantarkan makanan ke rumah tetangga ini tak membedakan suku dan agama sehingga menumbuhkan silahturahmi, toleransi dan rasa persaudaraan.
Makanan matang yang dibagikan adalah menu yang dimasak hari itu. Untuk saat ini, saling berbagi makanan matang ini sudah jarang.Â
Dulu, ibu sampai hapal rumah siapa saja yang masakannya sedap karena saling mengantarkan makanan. Ada hidangan berbeda selain yang dimasak sendiri di rumah.Â
Saat ini, tradisi antaran jelang dan awal ramadan masih ada. Namun, lebih banyak  berupa pembagian sembako kepada tetangga yang dianggap lebih membutuhkan. Isi bingkisannya antara lain  minyak goreng, mie, kecap dan tepung terigu.Â