Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerita Fabel: Kipu Si Kupu yang Narsis

7 Januari 2021   23:26 Diperbarui: 7 Januari 2021   23:30 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cantiknya kupu-kupu. (foto:bobo.grid.id)

Cerita fabel atau kisah dengan tokoh hewan, sangat menarik untuk disimak. Fiksi yang umumnya mengandung hikmah dan nilai positif  dalam kehidupan. 

Selain kancil dan gajah, banyak jenis hewan yang dijadikan fabel. Salah satunya mengenai kupu-kupu, hewan cantik yang indah dipandang dan membuat decak kagum. 

Sebagai pengagum keindahan warna kupu-kupu, kisah ini pun dihadirkan. Mari kita mulai.... 

***

Kupu-kupu mengisap sari bunga. (Sumber foto: kompas.com)
Kupu-kupu mengisap sari bunga. (Sumber foto: kompas.com)
KIPU si kupu-kupu, memandang alam sekelilingnya. Tanaman-tanaman hijau menjulang. Langit biru cerah. 

Sinar matahari jatuh di dedaunan. Bunga-bunga sedang bermekaran. Kelopaknya berwarna warni. Dua antena di kepala Kipu bergerak-gerak. 

Ujung antenanya yang membulat, sangat kuat mencium bau nektar bunga. Ah harumnya, gumam Kipu. 

Sudah terbayang cairan manis serupa gula yang bakal diisapnya. Lalu, sebagian nektar akan dibawanya pulang ke sarang 

Kipu mulai mengepakkan sayapnya. Agaknya perlu waktu sebentar untuk belajar terbang. Inilah proses alami yang harus dijalaninya. 

Cukup panjang. Kipu melalui tahapan metamorfosis sempurna. Kipu hadir ke dunia dalam bentuk telur.

Ibunya telah meletakkan telurnya pada sebuah tanaman yang terbaik. Kemudian secara perlahan, Kipu menetas dan berubah menjadi sebuah ulat. 

Saat menjadi ulat, Kipu ingat kalau dirinya sangat doyan melahap daun-daunan hijau. Saat itu nyaris tidak berhenti makan bila melek mata. 

Ah, Kipu malu juga. Namun,  ketika itu perutnya betul-betul tak bisa dikendalikan. Selalu lapar. Jadi dipuaskannya saja makan daun hingga betul-betul kenyang. 

Daun yang berlubang, berarti pernah disinggahinya. Tubuhnya secara pasti semakin memanjang dan bobotnya bertambah. 

Hingga kemudian, Kipu membungkus dirinya jadi kepompong yang bergantung di tumbuhan. 

Akhirnya, datanglah hari yang ditunggu Kipu. Sayapnya tumbuh menyelimuti tubuh. Namun, Kipu perlu belajar terbang dulu. Kupu-kupu tak serta merta bisa terbang meski punya sayap. 

Hup, Kipu membentangkan sayap. Hatinya riang. Semakin lama, bisa mengangkat tubuhnya lebih tinggi dengan kepakan sayap. 

Meliuk melewati tanaman demi tanaman. Mencari bunga untuk diisap sarinya, dengan menggunakan belalai yang sudah siap menyedot cairan manis. 

Kaki Kipu yang punya reseptor,lihai melacak dan mencicipi bunga, dengan sari terbaik. 

Kipu semakin bersemangat terbang. Hinggap dari satu bunga ke bunga. 

Lepas jadi kepompong, sebagai kupu-kupu, si Kipu sadar tugasnya. Harus mencari makan dan bersiap kawin untuk melanjutkan keturunan. 

Saat meliuk di atas telaga, Kipu tertegun. Ada mahluk bersayap cantik dengan warna indah. Itukah dirinya? 

Kipu sangat bangga. Tak henti-hentinya bolak balik ke arah telaga yang memantulkan cahaya matahari. 

Kipu mematut-matut dirinya yang tampak keren di air bening telaga. Kipu bisa bercermin dengan mengepak-ngepakan sayap indahnya. 

Ah pantas saja, Rhopa Kupu begitu memperhatikannya. Dia pasti iri dan suka pada indah sayapku, kata Kipu si Kupu, dalam hati. 

Hahaha, aku mau terbang lebih tinggi. Melesat lebih jauh. Mencari nektar yang lebih legit. "Sayapku paling indah...! " teriak Kipu. 

Teriakan itu menyentak Rhopa, yang berada tak jauh dari bunga tempat hinggap Kipu. 

"Kipu, jangan terlalu jauh. Pandangan mata kita terbatas. Bahaya nanti! Aku diingatkan jangan terbang ke arah tanaman dekat telaga."  

Rhopa mengingatkan Kipu. Daya pandang kupu-kupu paling jauh tiga atau empat meter. 

Kipu tertawa. "Kenapa? Kau iri padaku? Atau, kau suka padaku? "

Rhopa, Kupu-kupu betina terdiam. Diakuinya memang, kekagumannya muncul  saat melihat Kipu yang sayapnya betul-betul indah. Bahkan mungkin, yang terindah di kawasan itu. 

Namun bukan itu yang terpenting. "Jangan kesana. Menurut cerita teman-teman yang lain, disitu ada pemburu Kupu-kupu, " lantang Rhopa. 

Mendengar itu, Kipu malah semakin tertawa. Tanpa menggubris, langsung melesat . Meliuk dan mengepakkan sayapnya. 

Tiba-tiba, wuss sebuah jaring yang diayunkan seorang manusia nyaris memerangkapnya. 

Kipu berkelit. Namun ternyata bukan hanya satu jaring. Kipu mulai ketakutan.

Kalau tertangkap, tak mungkin lagi dia hidup. Padahal, Kipu belum pernah kawin. Masa' harus berakhir mengenaskan seperti ini? 

Samar, didengarnya suara Rhopa. "Kipu, aku akan mengalihkan para pemburu. Nanti kita bertemu di balik tanaman itu. " Rhopa menawarkan bantuan. 

Untunglah, siasat Rhopa berhasil. Mereka berdua akhirnya selamat. Peristiwa itu menyadarkan Kipu atas sifat narsisnya yang berlebihan. Juga sikap sombongnya karena punya sayap yang indah. 

Diam-diam, Kipu memperhatikan Rhopa. Ternyata, Rhopa si Kupu betina ini juga punya sayap yang indah.

Mata Kipu memandangi Rhopa. Kipu ingin mengajaknya untuk mencari nektar bersama. 

Mulut Kipu tiba-tiba ingin menikmati manisnya cairan sari bunga. 

Langit cerah.Kipu merasa hari begitu manis. Indahnya alam melekat, saat Rhopa mengikutinya terbang. 

Kipu mengajaknya berpindah dari satu bunga ke bunga lain. Sudah saatnya untuk berkembang biak. 

***

Cantiknya kupu-kupu. (foto:bobo.grid.id)
Cantiknya kupu-kupu. (foto:bobo.grid.id)
Demikianlah. Kupu-kupu merupakan serangga penyerbuk yang membantu bunga tanaman untuk berbuah. 

Memiliki nama latin Rhopalocera, kupu-kupu membantu untuk menjaga ekosistem. Termasuk para petani. 

Sayangnya, seperti dikutip dari Mongabay, keanekaragaman jenis kupu-kupu di Indonesia pada saat ini mengalami ancaman kepunahan. Khususnya, kupu-kupu langka yang kerap diawetkan dan dijadikan cinderamata. 

Penyebab kepunahan kupu antara lain alih fungsi lahan, perburuan dan penggunaan pestisida yang berlebihan

Nah, saat melihat kupu-kupu di pagi hari sebelun beraktivitas, Mari kita bernyanyi Kupu-kupu yang lucu, karangan Ibu Sud. 

--070121dhu--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun