Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Nggak Pakai Nge-Drugs, Milenial dan Generasi Z Bisa Punya Karya Keren Melalui REAN

10 Desember 2019   00:05 Diperbarui: 10 Desember 2019   12:30 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN) website dan ponsel. (dok.istimewa/ BNN)

Kenapa sih harus peduli dengan narkoba? Karena, sebagai umat manusia kita harus peduli dengan bahaya narkoba, jangan banyak peduli ke pacar doang. Bahaya narkoba sendiri sudah mendunia bahkan melebihi bahayanya guru killer. Dengan cara apa kita harus pedulinya? Yah dengan cara memberantas narkoba lah, yakali dengan cara ungkapin perasaan ke bandar narkoba. 

Membaca artikel yang ditulis oleh Ica Merlani di Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN), senyum langsung muncul. Dengan lugas bahasa khas generasi masa kini, pesan yang disampaikan langsung mengena : Jauhi narkoba!

Menulis artikel merupakan salah satu kreativitas yang ada di Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN). Selain video, fotografi,dan desain. Platform yang diluncurkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) tanggal 2 November 2019 ini, diharapkan bisa menjadi wadah generasi muda, terutama remaja untuk bebas dari narkoba.

Kenapa remaja dan generasi muda? Ya, karena saat ini memang menjadi sasaran empuk untuk peredaran narkoba. Hal ini disampaikan oleh Deputi  Pencegaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Drs. Anjan Pramuka Putra SH MHUM  dalam forum Diskusi Trending Topik P4GN Optimalisasi REAN.ID bertema Berkarya untuk Indonesia Bersih Narkoba, 3 Desember 2019.  

Ruma Edukasi Anti Narkoba (REAN) , program dari Badan Narkotika Nasional (BNN), yang diadirkan sebagai wadah kreativitas generasi milenial/generasi z (dok.windhu)
Ruma Edukasi Anti Narkoba (REAN) , program dari Badan Narkotika Nasional (BNN), yang diadirkan sebagai wadah kreativitas generasi milenial/generasi z (dok.windhu)
BNN sejak peringatan Hari Anti Narkoba Nasional (HANI) pada 26 Juni 2019 menyampaikan, salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah Generasi Milenial, yakni mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun.

Badan Narkotika Nasional (BNN) selaku focal point dibidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)  saat  HAN menyatakan telah mengantongi angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebesar 1,77% atau setara 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun. Sedangkan prevalensi angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia mencapai angka 3,2% atau setara dengan 2,29 juta orang.

Direktur Informasi dan Edukasi Drs Purwo Cahyoko mengatakan remaja dan generasi muda merupakan sasaran empuk peredaran narkoba (dok.windhu)
Direktur Informasi dan Edukasi Drs Purwo Cahyoko mengatakan remaja dan generasi muda merupakan sasaran empuk peredaran narkoba (dok.windhu)
Jumlah penyalah guna narkoba yang besar, meski bahaya narkoba pun sebenarnya juga terjadi di negara-negara lain. World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan sebanyak 275 juta penduduk di dunia atau 5,6% dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi Narkoba.

Data ini sekali lagi memberi  penegasan sasaran narkoba adalah generasi muda milenial. Padahal, mereka merupakan aset bangsa. Terutama untuk Indonesia di masa mendatang yang sedang menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045.  Karena itu, Direktur Informasi dan Edukasi Drs Purwo Cahyoko pun juga memberikan penekanan narkoba pada generasi muda milenial dan generasi z.

Sayangnya, menghindarkan konsumsi narkoba di generasi muda, terutama kalangan pelajar bukanlah hal yang mudah. Keterlibatan beberapa pihak harus dilakukan, yakni mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat belajar, dan lingkungan masyarakat.

Generasi muda rentan terkena narkoba. Berkreativitas dengan konten seperti artikel, video, audio, dan poster, akan menjauhkan dari narkoba (dok.windhu)
Generasi muda rentan terkena narkoba. Berkreativitas dengan konten seperti artikel, video, audio, dan poster, akan menjauhkan dari narkoba (dok.windhu)
Perlu diingat, selama ini masalah narkoba belum juga terselesaikan karena beberapa hal, yakni :

- Geografis  Indonesia yang terbuka, sehingga menyebabkan naroba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilaya Indonesia.

- Indonesia memiliki demografi yang sangat besar, mencapai 225 juta jiwa sehingga menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba yang sangat besar.

- Sistem penegakan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat narkoba.

- Modus operandi dan variasi jenis narkoba yang terus berkembang

- Narkoba merupakan mesin pembunuh massal (silent killer) yang merusak manusia, terutama fungsi kerja otak, fisik, dan emosi.

- Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak.  

Menyadari hal itu semua, terutama untuk menghindarkan narkoba yang menyasar para pelajar, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagas Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN). Nantinya, diharapkan bisa menjadi wadah penyaluran aspirasi dan kreativitas generasi muda milenial.

Bentuk karya kreatif para member REAN. Ada video dan musik, fotografi, desain, dan artikel. (dokREAN.BNN)
Bentuk karya kreatif para member REAN. Ada video dan musik, fotografi, desain, dan artikel. (dokREAN.BNN)

Kreativitas Keren dengan Foto, Artikel, Audio, dan Video di REAN.ID

REAN atau Rumah Edukasi Anti Narkoba Rumah Edukasi Anti merupakan model pendidikan anti narkoba untuk remaja dalam platform digital. Saat ini sudah dilaksanakan di dua kota yang terkenal dengan aktivitas kreatifnya, yakni Malang dan Bandung. REN merupakan inovasi terkini untuk melakukan sosialisasi dan penanggulangan narkoba.

Program Rumah edukasi anti narkoba mencangkup 3 hal, yaitu media informasi (berjejaring, belajar, berbagi cerita dan inspirasi), media edukasi (mengekspresikan karya, menggali potensi, membangun kepercayaan diri) dan sumber informasi dan edukasi (membuat konten yang berliterasi dibidang pencegahan narkoba.).

Remaja  terlibat langsung dalam proses produksi konten pencegahan (Co-Produce), mempunyai media untuk berekspresi dalam pencegahan narkoba (Co-Creator), membentuk jati diri remaja sebagai role model pencegahan narkoba (Co-Brand), dan membangun literasi informasi dan edukasi pencegahan narkoba bagi remaja (Co-Respon).

Contoh tampilan karya kreativitas generasi milenial dan generasi z di REAN (dok.REANBNN)
Contoh tampilan karya kreativitas generasi milenial dan generasi z di REAN (dok.REANBNN)
Cara dengan melibatkan kreativitas kids jaman now itu dinilai BNN sebagai senjata paling ampuh untuk memerangi narkoba. Apalagi, generasi ini juga dikenal sangat dekat dengan teknologi dan punya karakteristik energik.

Aktivitas yang bisa dilakukan di REAN yakni :

1. Video dan Musik

 Setiap manusia menyukai alunan musik, dengan jenis aliran masing-masing. Saat ini generasi muda rata-rata sudah memiliki telepon seluler yang memudahkan untuk membuat  kegiatan video dan audio.

2. Fotografi

Kemudahan mengabadikan  gambar  membuat siapapun   bisa jadi fotografer. Saat ini,besaran piksel dari sebuah ponsel kamera pun sangat bak. Jadi, mengasilkan gambar yang bagus tak hanya dimonopoli oleh

Diskusi Trending Topik P4GN Optimalisasi REAN.ID bertema Berkarya untuk Indonesia Bersih Narkoba, November 2019. (dok.windhu)
Diskusi Trending Topik P4GN Optimalisasi REAN.ID bertema Berkarya untuk Indonesia Bersih Narkoba, November 2019. (dok.windhu)
Yove Rudelyani, S Kom, M Kom (dosen Fakultas Ilmu Koputer Indonesia),  dalam diskusi yang dipandu ole Kasubdit Media Non Elektronik Direktorat Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan BNN RI Darmapala mengatakan, di REAN bisa mengunggah apa saja, seperti tulisan (artikel, kalender event), video (motion graphic), audio (musik), visual (infografis, desain, fotografi, poster), dan lainnya (E-book).

Untuk bergabung, cukup dengan sign up now website rean.id, mengisi identitas, cek inbox email, an mengikuti tautan verifikasi. Nanti akan ada tampilan submit idea bagi kontributor, sesuai dengan unggahan yang dilakukan, artikel ataupun musik.

Keren Tanpa Narkoba (dok.windhu)
Keren Tanpa Narkoba (dok.windhu)
Leonardi Anil, Head Creative & Business Dev MMI mengatakan, saat ini terdapat 15 juta pengguna media sosial yang aktif. Dalam menciptakan konten positif  dan trending topik, Story teller positif harus berpikir positif, rasa positif (kesenangan, minat, percaya, partisipasi).

Leonardi menambakan, ada strategi untuk bisa menggaet trending topic dalam berkarya, yakni melalui pesan yang menarik, memiliki frekuensi, dan punya hashtag menentukan. Untuk membuat konten positif, harus mengandung durasi singkat ‘Snackable Content’, membuat  penasaran ‘Element of Surprise’, dan dekat dengan keseharian

Jadi apalagi, yuk melakukan kreativitas sesuai yang disuka melalui tulisan, foto, video, dan audio di REAN. ID. Dengan sibuk berkegiatan positif di REAN, tanpa nge-drugs tetap bisa keren!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun