Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Yuk, Move On Menggunakan Plastik Sekali Pakai dengan 6 Tips

10 Mei 2019   18:13 Diperbarui: 10 Mei 2019   18:18 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawa kotak bekal sebagai pengganti syrofoam (dok.windhu)

Tumpukan sampah, sebagian besar berupa sampah plastik (dok.windhu)
Tumpukan sampah, sebagian besar berupa sampah plastik (dok.windhu)
Mengenai sampah plastik, Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mengeluarkan Peraturan Presiden Indonesia No.83 tahun 2018 tentang penanganan sampah laut. Perpres ini merupakan kelanjutan komitmen pemerintah Indonesia untuk menangani sampah plastik di laut sebanyak 70 % pada tahun 2025.

Disebutkan, sampah adalah sisa-sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah plastik adalah sampah yang mengandung senyawa polimer. Untuk menangani sampah di lautan, terutama sampah plastik, pemerintah menuangkannya dalam bentuk Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut tahun 2018-2025

Direktur Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia Tiza Mafira menyampaikan, Indonesia merupakan negara terbesar nomor dua dunia yang paling banyak membuang sampah ke laut. Dalam setahun, ada sekitar 3,2 juta ton limbah plastik, berdasarkan data BPS dan Asosiasi Industri Plastik Indonesia.

sampah plastik di selokan rumah (dok.windhu)
sampah plastik di selokan rumah (dok.windhu)
Saat ini beberapa daerah sudah mulai melakukan gerakan diet kantong plastik, seperti Bali, Bogor, dan Banjarmasin. Beberapa daerah juga mulai melarang penggunaan sampah sekali pakai. DKI Jakarta, juga sudah memulainya.

Pada pusat perbelanjaan modern dan convenience store, diterapkan penggunaan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG). Pembeli diharuskan membayar Rp.200 untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.  

Namun, semua yang disebutkan mengenai penanganan sampah plastik ini berupa peraturan dan kebijakan yang diberlakukan pemerintah. Tetap dibutuhkan tindakan nyata untuk benar-benar mengurangi penggunaan sampah plastik di bulan ramadan.           

Tips Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai 

Nah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, berikut ini sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, terutama di bulan ramadan :

1. Membawa tumbler atau botol minum ramah lingkungan

Biasakan membawa tumbler atau tempat minum kemanapun. Saat bulan ramadan, terkadang masih dalam perjalanan pulang ke rumah. Untuk berbuka puasa, siapkan tempat minum yang sudah diisi air minum.

Tumbler juga bisa digunakan untuk membeli minuman yang banyak dijual saat ramadan. Membawa sendiri pastinya lebih higienis karena dipakai sendiri, jadi ebih tahu bersih dan tidaknya wadah yang dipakai.

Bawalah selalu tumbler untuk bekal minuman (dok.windhu)
Bawalah selalu tumbler untuk bekal minuman (dok.windhu)
Tumbler  juga bisa dibawa untuk bekal saat salat tarawih. Selain air yang diminum sehat, langkah ini juga  bisa menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli air minum dalam kemasan, yang nantinya akan menyisakan sampah botol plastik.  

Tumbler ini selain ada yang dibawa di dalam tas, juga bisa disiapkan di kantor  untuk digunakan sehari-sehari sebagai wadah minum. Di kantor, biasanya sudah tersedia galon minuman yang bisa digunakan untuk mengisi ulang air di tumbler berkali-kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun