Gawat! Perempuan itu diletakkan berbaring di sebuah dipan kayu. Tak bisa bergerak. Nyawanya bisa hilang. KPK harus segera bertindak jika ingin menyelamatkannya.
Untunglah, aksi tim KPK yang baru selalu berhasil di genflix. Soalnya, jangan sampai tiga kali disiram air guyuran dari gayung si nenek.Â
Korban-korban sebelumnya sudah banyak. Bikin suasana desa makin mencekam. Sehingga, detak jantung pun semakin kencang.Â
Pff, syukurlah KPK selalu menyiapkan segalanya. Bambu kuning telah disiapkan. Daun kelor yang sudah dimantrai bisa dilahap supaya bisa kembali ke dunia manusia.Â
Hore... Akhirnya berhasil. Hantu bisa masuk ke bambu kuning. Berhasil. Berhasil. Olive berjoget-joget girang.Â
Boy pun tak kalah riang. Randu lebih tenang sedangkan Valen yang berparas manis tersenyum senang melihat aksi rekan-rekan setimnya.Â
Empat sekawan ini, yakni Valen, Randu, Boy dan Olive adalah anggota tim KPK yang baru. Mereka beraksi untuk membasmi para hantu yang meneror manusia.Â
KPK sempat ditutup setelah kematian Wisnu, kekasih sekaligus partner Valen karena kalah melawan hantu.Â
KPK? Hantu? Ya, inilah aksi KPK (Komisi Pemberantasan Ketakutan). KPK adalah sebuah program memberantas ketakutan akan hantu atau mahluk gaib.Â
Nggak ada kaitan sama sekali sama politik atau jabatan di pemerintahan atau parlemen.
Jadi, jangan samakan dengan aksi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang sekarang sedang sibuk membasmi korupsi, ya!Â
KPK merupakan serial horor komedi yang ada di platform streaming online Genflix Original.Â
Tayang setiap hari Jumat dan Minggu, tepat pukul 19.00, KPK perdana mulai 5 Februari 2021.
Hingga saat ini 4 Maret 2020,sudah ada 8 episode yang dirilis. Durasinya paling lama cuma satu jam saja. Lebih banyak yang kurang dari 50 menit.Â
Berawal dari ingin tahu dan uniknya KPK, eh tahu-tahu semua episode yang ada sudah kutonton habis.Â
Cocok buat yang nggak suka tontonan dengan waktu lama. Untuk ukuran serial, suara musik sudah cukup mengagetkan. Efek visualnya masih bisa dimaksimalkan agar lebih horor.Â
Ngeri tapi Ngakak
Jujur, agak ngeri juga saat awal akan menonton KPK. Meski tahu dan wajar kalau serial film horor pasti menebar ketakutan, tetap saja bisa bikin deg-degan.Â
Kadang, kaget saat sosok hantu tiba-tiba muncul dengan alunan musik yang mencekam. Hadeh, seram-seram banget penampilan muka para hantu.Â
Eits, tapi nonton KPK ternyata juga membuat ingin tertawa. Haha, namanya juga horor komedi. Jadi nggak akan membuat takut pergi pipis ke toilet saat malam.
Aman untuk ditonton oleh yang suka takut-takut nonton film horor. Ehem, seperti aku maksudnya.Â
Salah satu adegan lucunya adalah saat Olive, salah seorang anggota KPK tertangkap nenek gayung. lalu dibaringkan di dipanggil kayu.Â
Ketika dimandikan si nenek gayung, Olive,selain berteriak-teriak ketakutan sempat-sempatnya merayu nenek gayung.Â
"Nenek kita main salon-salonan aja yok. Olive krimbatin sampai rambutnya lurus, sampai licin. "
Rambut nenek gayung memang awut-awutan. Saat nenek gayung yang dulunya adalah pemandi jenazah sekaligus pemuja setan diam saja, Olive merayu lagi.Â
"Nenek, jangan nek. Saya belum kawin nek. Nek, udahan yok udahan yok Nek... Nenek reseh banget sih jadi orang tua, " teriak Olive.Â
Hahaha, ambyar. Tadinya tegang langsung tertawa mendengar rayuan dan mimik Olive pada Nenek Gayung.Â
Ini baru cerita episode 1 dan 2 mengenai Kembalinya Si Nenek Gayung. Pada episode lainnya pun unsur menakutkan dan kocak bergantian dihadirkan.Â
Dalam setiap episode, Boy dan Olive seringkali bertingkah konyol atau melontarkan ucapan yang membuat orang langsung tertawa.Â
Salah satunya saat episode Dendam Kuntilanak Merah. Boy yang  sok tahu dan sok merasa ganteng, bergaya kocak untuk meluluhkan kuntilanak yang pakai baju merah.Â
Hantu Lokal, Cerita Lokal
Dari Nenek Gayung hingga Kuntilanak Merah. Rasanya semua orang dari anak-anak sampai nenek kakek di Indonesia tahu semua hantu yang menjadi buruan tim KPK.Â
Semuanya hantu lokal. Bukan hantu luar negeri yang biasa muncul di film non lokal.Â
Saat disebut Nenek Gayung, orang akan langsung teringat pada nenek tua berwajah menyeramkan yang suka membawa gayung dan tikar untuk memandikan jenazah.Â
Saat disebut Wewe Gombel, orang langsung mengerti sebagai sosok hantu perempuan yang suka menculik anak-anak yang kurang kasih sayang orang tuanyaÂ
Ketika disebut pocong, orang akan tahu jika hantu itu adalah orang mati yang sudah dibungkus oleh kain kafan dan diikat bagian atas bawahnya.Â
Ketika disebut Kuntilanak, orang segera menyadari jika berupa hantu perempuan yang biasanya menuntut balas dendam.Â
Biasanya berpakaian bernoda darah, bergelantungan di pohon  atau tinggal di rumah kosong, suka mengeluarkan tawa mengikik yang membuat bulu kuduk meremang.Â
Syukurlah meski rasa takut bisa saja muncul, nonton KPK tetap tertawa-tawa karena unsur komedinya kuat.Â
Walau begitu, tetap ya, tayangan KPK tidak cocok untuk tontonan anak-anak karena tetap ada adegan-adegan sadis seperti pembunuhan.Â
Sisipan adegan lucu dengan banyolan ceplas ceplos memungkinkan karena KPK diperankan oleh sejumlah pelawak.
Nah, untuk para pemeran anggota KPK, para penggemar tayangan ftv, sinetron dan film sudah pasti mengenalnya.Â
Pemeran Olive adalah Kiky Saputri, komika perempuan yang merupakan finalis Stand Up Comedy Academy musim ke-4.
Fauzan Nasrul, pemeran Boy yang punya wajah ganteng sudah berperan di berbagai sinetron dan pernah bermain dil film layar lebar Hattrick.Â
Rezca Syam  sebagai Randu, cowok tampan yang top sebagai pemeran sinetron Jodoh Wasiat Bapak.Â
Aliyah Faizah yang tampil sebagai Valen ketua KPK, selain di FTV, juga salah satu pemeran di film berbahasa Jawa Yo Wis Ben.Â
Tak Hanya KPK
Berbagai Serial Menarik Genflix Original ternyata tak hanya KPK saja. Ada Podkaest Sangat yang bisa ditonton gratis.Â
Podkaest Sang itu asyik karena menghadirkan UMKM Â dengan host Kaesang Pangarep, anak Presiden Jokowi. Dari sini, banyak kisah sukses pelaku UMKM yang bisa disimak.Â
Ada Frienshit tentang hubungan persahabatan yang agak aneh, tapi lucu menggemaskan. Diadaptasi dari cerita wattpad yang dibaca lebih dari 50 juta orang.Â
Menonton konten original genflix, sebagai flixer tak hanya hiburan pengisi waktu saja yang didapat. Ada  nilai positifnya. Apa saja?Â
1. Serba lokal. Sejak awal sudah disebut cerita, pemeran lokasi, hingga rumah produksi.
Diadaptasi dari cerita lokal penulis lokal. Jadi ada rasa kedekatan antara penonton dengan film yang ditontonnya.Â
2. Gampang diakses. Iyalah, mau nonton lewat aplikasi bisa tinggal diunduh lewat play strore atau app. Mau nonton dari PC juga bisa. Tinggal sesuaikan aja ingin menonton.Â
3. Bisa nonton dimana saja. Jelas banget karena layanan streaming berlangganan. Di dalam kamar mandi jalan asalkan ada kuota internet yang mencukupi. Kalaupun ketinggalan jam tayang, tetap bisa diputar lagi.Â
4. Biaya menonton bisa disesuaikan. Menggunakan uang Rp. 5000 untuk sehari atau Rp. 10 ribu untuk tiga hari. Mau sehari atau sebulan berlangganan satu hari hingga sebulan pun bisa.
Cara berlangganan mudah dan berbagai cara, dari bayar di convenient store sampai paket lewat jasa provider.Â
Aku dapat diskon Rp. 3000 saat membeli paket Rp. 10.000. Lumayan, bisa nonton serial lebih banyak.Â
5. Nonton film original lebih asyik
Pernah nonton film illegal? Kualitasnya belum tentu seperti yang asli. Dengan nonton lewat layanan streaming, nggak ada lagi keinginan nonton film illegal. Setuju?Â
Nah, sudah siap nonton konten original dari genflix, sobat? Aku sudah siap nonton KPK lagi...Â
--Jakarta, 040321dhu--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H