Terutama yang belum mengikuti perkembangan informasi, sehingga ditolak untuk bertemu pasien saat sudah meluangkan waktu untuk datang ke rumah sakit. Namun tak apa, itu semua demi kebaikan bersama. Jangan sampai virus corona semakin menyebar kemana-mana.
Sabtu ini, mungkin sudah lima hari paklik dirawat di rumah sakit. Informasi terkini rawat inap hanya berharap dari anak paklik. Rumah sakit hanya mengizinkan pasien ditunggu oleh seorang keluarganya yang sudah didata sebelumnya.
"Jadi kita tidak perlu pulang kampung?" tanya ibu. Biasanya dari Jakarta, salah satu perwakilan keluarga ada yang pulang kampung untuk menjenguk, mengabarkan kondisi, dan menyampaikan situasi yang ada.
"Tidak perlu. Mereka yang sudah datang kan ditolak menjenguk semua," ujar saya. Jauh-jauh datang dari beda provinsi pun, sudah pasti tidak bisa membesuk. Lagipula saat ini di Jakarta, setiap orang diminta untuk tetap di rumah. Para pekerja melakukan pekerjaan dari rumah. Anak-anak sekolah belajar di rumah. Jadi, tidak perlu untuk pulang kampung ke Jawa Tengah.
Untuk mereka yang keluarga, kerabat, atau teman dekatnya sedang sakit dan dirawat inap di sebuah rumah sakit, saat ini yang terefektif adalah memanjatkan doa tulus sebanyak-banyaknya. Memohon yang terbaik dari Yang Maha Kuasa.
Semoga mereka yang sakit diberikan kesembuhan. Semoga mereka yang merawat dan menjaga orang sakit diberikan selalu kesehatan dengan kekebalan tubuh yang kuat. Semoga wabah Covid-19 segera berlalu.
Saya pun hanya bisa bilang," Maaf paklik, tidak bisa menjenguk karena corona."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI