The only way to keep your health is to eat what you don't want, drink what you don't like, and do what you'd rather not  --Mark Twain-
Benar  juga jika dibilang, kekayaan yang sesungguhnya adalah sehat . Semua harta yang dimiliki seakan tidak ada artinya, jika tubuh tidak sehat. Minimal tidak bisa jalan-jalan menikmati keindahan sebuah taman kota bernama Jaletreng River Park, Setu,Tangerang Selatan, seperti saya da teman-teman ketapels lakukan.
Namun terkadang, seseorang lupa untuk menjaga asupan makanan dan minuman yang terkait dengan pola hidup sehat. Baru menyadari ada kebiasaaan buruk yang perlu ditinggalkan, setelah merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan tubuh.
Begitulah setidaknya yang dialami Agung Han, kompasianer of the year 2019. Menurut  Agung, modal utama dalam hidup adalah sehat. Banyak uang dan network  (jaringan) kalau tidak sehat, apalah artinya jika tidak bisa menjalankannya.
"Darah seperti tersumbat. Bagian belakang terasa sakit. Digerakin susah  banget. Sempat kepikiran dan berdoa,  ya Allah jangan sampai stroke," ujar Agung,  saat berbagi pengalamannya , dalam kegiatan Sehat Bersama Ketapels di Jaletreng River Park, Minggu 12 Januari 2019. Â
Saat merasakan sakit tiga tahun lalu, berat badan Agung lebih dari 100 kilogram. Gendut. "Begitu saya sakit yang ada di pikiran adalah istri dan anak-anak. Kalau nggak ada saya, Â bagaimana mereka. Pikiran seperti kesetel nggak boleh sakit. Kasihan anak dan istri," ujar Agung.
Dengan ketakutan, malam-malam Agung memaksa tubuhnya berjalan kaki dengan harapan darah bisa terasa mengalir. Agung pun teringat, setiap akan mendatangi sebuah kegiatan di suatu tempat, sering membeli gorengan minimal 5 buah.
Sambil naik sepeda motor, pada  setiap lampu merah gorengan itu satu persatu disantapnya. Biasanya, sampai ke suatu gedung kegiatan, gorengan sudah habis. Selain itu, Agung pun senang dengan minuman yang terasa manis seperti soda gembira dan sirup
Kala itu, ditemukan indikasi kelemahan pada organ hati, yang terlihat mulai tidak sehat. Jika kondisi itu dibiarkan, nanti hati dalam tubuh bisa diliputi lemak. Kemudian dirujuklah Agung ke ahli nutrisi, yang langsung menyarankan untuk secepatnya diet. Â "Apa saja yang nggak boleh dimakan, aku suka. Semua yang aku suka, tidak ada," ujar Agung.
Agung harus menjalani diet dengan  makanan yang  alami saja. Bukan makanan  yang memiliki kadaluarsa hingga tahun depannya. Bukan makanan olahan atau makanan yang diproses secara berlebihan. Apalagi fast food, makanan kalengan, dan sejenisnya
Agung hanya menyantap makanan real food  (makanan alami) seperti buah-buahan sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian  dan semua yang tumbuh di bumi serta disinari matahari. Dia mencontoh Diet Kenyang dari Dewi Hughes, preseter top yang sukses menurunkan berat badanya sehingga bertubuh ideal.
Kalaupun ingin yang seperti gado-gado, tambah Agung, jangan yang disiram. Saus kacang dipisahkan dan dicocol. Mudah? Tidak. 'Tiga hari pertama kliyengan dan merasa kerasa keringat dingin  keluar. Pucat. Cuma, ahli nutrisi bilang tidak apa-apa dan diteruskan saja," kata Agung.
Pada hari ketiga, rasa kliyengan mulai hilang. Hari keempat mulai kebiasaan, sudah tahu pagi harus apa dan siang harus apa. Mulai tertanam mindset sehat. Badan semakin terasa sehat.Â
Perubahan pola asupan makan yang dilakukan Agung Han terlihat. Kini, Agung Han memiliki tubuh dengan berat badan yang cukup ideal, yakni berat badan 77 kilogram dengan tinggi 177 cm.
Setiap pagi membiasakan diri minum air putih dan minum infus jeruk lemon atau jeruk nipis. Pikirannya secara otomatis menolak sajian makanan olahan yang dianggap bisa mengganggu kesehatan.
Sukses mengatur mindset untuk hidup sehat, lelaki yang tinggal di Tangsel ini, bahkan saat ini seringkali disapa dengan 'bos gedang' oleh teman-teman. Itu semua  karena lelaki ini akrab dengan buah-buahan, seperti  Sunpride.
Buah segar pun kami nikmati hari itu, sambil menikmati diskusi sehat bersama ketapels di segarnya pendopo yang ada di Jaletreng  River Park.  Merasakan hembusan angin yang berhembus di pagi hari.
Sehat berkat tanaman obat
Rahasia tetap cantik dan sehat di usia 60 tahunan juga diungkapkan oleh Ngesti "Buyang" Setio Murni. Perempuan yang sudah punya cucu ini akrab dengan segala hal yang berkaitan dengan herbal. Tulisan-tulisannya di Kompasiana pun banyak menyinggung soal  khasiat tumbuhan.
Saat ini, Buyang sapaannya, sama sekali tidak memiliki penyakit. Menurutnya, penyakit yag dimiliki, sebenarnya  bersumber dari diri sendiri, seperti kurang minum, kurang makan, dan kurang tidur.
Buyang  bercerita, dulu pernah kena malaria akut. Sudah ke dokter, tapi  tiap bulan kambuh, sering menggigil demam dan keluar keringat dingin. Saat diperkenalkan lalapan daun mede dan pepaya, buyang suka sekali memakannya pakai sambal. "Nggak sadar, kok tidak menggigil lagi setiap bulan," ujar buyang.
Rasa daun-daunan itu memang paht tapi Buyang ingat, saat  kecil pernah diberikan minuman tumbukan daun pepaya, jadi terbiasa mengonsumsi minuman dan makanan pahit.
Dahsyatnya herbal dialami buyang  pada mata.Hingga kini, buyang suka sekali minum jus wortel dan tomat sehingga pandangan mata tetap sehat. Pernah juga buyang sakit vertigo, suka nahan pipis, kurang makan, kurang minum, banyak kerja hingga suatu saat mengalami seperti jungkir balik. Sembuh dengan bantuan jeli gamat.
"Obat-obat dokter lepas semua karena saya tahu di sekitar kita sudah banyak tanaman yang disediakan. Â Ada di hadapan kita. Di sepanjang jalan saja, sebenarnya bisa ditemukan obat-obatan tak sengaja," tutur Buyang, sambil memperlihatkan sejumlah tanaman obat yang dibawanya. Â
Buyang percaya dengan kekuatan alami herbal. Tak hanya pengalaman diri sendiri, pengalaman kerabat terdekatnya yang menderita ambeien pun diketahuinya. Saat itu, kerabatnya memiliki ambeien yang sudah pendarahan dan sudah keluar tonjolan.
"Untunglah tidak jadi operasi yang mungkin rasaya sakit dan mahal biayanya. Ada daun ungu buat ambeien. Dicampur lagi dengan rumput mutiara dan daun dewa. Cespleng, " Â kata Buyang. Â
Healthy  InsideÂ
Pernah dengar ada yang bilang, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat? Akan lebih baik jika tubuh dan jiwa, semuanya sehat. Pengalaman Agatha Memey, perempuan berusia 50 tahunan yang terlihat tetap awet muda, cantik, dan energik bisa menjadi acuan.
Menurut Agatha, jika orang mengenalnya lebih dari sepuluh tahun lalu belum tentu memujinya awet muda. Saat membandingkan foto saat ini dengan foto masa lalu, Agatha berseloroh bahwa seharusnya fotonya dulu adalah gambaran tubuhnya masa kini.
"Hidup sebelumnya penuh stress meski karir naik tinggi. Kalau lihat foto di tahun 2009 kesannya foto masa lalu foto sekarang, sedangkan foto tahun 2019 adalah foto masa lalu," katanya sambil tertawa.
Agatha pernah mengalami masa berada pada titik terendah. Saat mendengarkan seminar mengubah pola mindset dari pakar, yang juga merupakan penasihat mantan Presiden AS George W Bush, Agatha sempat mengajuan pertanyaan melalui secarik kertas.
Jawabannya hanya dua kata, To Forgive and To love. Tidak panjang lebar tapi menyentuh. To  Forgive, apapun yang menjadi masalah dan beban, maafkan siapapun yang berbuat tidak baik dan membuat Anda seperti ini, namun yang terpenting adalah memaafkan diri sendiri.Â
To Love, seberapapun percayalah akan selalu ada yang mencintai. Benar-benar berubah, semua hal bisa diatasi mengubah semua pola pikir. Kalau orang gimana, ya sudah maklumi saja. "Banyak orang memberikan hal-hal negatif, jangan diterima hal itu jangan dimasukkan hati," kata Agatha, yang  akhirnya kembali bekerja kantoran.Â
Mengenai resep awet mudanya, Agatha tertawa. Resepnya, kata Agatha hanya ada dua,  yakni  tidur yang cukup dan mengelola stress. Kebutuhan istirahat seseorang berbeda, tapi Agatha menyediakan waktu 8 jam sehari untuk tidur.Â
"Saya orangnya suka tidur. Saat ini orang sudah sadar sehat. Olahraga teratur nge-gym dan lain sebagainya, tapi percuma saja kalau tidak tidur atau tidurnya tidak cukup," ucapnya.
Agatha menekankan perlunya mengelola stress. Saat ini banyak orang yang kerjaannya luar biasa, bekerja setiap hari sampai malam dan kalau sabtu minggu masih keluar untuk kegiatan.
Sehat  Bersama KetapelsÂ
Pagi yang sehat bersama ketapels.Informasi dari pengalaman langsung yang bermanfaat. Menambah pengetahuan sekaligus menambah pengalaman.  Untuk pertama kalinya saya  mampir ke taman kota, Jaletreng River Park, Tangerang Selatan
Senang melihat ruang publik yang masih asri dan tertata. Banyak masyarakat yang berolahraga. ada yang lari pagi, senam, bersepeda, dan kegiatan lainnya. Aliran air sungai terlihat mengalir. Jajanan pun cukup banyak tersedia bila ingin mengisi kuliner pagi.
Dalam kegiatan Sehat Bersama Ketapels, komunitas ini memperkenalkan pergeseran ketua dari Dzulfikar Al A'la ke Rifki Refiandi . Selain itu, juga memperkenalkan logo barunya yang sarat dengan filosofi.
Semua senang. saya pun senang. Hidup sehat harus dimulai karena saya pulang membawa segembol buah segar Sunpride yang sudah mengandung GAP sebagai buah tangan. Hdup sehat tanpa obat bisa kok, jika bisa menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Saya pun jadi terpikir untuk ruti berolahraga dan harus membaca buku #dietkenyang Dewi Hughes juga . tujuannya? Supaya berat badan lebih menyusut tapi tetap sehat!Â