Pun, mengaku-ngaku  sedang berpuasa padahal tidak, orang lain bisa percaya. Ibadah puasa tidak seperti ibadah lainnya, seperti salat atau mengaji yang bisa dilihat orang lain. Jadi, ramadan mengajarkan nilai kejujuran melalui pelaksanaan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
3. DisiplinÂ
Melakukan rangkaian ibadah di bulan puasa, membutuhkan disiplin yang tinggi. Itu berlangsung dari sejak sahur hingga menutup mata. Semuanya sudah ditentukan waktunya.
Waktu makan sahur dibatasi dengan imsak. Waktu berbuka puasa ditandai dengan kumandang adzan Maghrib. Â Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya di masjid-masjid.Â
Iktikaf dilakukan pada sepuluh hari terakhir. Membayar zakat fitrah  paling lambat sebelum Idul Fitri. Semua ibadah yang dilakukan selama ramadan, sudah ada waktunya. Semua perlu dilakukan dengan penuh disiplin dan tidak melewati batas waktu yang sudah ditentukan. Semua tepat waktu. Jika sudah berlalu, maka ibadah pun terlewat. Mana ada orang yang sahur di siang hari?
4. Keikhlasan
Selama ramadan, semua ibadah yang dijalankan mengajarkan perlunya keikhlasan. Menyiapkan makan sahur dengan bangun dini hari untuk sekeluarga, menyiapkan makanan berbuka puasa dengan menu yang menggugah selera membutuhkan rasa ikhlas. Tak sekedar menjalankan kewajiban.
Ramadan juga identik dengan bulannya sedekah dan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.Berbagi yang baik, memerlukan keihlasan yang tulus dari dalam hati.
5. Â Memperbanyak Ibadah
Selama ramadan, semangat untuk memperbanyak ibadah muncul. Â Tidak sekedar hanya berpuasa dalam satu bulan, tetapi ingin menambahnya dengan ibadah-ibadah lainnya.
Memperbanyak sedekah,meperbanyak doa, memperbanyak baca Al Quran, memperbanyak salat sunah, memperbanyak kegiatan baik, bertutur kata, berpikir, dan bertindak yang ditujukan untuk kebaikan.
6. Kebersamaan, Kerukunan, dan Persatuan
Bulan ramadan,  kebersaman keluarga meningkat. Hal yang paling nyata adalah dengan makan sahur  bersama seluruh anggota keluarga. Berkumpulnya anggota keluarga, juga terjadi saat berbuka puasa dan menjalankan salat tarawih.
Di bulan ramadan, juga ada kegiatan berbuka puasa bersama dengan kawan, kerabat, ataupun rekan kantor. Setelah salat tarawarih di masjid, para jamaah langsung bersalam-salaman sebelum pulang. Â Semua bentuk silahturahmi ini meningkatkan rasa kebersamaan, kerukunan, dan persatuan.
7. Konsistensi
Saat bulan ramadan, semua ibadah dilakukan dengan penuh konsistensi. Selama satu bulan penuh secara ajeg, teratur dan sesuai dengan aturan semua ibadah selama bulan ramadan dilakukan penuh konsisten. Â Puasa tidak makan dan minum sejak imsak hingga waktu berbuka puasa.