Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengingat Sejarah Kemerdekaan Melalui Tapak Tilas Film Nasional

16 Agustus 2020   01:13 Diperbarui: 16 Agustus 2020   01:01 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen proklamasi (jakarta-tourism.gp.id)

Sayangnya Wage tak pernah menyaksikan Indonesia merdeka secara langsung karena meninggal dunia. Sosok Wage diperankan oleh Rendra Bagus Pamungkas, seorang seniman Yogyakarta.

Rendra disebut-sebut mirip dengan sosok Wage. Untuk memerankan film Wage, lelaki muda ini menyempatkan diri datang ke makam WR Supratman dan merasa memperoleh 'bisikan' untuk memerankannya.

Gedung Pancasila (Kemlu.go.id)
Gedung Pancasila (Kemlu.go.id)

2. Pantja-Sila: Cita-cita & Realita

Menyebut Indonesia tidak lepas dari Pancasila. Begitupun halnya dengan Soekarno.  Menjelang kemerdekaan, tepatnya dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan),  Pancasila dibacakan Soekarno pada 1 Juni 1945.

Saat ini, lokasinya dinamakan Gedung Pancasila, yang terletak pada area Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jalan Taman Pejambon No.6. Dalam film Pantja-Sila: Cita-cita & Realita ini, Soekarno diperankan oleh aktor senior Tio Pakusadewo

Tio Pakusadewo dalam film Pantjasila, Cita-cita dan Realita. (sumber:republika.co.id)
Tio Pakusadewo dalam film Pantjasila, Cita-cita dan Realita. (sumber:republika.co.id)
Film festival karya mendiang Tino Saroengallo ini  sempat terhenti karena kehabisan dana. Namun akhirnya bisa tayang setelah adanya gerakan penggalangan dana. Meski saat ini bisa mengunjungi Gedung Pancasila, syuting film Pantja-Sila: Cita-cita & Realita tidak dilakukan di tempat ini.

3. Soekarno

Bicara mengenai persiapan kemerdekaan RI, film berjudul 'Soekarno: Indonesia Merdeka'  bisa jadi rekomendasi tapak tilas film nasional bertema kemerdekaan. Sesuai judulnya, film ini mengangkat  saat-saat menjelang kemerdekaan Republik Indonesia yang kemudian diproklamasikan oleh Soekarno.

Film karya Hanung Bramantyo yang tayang tahun 2013 ini diperankan oleh  aktor Ario Bayu.Ada beberapa tempat bersejarah yang dijadikan tempat syuting film ini, yakni Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No.1, Jakarta  dan Monumen Proklamasi di Jalan Proklamasi No.10.   

Piano yang dijadikan alas menulis tangan naskah proklmasi (dok.windhu)
Piano yang dijadikan alas menulis tangan naskah proklmasi (dok.windhu)
Kalau berkunjung ke Museum Naskah Proklamasi, yang dulunya merupakan rumah Laksamana Maeda,  bisa ditemui piano yang menjadi alas menulis tangan teks proklamasi oleh Soekarno. Teks proklamasi itu kemudian diketik Sayuti Melik.

Naskah proklamasi terpampang jelas di dinding ruangan Museum Naskah Proklmasi (Munasprok). Gambaran mengenai perumusan persiapan kemerdekaan RI sangat jelas dalam koleksi museum.   

Bergeser sedikit dari Munasprok, salah satu lokasi bersejarah yang dijadikan tempat syuting adalah Monumen Proklamasi. Di tempat yang dulunya merupakan rumah Presiden RI ke-1 Soekarno ini, dilakukan pembacaan proklamasi kemerdekaan RI. Pada tanggal 17 Agustus1945, semua masyarakat Indonesia menyambutnya dengan gegap gempita,haru, dan penuh syukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun