Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Puisi Presiden Jokowi, Aksi Menyanyi Ibu Susi, dan Batik Motif Ikan

30 Oktober 2018   23:52 Diperbarui: 31 Oktober 2018   13:11 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah pastik yang memenuhi lautan mengancam hidup ikan (sumber:twitter @EU_ENV)

Siapa yang tak suka bernyanyi? Setiap orang pasti pernah melakukannya. Nyanyian adalah hiburan yang bisa dinikmati dan tak mampu ditolak oleh setiap orang. Melalui lagu, rasa yang ada di hati bisa dilepaskan, baik dalam keadaan senang, riang gembira, sedih, patah hati, ataupun galau.

Nyanyian yang digelar dalam sebuah kegiatan selalu bisa memeriahkan suasana. Terlebih jika digelar dalam perhelatan akbar. Nyanyian yang diantunkan dibingkai manis melalui lirik, nada, dan dipadu dengan suara enak didengar dari penyanyinya membuat orang tanpa sadar mengikuti. 

Melalui konser musik, pesan yang tersimpan bisa disampaikan kepada pendengarnya. Ditambah dengan olah gerak, nyanyian yang dilantunkan dapat menambah semangat suasana. Menyatukan siapapun yang mendengarnya. 

Grup Musik Slank daam konser Menghadap laut Our Ocean Coference (OOC) 2018 (gambar;sindonews.com)
Grup Musik Slank daam konser Menghadap laut Our Ocean Coference (OOC) 2018 (gambar;sindonews.com)
Sama halnya dengan puisi. Untaian baris kata, rima, dan bait juga merupakan media untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Dalam puisi modern yang juga disebut dengan puisi bebas, pembuat atau pembacanya dapat menyampaikan pesan daam bahasa yang mudah dimengerti. 

Selain nyanyian dan puisi, tampian visual juga sangat berpengaruh bagi siapapun yang melihat. Melalui fesyen yang diidentikkan dengan gaya berbusana, juga merupakan sebuah sarana ekspresi. Selain tentu saja, untuk menarik perhatian yang memandangnya.  

Puisi, Nyanyian, dan Batik Ikan, lalu apa hubungannya? Semua ini karena ketiga hal tersebut muncul dalam Our Ocean Conference (OOC) ke-5, yang pertama kali diselenggarakan  di Nusa Dua Convention Centre, Bali, selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa, 29-30 Oktober 2018.

Baik puisi, aksi dalam konser musik, dan batik ikan, sama-sama punya kekuatan untuk menarik perhatian orang, sebagai wujud ekspresi, dan sebuah ajakan pesan untuk lebih menghargai laut sebagai warisan yang berharga untuk masa depan.

Presiden RI Joko Widodo dalam pembukaan Our Ocean Coferenc di Bali, Senin 29 Oktober 2018 (gambar: www,kompas.com)
Presiden RI Joko Widodo dalam pembukaan Our Ocean Coferenc di Bali, Senin 29 Oktober 2018 (gambar: www,kompas.com)
Puisi Presiden RI Jokowi 

Melalui pembacaan puisi dalam pidato pembukaan Our Ocean Conference 2018, Presiden RI Joko Widodo mempertegas kesadaran jika laut adalah masa depan. Our Ocean, Our Future, begitu kata Jokowi.

Dengan puisi, ajakan untuk menghadap laut disampaikan. Bacalah penggalan puisi dari Presiden Jokowi. Jangan lagi punggungi lautmu. Tataplah dia. Rangkulah dia dengan hatimu. Jadikan dia sahabatmu

Sebuah ajakan untuk menghadap laut. Indonesia adalah negara bahari yang memiliki wilayah air lebih besar dibandingkan dengan wilayah darat. Sebanyak 17.000 pulau yang dimiliki Indonesa, dikelilingi oleh lautan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun