Aghniny Haque, Entertainer yang Memadukan Bela Diri dan Film

Seni bela diri memikat dengan gerakan tegas pada sebuah pertandingan. Lalu, bagaimana jika hadir dalam sebuah film? Itu semua berpadu dalam diri Aghniny Haque, entertainer 2021 di bidang film. 

Perempuan kelahiran Semarang tanggal 8 Maret 1997 ini, dulunya seorang atlet nasional yang kemudian, berganti profesi menjadi sebuah pemain layar lebar. 

Langkah Aghniny di dunia perfilman, menambah jumlah atlet yang kemudian jadi artis. Kehadiran bintang lapangan menjadi bintang laga, tentunya membuat sebuah film aksi jadi semakin menarik. 

Yups, film laga yang diperankan oleh orang yang benar-benar menguasai kemampuan bela diri lebih asyik ditonton. 

19681ad46eb18f2c6fa3ccbfb638fa28-5fff230fd541df3d010b0842.jpg

Gerakan-gerakan yang mantap dalam sebuah film dalam sebuah adegan, akan membuat para penonton lebih larut dan berdecak kagum. 

Nama Aghniny di bidang perfilman, belumlah selama Hannah Al Rasyid ataupun Prisia Nasution. 

Namun, sejumlah pengalaman telah melekat pada dirinya. Sebut saja, prestasi di bidang taekwondo, seperti SEA GAMES, Asian Games, hingga Kejuaraan Dunia seni bela diri Taekwondo. Nggak tanggung-tanggung, namanya pernah masuk pada peringkat 6 dunia! 

Untuk perannya di bidang film, bisa ditonton pada film terbarunya yang baru tayang mulai Desember 2020 berjudul Generasi 90an Melankolia. 

Dalam film drama dengan sutradara Angga Dwinas Sasongko ini, Aghniny berperan sebagai Indah, kakak dari Abby (Ari Irham). 

Indah merupakan sosok panutan adiknya. Seperti apa kelanjutan mengenai film ini, bisa ditonton di bioskop yang memutarnya. 

Aghniny memulai debutnya di dunia aktif dari film laga berjudul Wiro Sableng, yang tayang pada tahun 2018.

Saat itu, Aghniny berperan sebagai Rara Murni, yang merupakan adik dari Kamandaka (Dwi Sasono). 

Rara bersama Kamandaka bertugas untuk menjaga anak seorang raja yang berasal dari golongan hitam. 

Selanjutnya, setelah film iti, Aghniny kemudian hadir di Habibie & Ainun 3 (2019), Perempuan Tanah Jahanam ( 2019), Weeding Agreement (2019), KKN Desa Penari (2020) dan Generasi 90an Melankolia. Film terakhir ini diangkat dari sebuah buku karya Marchella FP. 

Pencapaian Aghniny di bidang perfilman, begitu cepat. Dari tahun 2018 hingga tahun 2020, sudah berperan dalam 6 judul film. 

Dalam waktu ke depannya, bukan tidak mungkin nama Aghniny akan semakin berkibar di perfilman. Terutama pada film laga, lantaran Aghniny memiliki keahlian seni bela diri. 

 Saat ini pun, perempuan berusia 23 tahun ini pun tengah sibuk menjalani syuting film Filosofi Kopi 3 : Ben & Jodi. 

Buat Aghniny sendiri, seperti dikutip dari rubrik Gaya Hidup Harian Kompas Minggu, merupakan keinginan sejak kecil. 

Bahkan, perempuan tomboy yang memang hobi nonton film aksi ini, pernah menyampaikan keinginannya berperan di film laga kepada neneknya. 

Tawaran akting film wiro Sableng hadir di saat yang tepat menjawab mimpi Aghniny. Terlebih saat itu, Aghniny sedang mengalami cedera serius. 

Bantalan sendi lututnya sobek kiri dan kanan. Hal itu fatal. Bagi atlet nasional. Perempuan ini dipulangkan saat latihan jelang pertandingan SEA GAMES 2015.

Kejadian itu selalu diingat Aghniny. Meski demikian, pengalamannya sebagai atlet bisa membawanya menjadi artis laga yang akan mendapatkan nama di tahun mendatang. 

Tentu kita tahu Iko Uwais yang sangat keren aksinya di film laga. Bisa jadi, untuk artis perempuan laga mama Aghniny mendampinginya. 

Baiklah, kita tunggu saja dan lihat, akai Aghniny pada sebuah film laga untuk menghibur para penggemar film aksi

--130121dhu--