Jumlah korban menunjukkan besarnya kejahatan atas kemanusiaan. Satu angka mewakilkan satu nyawa yang hilang dan satu mimpi yang hancur.
Mengingat korban, mengenang holokaus dan kejahatan kemanusiaan saat itu, melawan diskriminasi kebencian dan rasial merupakan cara mengenang para korban.
Kebencian terhadap suatu ras, etnis ataupun agama tertentu bisa mengakibatkan kebijakan yang diskriminasi. Hal inilah yang harus dihindari.
Salah satu kebijakan diskriminatif Nazi adalah memberikan penanda huruf pada paspor orang Yahudi.
Yahudi tidak boleh masuk sekolah umum atau kampus. Ada kawasan khusus dilarang masuk bagi orang Yahudi dan larangan menikah dengan orang Jerman
Belajar dari Holokaus
Holokaus bukanlah sesuatu yang terjadi tiba-tiba, tapi secara tahap demi tahap terhadap kebijakan.
Nah, segala hal yang bisa menimbulkan kebijakan diskriminatif harus dicegah.
Siapapun sebagai warga negara, harus kritis terhadap kebijakan yang diambil pemimpinnya. Terutama pada hal yang memperlebar jurang diskriminasi.
Apalagi, Indonesia merupakan negara yang terdiri atas banyak suku, agama dan bahasa. Hal-hal yang mengarah diskriminatif dan menjurus ke arah itu, wajib dihindari.
***
Oh ya, jika ingin berkunjung ke kamp konsentrasi Auschwitz, menurut Monika Rijkers, sebaiknya membuat janji terlebih dulu. Ada beberapa pilihan tur, ada yang satu jam hingga dua hari.