Pandemi covid-19 yang terjadi di negeri tercinta Indonesia sejak Maret 2020, telah menimbulkan banyak orang kehilangan pekerjaannya. Tak hanya itu, tingkat kemiskinan pun meningkat. Banyak keluarga yang harus bertahan dengan segala keterbatasan karena semakin lemahnya kemampuan ekonomi.
Ada keluarga yang terpaksa harus angkat kaki dari kontrakan yang tidak mampu dibayarnya dan sempat terlunta sebelum akhirnya memperoleh pertolongan. Tangis para pekerja yang harus dirumahkan tanpa memperoleh gaji. Â Usaha kecil banyak yang tutup.
Namun untunglah di saat yang sama, uluran tangan berupa bantuan hadir di masyarakat. Muncul konser-konser amal untuk mengumpulkan donasi. Penggalangan dana kemanusiaan dibuka melalui sejumlah lembaga. Â Â
Banyak perusahaan memberikan sumbangan. Banyak artis melakukan aksi kemanusiaan sesuai dengan talentanya Salah satunya, yang sering jadi perbincangan pada grup whatsapp adalah aksi sedekah yang dilakukan oleh artis Baim Wong.
Artis ini membuka donasi untuk membantu masyarakat yang kekurangan dan tenaga medis di berbagai tempat dengan tagar #lawancovid. Aksi lelaki yang baru diberi seorang putra ini menimbulkan decak kagum banyak orang. Aksi sosialnya tidak tanggung-tanggung.
Bantuan pemerintah pusat dan daerah hadir untuk masyarakat di masa pandemi covid-19. Â Berbagai kebutuhan bahan pokok dialirkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Berbagilah kepada yang membutuhkan dalam bentuk sedekah (dok.windhu)
Ramadan dan Aksi Berbagi
Bulan suci ramadan yang hadir di tengah masa pandemi covid-19 telah memberi dampak  besar bagi banyak orang. Namun dari segi positifnya, peristiwa ini juga telah menyatukan rasa kemanusiaan lewat aksi berbagi.
Bagaimana dengan kita yang bukan pengusaha besar, orang kaya raya, atau artis terkenal yang selalu diidentikkan dengan berkelebihan harta? Untunglah, untuk berbagi tidaklah perlu menunggu harus bisa menjadi orang yang dianggap beken dan ngetop.
Dalam bulan suci ramadan, ingatlah ada zakat infaq dan sedekah (ZIS) yang bisa dilakukan. Tiga hal ini bisa dimaksimallkan untuk membantu mereka yang sedang membutuhkan terkena dampak pandemi covid-19. Penjelasannya sebagai berikut.
ZakatÂ
Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Secara umum zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Zakat Fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan.
Dalam Al-Quran disebutkan, "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka" (QS. at-Taubah [9]: 103). Menurut Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.
Berkaitan dengan pandemi covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 23 tentang Pemanfaatkan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah untuk Penanggulangan Wabah COVID-19 dan dampaknya. Sebagai kemudahan, bahkan Menteri Agama mengajak masyarakat untuk membayar zakat scara online pada ramadan ini.
Zakat fitrah boleh ditunaikan dan disalurkan sejak awal Ramadan tanpa harus menunggu malam idul fitri. Zakat fitrah dapat dibayarkan dengan dua cara. Satu, Â dengan makanan pokok (beras sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter per jiwa). Kedua, mengganti dengan uang yang sesuai harga 2,5 kilogram bahan pokok.
Infaq dan Sedekah
Zakat merupakan hal wajib, sedangkan infaq dan sedekah bersifat sunah. Perbedaan Infak dan sedekah terletak pada  amalan yang diberikan. Infaq terbatas berupa harta, sedangkan sedekah memiliki cakupan yang lebih luas. Hal yang sering dianggap sepele seperti memberikan senyum manis kepada orang lain pun termasuk sedekah.
Pada bulan ramadan ini adalah waktu yang sangat tepat untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan dengan memberikan infaq dan sedekah sesuai dengan kemampuan. Sekecil apapun sedekah yang diberikan, akan memiliki pahala.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (Hadist Riwayat Tirmidzi)
Berbagi karena Allah maka Keberkahan Melimpah
Tidak pernah ada orang yang jatuh miskin karena melakukan zakat, infak dan sedekah. Orang yang rajin berbagi kelebihannya kepada orang lain malah semakin dimampukan oleh Allah. Â
Orang-orang ini malah telah berinvestasi di jalan Allah. Mereka termasuk dalam golongan orang yang bermental kaya. Tidak takut-takut mengurangi harta yang dimiliki atau berbagi keahlian kepada orang lain.
Salah satu contoh kisah mengenai sedekah dan berbagi yang bisa diambil pelajaran adalah perusahaan jasa pengiriman paket JNE. Dalam rapat karyawan, kerap disampaikan surat Al Maun yaitu agar tidak termasuk orang-orang yang mendustakan agama. Menyayangi anak yatim, menyantuni anak yatim. Â
Meski demikian, amal dan sedekah merupakan bagian dari masing-masing individu. Lakukan dengan penuh ikhlas dan hanya ditujukan mencari ridha Allah semata. Berbagilah sesuai kemampuan yang dimiliki agar semakin banyak lagi memberi manfaat bagi orang lain.
Dengan berbagi berkah, maka keberkahan melimpah. Jadi, yuk zakat bagi yang belum. Mari menebar infak dan sedekah kepada yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H