Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pilih Sekolah? Cari, Teliti, dan Sesuaikan dengan Kemampuan

11 Januari 2021   23:39 Diperbarui: 12 Januari 2021   00:07 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pendaftaran sekolah (foto: Tribunnews.com)

Pilih Sekolah? Begitu sudah saatnya seorang memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, pilih sekolah seakan gampang-gampang susah. 

Pada era digital sekarang, informasi untuk mendapatkan sekolah yang baik sangat banyak dan lebih mudah. 

Berbeda dengan saat dulu, informasi terbesar bersumber dari kawan, kerabat atau dari lingkungan tempat tinggal. 

Satu hal yang pasti, orang tua akan sibuk mencari, memilih dan mendaftarkan sekolah terbaik untuk anak-anaknya. 

Dulu, saat harus melanjutkan  sekolah dari TK dan SD biasanya berpatokan pada usia masuk. Selain tentunya, kemampuan seorang anak untuk mengenali baca dan tulis. 

Saat menuju jenjang pendidikan lebih tinggi, yakni dari SD ke SMP, lalu dari SMP ke SMA, kompetisi untuk pilih sekolah sudah lebih banyak persyaratan yang diperlukan. 

Salah satu perbincangan yang selalu muncul sejak puluhan tahun lalu hingga kini adalah pilihan untuk masuk sekolah negeri atau sekolah swasta. 

Ya, pilihan itu paling mendasar bagi masyarakat umum. Sekolah negeri dipandang lebih baik buat banyak orang. 

Alasannya sederhana saja, lebih terjangkau dari segi biaya. Itu juga pesan yang selalu orang tua sampaikan kepada saya. 

Kalau tidak masuk sekolah negeri, kasihan orang tua. Masuk sekolah swasta tentu beda cerita. Untuk orang tua yang berpenghasilan biasa saja, nanti bisanya masuk sekolah swasta dengan mutu kurang bagus. 

Selain itu, letak sekolah menjadi pertimbangan. Itulah sebabnya, saya dari SD, SMP, hingga SMA bersekolah negeri masih dalam satu kecamatan yang sama. Cukup ditempuh berjalan kaki saja.

Jadi tak salah, bila memilih sekolah yang tepat, harus mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Biaya Sekolah

Biaya sekolah menjadi pertimbangan utama banyak orang. Itulah sebabnya buat keluarga biasa, seperti orang tua saya, berusaha agar anak-anaknya bisa masuk sekolah negeri. 

Hal itu ternyata diturunkan oleh kakak dalam menyekolahkan anaknya. Kenapa? Sekali lagi karena murah. 

Apalagi, saat ini sekolah negeri tidak perlu membayar SPP. Tidak perlu bingung kesana dan kemari untuk mencari uang SPP seperti zaman dulu. 

Bayangkan saja kalau harus masuk sekolah swasta. Biaya yang harus dikeluarkan bukan cuma untuk SPP saja. Ada biaya lain yang harus dikeluarkan. 

2. Kualitas Sekolah

Untuk kualitas sekolah, tentu saja berbeda antar sekolah yang satu dengan yang lainnya. 

Antar sekolah negeri, beda kualitasnya. Begitupun dengan sekolah swasta tingkat kualitasnya berbeda. 

Sekolah mana yang dipilih dan jadi pertimbangan, tentunya bisa melihat pada kualitas guru, cara belajar mengajar, kapasitas jumlah siswa di kelas dan kualitas lulusannya. 

3. Fasilitas sekolah

Buat sekolah negeri, fasilitas sekolah bisa jadi tidaklah sebagus sekolah swasta. 

Soalnya, sekolah negeri lebih mengandalkan dana dari pemerintah. Sekolah swasta lebih mudah dalam pengadaan fasilitas. Namun, tentu saja diikuti dengan biaya yang harus dibayar siswa.

Fasilitas sekolah ini meliputi sarana belajar, sarana olahraga, sarana laboratorium, sarana ekstra kurikuler dan lainnya. 

Pada masa pandemi seperti ini, fasilitas sesuai dengan protokol kesehatan bisa jadi pertimbangan. Misalnya, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan lainnya. 

4 Jarak Sekolah dengan rumah

Jarak antara sekolah dengan menjadi pilihan dalam menentukan Sekolah. 

Sekolah berjarak dekat tidak akan membiayai transportasi. Terlebih kalau bisa dijangkau dengan jalan kaki. 

Dengan jarak dekat, anak yang sekolah pun lebih terawasi kegiatannya dengan baik. 

Selaraskan Minat dengan Kemampuan

Dalam memilih Sekolah, tetaplah yang harus melewati proses mencari, teliti dan sesuaikan dengan kemampuan. 

Mencari :

Dalam mencari sekolah negeri saat ini, prosesnya adalah dengan mengikuti jalur PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), yang dilakukan secara online. 

Jalur masuknya ada beberapa, yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua atau wali, dan jalur prestasi.

Tinggal ikuti syarat yang ditetapkan dan pilih sekolah yang diinginkan. 

Perlu diingat, meski ada jalur zonasi, jumlah nilai siswa yang mendaftar juga turut mempengaruhi lolos atau tidaknya.  Nilai yang lebih tinggi tentunya akan membuat nilai di bawahnya tergeser. 

Teliti

Memilih sekolah secara online haruslah dengan melakukan survey juga. Sebab, demi masuk sekolah (terutama negeri), terkadang lokasi terlupakan. Alhasil, ada siswa yang dapat sekolahnya agak jauh dari rumah. 

Untuk pilihan pada sekolah swasta, tentunya orang tua juga perlu survey lokasi, kondisi dan catatan mengenai sekolah tersebut. 

Sesuaikan dengan Minat dan Kemampuan

Saat pilih sekolah, jangan lupakan minat dan kemampuan anak. Jangan hanya karena semata gengsi ataupun dorongan harus memasuki sekolah tertentu. 

Bisa jadi seorang anak lebih minat pada sekolah kejuruan tertentu. Bukan pada sekolah umum seperti SMA. 

Ingat juga harus menyesuaikannya dengan kemampuan si anak untuk bersekolah di tempat tertentu. 

Dalam hal ini, saya teringat dulu pernah ada seorang kawan yang selalu gelisah saat akan ulangan atau ujian. Dia mengakui sekolah hanya mengikuti orang tua saja. 

*** 

Demikianlah kiat untuk pilih sekolah. Tujuan pilih sekolah adalah untuk menggapai masa depan. Oleh karen itu, pilihan sekolah yang tepat akan membuat anak senang dan mampu berprestasi. Di sisi lain, orang tua ikut bahagia. 

--110121dhu-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun