Mantan mengundang ke pesta pernikahannya! Ragu dan bingung antara datang atau tidak. Dilema. Gengsi, nanti orang lain akan menilai belum bisa move on dari mantan kalau nggak datang! Jadi apa yang harus dilakukan?
Cari temen kondangan, dong. Jangan sampai datang sendiri ke nikahan mantan meski status masih jones alias jomblo ngenes ! Apa kata orang, apa kata teman, apalagi kata mantan? Nggak banget datang ke sebuah pesta cuma sendirian. Rasanya gimana gitu, lihat tamu kondangan lain bawa gandengan.
Pernah mengalami bimbang saat diundang ke pesta pernikahan mantan? Putri, seorang selebgram, pun sebenarnya begitu. Namun, untuk membuktikan bahwa dirinya dan hatinya sudah mampu move on dari sang mantan yang bernama Dheni, putri merasa harus datang ke pernikahan Dheni dan Fitri.
Teman-teman ceweknya pun bilang seperti itu. Sebagai selebgram yang punya follower banyak, Putri harus memberi kesan yang baik. Apalagi, netizen terkadang bawel mengomentari. Posting di IG saat ada di kondangan mantan harus dilakukan supaya para  follower nggak kepo.
Apalagi, pesta pernikahan mantan ini banyak dihadiri oleh para sosialita karena juga menggabungkan dua perusahaan. Akhirnya, Putri pun berusaha mendapatkan  temen kondangan untuk datang ke pesta nikah mantan.
Celakanya, pas hari pernikahan mantan, tiga orang lelaki yang ditawari Putri untuk jadi temen kondangan, datang semua di saat yang bersamaan. Padahal, tadinya ada yang tidak merespon dan satu lagi hanya bercanda saat mengatakannya. Putri kalang kabut. Rusuh di pesta kondangan mantan pun terjadi.
Ada  Galih, bos Putri yang ternyata punya masalah dengan seorang mempelai, ada yusuf vokalis band yang diam-diam menyukai Putri, dan ada Juna yang wedding crasher, suka mengacau di tempat kondangan.  Seperti apa kelanjutannya?  Film Temen Kondangan  garapan MNC Pictures ini bisa jadi hiburan.
Diundang Ke Pernikahan Mantan
Ide film Temen Kondangan sebenarnya cukup sederhana, tapi cukup sering dijadikan bahan obrolan saat kumpul bersama teman. Sebenarnya sama-sama timbul rasa tidak enak, baik yang diundang ataupun yang mengundang.
Itu sih yang saya tahu, saat dua orang teman yang saya kenal pernah dekat sama-sama bingung soal undangan resepsi pernikahan. Saat itu, teman akhirnya memilih untuk tidak jadi datang.