Hujan turun nyaris setiap hari di awal bulan Januari 2021. Datangnya tak tentu, bisa pagi, siang atau malam. Hujan memberi kesegaran, sekaligus waspada dalam menghadapinya.Â
"Waduh, takut airnya tambah naik. Hujan deras terus nggak berhenti, " seorang laki-laki berkata.Â
Tangannya memegang sebuah tas besar, yang kemungkinan berisi pakaian. Seorang anak laki-laki bertubuh kecil berada di sampingnya, juga memegang sebuah tas.Â
Rekaman peristiwa setahun lalu itu masih jelas. Saat hujan datang, timbul kepanikan. Takut banjir. Takut terkena gatal di kulit akibat air kotor. Takut jatuh sakit, salah satunya flu.Â
Musim Hujan Yang Menyapa
Saat hujan, ketinggian air sedikit demi sedikit memang terlihat bertambah. Hujan datang. Jakarta kotaku, tak lepas dari derasnya aliran banjir dan penyakit yang timbul setelahnya.Â
Dalam sejarahnya, DKI Jakarta memang sudah terbiasa dengan banjir besar. Sebut saja, tahun 2002, 2007, 2013,2014 dan 2020.Â
Mungkinkah tahun 2021 terulang? Semoga saja tidak. Jangan di masa pandemi seperti ini.Â
Pada tahun 2020, banjir mengepung Jakarta dan sekitarnya, seperti Tanggerang dan Bekasi.Â
Wilayah yang terkena luas, tak hanya yang di bibir sungai saja. Mencapai ratusan kelurahan.Â
Jumlah korban pun banyak dan ada yang meninggal dunia. Kerugian harta benda tidak perlu ditanya lagi.Â
Buat yang terkena banjir, itu musibah.Untuk sementara, harus diangkut ke tempat pengungsian.Â
Buat yang tak terkena banjir, Â ikut terkena imbas. Ikut terkena pemadaman listrik.Â
Selain itu, kendaraan umum juga banyak berhenti beroperasi pada rute yang terkena banjir.Â
Aih, setiap tahun ketika musim hujan datang harus berpotensi banjir?Â
Pada tahun 2020, Jakarta sejak awal tahun sudah turun hujan deras dan diikuti banjir. Tidak begitu berbeda dengan hujan 2021, yang  turun tiap hari meski tidak sederas tahun lalu. Â
Waspada di Musim Hujan 2021
Tetap waspada datangnya musim hujan. Soalnya  pada tahun 2021 diprediksi, musim hujan lebih basah daripada tahun sebelumnya.Â
Puncak musim hujan diperkirakan pada Januari dan Februari 2021. Untuk Jakarta di awal Januari, datangnya hujan tidak selalu tiap hari. Terkadang turun curah hujan lebat ataupun hanya gerimis.Â
Berbeda dengan tahun lalu yang sangat deras sejak akhir tahun 2019,sejak awal tahun 2020, yang kemudian mengakibatkan banjir.
Meski demikian perlu diingat ucapan Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, yang menyebutkan ada beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi, sekitar 300-500 mmper bulan, untuk priode enam bulan.
Life Hack/ Tips Musim Hujan yang Perlu Diketahui
Musim hujan harus waspada. Banjir mungkin saja terjadi. Beberapa wilayah banjir biasanya sudah langganan.Â
1. Tas, kantung dan pouch tahan air
Segala yang tahan air sangat dibutuhkan di musim hujan. Yups, buku, kosmetik, smartphone, netbook, power bank bisa diletakkan di dalam kantung tahan air.Â
Bahkan, payung basah habis pakai bisa ditaruh di kantung terpisah agar yang lain tidak basah. Bawa karet untuk pengikat.Â
Saat ini untuk sepatu pun sudah ada pelindungnya. Begitupun untuk tas, sudah mudah ditemukan.Â
2. Baju ganti, celana dan kaos kaki cadangan
Yups, barang-barang ini wajib ada di dalam tas. Pilih bahan yang ringan. Buat jaga-jaga kalau saat di jalan tiba-tiba terjadi hujan deras. Â Sangat membantu saat pakaian basah terkena hujan.Â
Satu lagi, ada sendal jepit lebih baik. Kalau khawatir sepatu basah atau memang sepatu sudah terlanjur basah, ganti dengan sendal jepit lebih nyaman.Â
3. Payung dan tutup kepala
Sedia payung sebelum hujan adalah pesan orang tua saat musim hujan sangat tepat. Kalau masih ada ruang di tas, sekalian bawa topi yang bisa dilipat.Â
4. Sapu tangan, tisu, hand sanitizer
Perlengkapan untuk keluar rumah ini jangan sampai ketinggalan.Â
Hand sanitizer untukÂ
Sapu tangan ada manfaatnya jika hujan datang. Yups gunanya apalagi jika bukan untuk mengelap.Â
Hari gini, sapu tangan mungkin sudah nggak banyak digunakan, kecuali laki-laki. Untuk perempuan, bisa bawa handuk kecil.Â
Untuk lebih ringkas, bawa tisu basah lebih baik. Â Kalau tidak ada, bawa tisu kering yang nantinya bisa dibasahi.Â
5. Suplemen, obat dan minyak angin
Musim hujan sisipkan suplemen, vitamin, obat yang biasa dikonsumsi dan minyak angin kalau harus berpergian lama dari rumah. Jaga-jaga kalau hujan turun dan bisa masuk angin.Â
6. Makan Bergizi dan Minuman Hangat
Makan yang sehat bergizi sudah pasti diperlukan di musim hujan yang cuacanya dingin.Â
Untuk minuman hangat, bisa dikonsumsi secara hangat. Biar gampang, sachet pun lumayan untuk menghangatkan tubuh. Nggak makan tempat simpan dan tinggal seduh.Â
Saat musim hujan, asupan bagi pengguna kendaraan umum sangat penting. Soalnya, pengalaman macet bisa menghabiskan waktu berjalan. -jam. Selipkan sebungkus biskuit supaya nggak kelaparan di perjalanan.Â
7. Parfum atau cologne
Wewangian membantu agar  tetap semangat. Untuk menghilangkan bau lepek kehujanan juga bisa. Ukuran kecil sudah cukup.Â
Multi guna, disemprotkan ke sepatu basah juga bisa agar tidak bau apek.Â
8. Ponsel dan Bank Daya Siaga
Selain untuk kebutuhan komunikasi, ada kegunaan lain yang penting. Ponsel buat senter. Saat musim hujan, terkadang mati lampu. Senter ponsel jadi penolong paling efektif. Jadi, usahakan baterai dan bank daya tidak lupa diisi.Â
***
Nah itu sih yang biasa saya lakukan saat musim hujan datang. Meski kesannya barang bawaan bertambah, fokus pada manfaatnya saja.Â
Tinggal sesuaikan barang bawaan dengan lama waktu dan lokasi aktivitas di luar rumah. Waspada di musim hujan itu perlu.Â
-050121dhu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H