Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbagi karena Allah, Keberkahan Melimpah

17 Mei 2020   23:33 Diperbarui: 17 Mei 2020   23:43 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam ramadan, ada kewajiban zakat yang wajib dilaksanakan. Selain itu, ada infaq dan sedekah yang juga bisa dilakukan. Dalam masa pandemi covid-19, hal ini akan membantu mereka yang membutuhkan. (dok.windhu)

Berkaitan dengan pandemi covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 23 tentang Pemanfaatkan Harta Zakat, Infak, dan Shadaqah untuk Penanggulangan Wabah COVID-19 dan dampaknya. Sebagai kemudahan, bahkan Menteri Agama mengajak masyarakat untuk membayar zakat scara online pada ramadan ini.

Zakat fitrah boleh ditunaikan dan disalurkan sejak awal Ramadan tanpa harus menunggu malam idul fitri. Zakat fitrah dapat dibayarkan dengan dua cara. Satu,  dengan makanan pokok (beras sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter per jiwa). Kedua, mengganti dengan uang yang sesuai harga 2,5 kilogram bahan pokok.

Infaq dan Sedekah

Zakat merupakan hal wajib, sedangkan infaq dan sedekah bersifat sunah. Perbedaan Infak dan sedekah terletak pada  amalan yang diberikan. Infaq terbatas berupa harta, sedangkan sedekah memiliki cakupan yang lebih luas. Hal yang sering dianggap sepele seperti memberikan senyum manis kepada orang lain pun termasuk sedekah.

Pada bulan ramadan ini adalah waktu yang sangat tepat untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan dengan memberikan infaq dan sedekah sesuai dengan kemampuan. Sekecil apapun sedekah yang diberikan, akan memiliki pahala.

Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (Hadist Riwayat Tirmidzi)

Berbagi karena Allah maka Keberkahan Melimpah

Tidak pernah ada orang yang jatuh miskin karena melakukan zakat, infak dan sedekah. Orang yang rajin berbagi kelebihannya kepada orang lain malah semakin dimampukan oleh Allah.  

Orang-orang ini malah telah berinvestasi di jalan Allah. Mereka termasuk dalam golongan orang yang bermental kaya. Tidak takut-takut mengurangi harta yang dimiliki atau berbagi keahlian kepada orang lain.

Salah satu contoh kisah mengenai sedekah dan berbagi yang bisa diambil pelajaran adalah perusahaan jasa pengiriman paket JNE. Dalam rapat karyawan, kerap disampaikan surat Al Maun yaitu agar tidak termasuk orang-orang yang mendustakan agama. Menyayangi anak yatim, menyantuni anak yatim.  

Meski demikian, amal dan sedekah merupakan bagian dari masing-masing individu. Lakukan dengan penuh ikhlas dan hanya ditujukan mencari ridha Allah semata. Berbagilah sesuai kemampuan yang dimiliki agar semakin banyak lagi memberi manfaat bagi orang lain.

Dengan berbagi berkah, maka keberkahan melimpah. Jadi, yuk zakat bagi yang belum. Mari menebar infak dan sedekah kepada yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun