Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cegah Modus Kejahatan Finansial Perbankan Saat Ramadan, Begini Caranya!

8 Mei 2019   23:30 Diperbarui: 9 Mei 2019   00:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
erbankan oleh suatu bank swasta, yakni Bank BCA. (sumber: www.bca.co.id)

Tidak memberitahukan siapapun OTP (One Time Password)  atau password dinamis (bisa berubah-ubah) yang dikirimkan oleh pihak bank atau situs jual beli online melalui SMS/email. OTP ini diberikan untuk meminta persetujuan akses ke rekening, misalnya untuk mendebet rekening atau memotong pulsa.

OTP  merupakan kode otorisasi terhadap sebuah transaksi. Jad, jika ada yang meminta nomor OTP jangan dikasih. Biasanya, kode OTP langsung muncul melalui pesan singkat di smartphone usai transaksi bank dilakukan.

3.  Waspada  akun website dan medsos  palsu suatu bank

Biasanya, dalam SMS ataupun email,  juga disertai link URL website bank.  Sebaiknya tidak mengkliknya. Soalnya, pasti tampilannya website yang terbuka akan berbeda dengan website suatu bank yang asli.

Nah sebagai nasabah suatu bank, bagusnya tahu website dan akun media sosial banknya. Jadi, kalau ada yang aneh dari suatu tampilan suatu website bank atau ketemu alamat website yang tidak lazim, langsung berhati-hati

4.  Swipe Card hanya pada Mesin EDC

Kasus  double swipe (penggesekan ganda)  yang marak beberapa tahun belakangan ini, membuat saya  juga hati-hati saat diminta menggesekkan kartu debit. Terutama saat sedang belanja kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan, tempat makan, ataupun tempat rekreasi.   

Penggesekan kartu debit atau kartu kredit hanya dilakukan di mesin EDC (Eectronic Data Capture).  Kalau diminta menggesek juga di mesin kasir, langsung tidak jadi untuk menghindari double swipe.

***

Waspada terhadap kejahatan finansial perbankan saat ramadan memang harus semakin tinggi. Pada bulan ini, biasanya transaksi perbankan memang lebih banyak dilakukan. Kegiatan belanja secara langsung melalui debet ataupun online pun meningkat untuk melengkapi kebutuhan ramadan dan puasa.

Dalam bertransaksi perbankan, saya juga berpegangan jika petugas bank tidak akan mungkin meminta nomor PIN, nomor OTP, dan data-data rahasia lainnya. Apalagi, hanya melalui SMS, email, dan telepon.

Akhir-akhir ini, saya lebih suka menggunakan mobie banking untuk keperluan belanja, pembelian pulsa, ataupun melakukan pembayaran-pembayaran wajib bulanan seperti listrik, PDAM, dan TV kabel. Lebih mudah mengontrol dan lebih aman karena kerahasiaan dipegang penuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun