Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jujur, Disiplin, Sabar, dan Kebersamaan, Semangat Ramadan yang Menginspirasi

7 Juni 2019   23:48 Diperbarui: 7 Juni 2019   23:51 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat untuk memperbanyak ibadah saat bulan ramadan, menginspirasi untuk dilakukan pada bulan yang lain. (dok.windhu)

Pun, mengaku-ngaku  sedang berpuasa padahal tidak, orang lain bisa percaya. Ibadah puasa tidak seperti ibadah lainnya, seperti salat atau mengaji yang bisa dilihat orang lain. Jadi, ramadan mengajarkan nilai kejujuran melalui pelaksanaan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

3. Disiplin 

Melakukan rangkaian ibadah di bulan puasa, membutuhkan disiplin yang tinggi. Itu berlangsung dari sejak sahur hingga menutup mata. Semuanya sudah ditentukan waktunya.

Waktu makan sahur dibatasi dengan imsak. Waktu berbuka puasa ditandai dengan kumandang adzan Maghrib.  Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya di masjid-masjid. 

Iktikaf dilakukan pada sepuluh hari terakhir. Membayar zakat fitrah  paling lambat sebelum Idul Fitri. Semua ibadah yang dilakukan selama ramadan, sudah ada waktunya. Semua perlu dilakukan dengan penuh disiplin dan tidak melewati batas waktu yang sudah ditentukan. Semua tepat waktu. Jika sudah berlalu, maka ibadah pun terlewat. Mana ada orang yang sahur di siang hari?

4. Keikhlasan

Selama ramadan, semua ibadah yang dijalankan mengajarkan perlunya keikhlasan. Menyiapkan makan sahur dengan bangun dini hari untuk sekeluarga, menyiapkan makanan berbuka puasa dengan menu yang menggugah selera membutuhkan rasa ikhlas. Tak sekedar menjalankan kewajiban.

Ramadan juga identik dengan bulannya sedekah dan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.Berbagi yang baik, memerlukan keihlasan yang tulus dari dalam hati.

5.  Memperbanyak Ibadah

Selama ramadan, semangat untuk memperbanyak ibadah muncul.  Tidak sekedar hanya berpuasa dalam satu bulan, tetapi ingin menambahnya dengan ibadah-ibadah lainnya.

Memperbanyak sedekah,meperbanyak doa, memperbanyak baca Al Quran, memperbanyak salat sunah, memperbanyak kegiatan baik, bertutur kata, berpikir, dan bertindak yang ditujukan untuk kebaikan.

6. Kebersamaan, Kerukunan, dan Persatuan

Bulan ramadan,  kebersaman keluarga meningkat. Hal yang paling nyata adalah dengan makan sahur  bersama seluruh anggota keluarga. Berkumpulnya anggota keluarga, juga terjadi saat berbuka puasa dan menjalankan salat tarawih.

Di bulan ramadan, juga ada kegiatan berbuka puasa bersama dengan kawan, kerabat, ataupun rekan kantor. Setelah salat tarawarih di masjid, para jamaah langsung bersalam-salaman sebelum pulang.  Semua bentuk silahturahmi ini meningkatkan rasa kebersamaan, kerukunan, dan persatuan.

7. Konsistensi

Saat bulan ramadan, semua ibadah dilakukan dengan penuh konsistensi. Selama satu bulan penuh secara ajeg, teratur dan sesuai dengan aturan semua ibadah selama bulan ramadan dilakukan penuh konsisten.  Puasa tidak makan dan minum sejak imsak hingga waktu berbuka puasa.

8.  Sabar dan Menahan Emosi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun