Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Terpesona Perpaduan Budaya dan Bahasa di Masjid Ramlie Musofa

30 April 2020   23:12 Diperbarui: 30 April 2020   23:21 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasilitas lift dua buah yang memudahkan pengunjung lansia, difabel, dan ibuhamil (dok.windhu)

Bagian dalam masjid yang merupakan ruang utama di lantai dua juga terlihat indah. Tak hanya dilengkapi dengan ukiran tanah Jawa, masjid juga memiliki mimbar dari marmer yang berasal dari Turki dan Italia. Di atas karpetnya yang berwarna hijau, pandangan terpesona pada bagian atap masjid. Penasaran, usai salat naik ke lantai tiga masjid untuk melihat pemandangan ke bawah.

Ornamen dari berbagai budaya begitu nyata. Ada unsur budaya Arab, budaya Tionghoa, budaya Indonesia, dan budaya India yang diwujudkan. Saat melihat lift yang bisa digunakan oleh pengunjung, saya jadi teringat ibu yang sudah lansia. Ibu yang sudah sudah sepuh sudah mulai kepayahan kalau harus naik dan turun dari tangga masjid.

Fasilitas lift dua buah yang memudahkan pengunjung lansia, difabel, dan ibuhamil (dok.windhu)
Fasilitas lift dua buah yang memudahkan pengunjung lansia, difabel, dan ibuhamil (dok.windhu)
Pikiran pun melayang pada seorang teman yang difabel. Dia sempat mengungkapkan hal yang sama. Andaikan saja masjid-masjid di Indonesia dilengkapi dengan sarana lift, para difabel bisa beribadah di masjid-masjid yang indah dengan lebih mudah. Perempuan yang sedang hamil pun akan lebih terbantu.

Satu hal yang membuat tak kalah kagum adalah pada tempat wudhu dan toilet yang disediakan.  Pada dinding tempat wudhu ada penjelasan cara berwudhu yang juga dalam tiga bahasa,  Mandarin, Arab, dan Indonesia. Berwudhu pun bisa dilakukan dengan posisi duduk. Tidak hanya berdiri seperti yang umumnya ada.

Toilet untuk pengunjung. Paling kanan toilet untuk difabel (dok.windhu)
Toilet untuk pengunjung. Paling kanan toilet untuk difabel (dok.windhu)
Toilet masjid terletak di luar masjid juga dengan warna putih. Semuanya serba bersih dan terlihat terawat. Salah satu toilet dikhususkan bagi kaum difabel dengan fasilitas yang memudahkan.

Destinasi Wisata Religi Jakarta

Saat ramadan dan Idul Fitri, masjid biasanya merupakan tempat yang ramai dikunjungi. Demikian pula halnya masjid ini yang kini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Jakarta. Sayangnya, di masa pandemi covid-19 pada ramadan 1441 tahun 2020 ini hal itu tidak bisa dilakukan karena diinstruksikan agar kegiatan keagamaan dilakukan di rumah saja.

Tempat wudhu yang dilengkapi tempat duduk. Di atasnya ada petujuk tata cara berwudhu dalam tiga bahasa (dok.windhu)
Tempat wudhu yang dilengkapi tempat duduk. Di atasnya ada petujuk tata cara berwudhu dalam tiga bahasa (dok.windhu)
Namun, jika masa wabah telah usai. Suatu pengalaman yang  indah jika sempat berkunjung kembali ke masjid Ramlie Musofa. Mengagumi keindahan karunia dan cinta yang dihadirkan dalam bentuk bangunan masjid. Hati lantas berucap syukur atas kenikmatan penglihatan dan kesehatan yang diberikan.   

Bagian depan masjid Ramlie Musofa. Setelah masa pandemi covid-19, wisata religi lagi. (dok.windhu)
Bagian depan masjid Ramlie Musofa. Setelah masa pandemi covid-19, wisata religi lagi. (dok.windhu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun