Kenapa sih harus peduli dengan narkoba? Karena, sebagai umat manusia kita harus peduli dengan bahaya narkoba, jangan banyak peduli ke pacar doang. Bahaya narkoba sendiri sudah mendunia bahkan melebihi bahayanya guru killer. Dengan cara apa kita harus pedulinya? Yah dengan cara memberantas narkoba lah, yakali dengan cara ungkapin perasaan ke bandar narkoba.Â
Membaca artikel yang ditulis oleh Ica Merlani di Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN), senyum langsung muncul. Dengan lugas bahasa khas generasi masa kini, pesan yang disampaikan langsung mengena : Jauhi narkoba!
Menulis artikel merupakan salah satu kreativitas yang ada di Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN). Selain video, fotografi,dan desain. Platform yang diluncurkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) tanggal 2 November 2019 ini, diharapkan bisa menjadi wadah generasi muda, terutama remaja untuk bebas dari narkoba.
Kenapa remaja dan generasi muda? Ya, karena saat ini memang menjadi sasaran empuk untuk peredaran narkoba. Hal ini disampaikan oleh Deputi  Pencegaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Drs. Anjan Pramuka Putra SH MHUM  dalam forum Diskusi Trending Topik P4GN Optimalisasi REAN.ID bertema Berkarya untuk Indonesia Bersih Narkoba, 3 Desember 2019. Â
Badan Narkotika Nasional (BNN) selaku focal point dibidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)  saat  HAN menyatakan telah mengantongi angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebesar 1,77% atau setara 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun. Sedangkan prevalensi angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia mencapai angka 3,2% atau setara dengan 2,29 juta orang.
Data ini sekali lagi memberi  penegasan sasaran narkoba adalah generasi muda milenial. Padahal, mereka merupakan aset bangsa. Terutama untuk Indonesia di masa mendatang yang sedang menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045.  Karena itu, Direktur Informasi dan Edukasi Drs Purwo Cahyoko pun juga memberikan penekanan narkoba pada generasi muda milenial dan generasi z.
Sayangnya, menghindarkan konsumsi narkoba di generasi muda, terutama kalangan pelajar bukanlah hal yang mudah. Keterlibatan beberapa pihak harus dilakukan, yakni mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat belajar, dan lingkungan masyarakat.
- Geografis  Indonesia yang terbuka, sehingga menyebabkan naroba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilaya Indonesia.