Seperti kata Bono dalam salah satu adegan film,"Hidup itu seperti makanan. Bisa merasakan yang sepahit-pahitnya atau yang seasin-asinnya kalau makannya sendiri-sendiri."
Sri Mulayani, Menkeu pun suka dengan Aruna dan filmnya ((sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Melalui kuliner, seseorang bisa mengenali orang lain melalui ciri makanan yang dipilihnya dan kesukaannya. Film Aruna dan Lidahnya oleh Palari Films dengan produser Meiske Taurisia yang berpetualang rasa makanan ini, agaknya sukses menampilkan betapa beraneka dan menggugah selera ragam kuliner Indonesia. Ada jejak bayangan sejarah dalam rasa yang tertinggal di lidah dan kenangan.
Film yang diadaptasi secara bebas karya Laksmi Pamuntjak yang rilis pada tahun 2014 ini memang tak main-main menyuguhkan tampilan sajian kuliner karena melibatkan chef professional seperti Bara dan food stylist.
Inilah 4 sahabat yang berpetualangan kuliner, Aruna, Farish, Bono, dan Nad ((sumber:https://www.instagram.com/palarifilms/)
Film Aruna dan Lidahnya yang berkutat dengan 4 orang denan 4 karakter ini semakin apik dengan hadirnya soundtrack, yang salah satunya adalah berjudul Antara Kita yang dinyanyikan Monita Tahalea.
Lalu bagaimana kelanjutan kisah kuliner yang berbalut asmara, konspirasi, dan korupsi ini? Bagusnya dengan menonton langsung di jaringan bioskop Indonesia. Silakan menikmati.Â
Hati-hati buat yang tadinya kurang tahu atau antipati masakan tradisional, menonton Aruna dan Lidahnya selama 1 jam 46 menit nantinya bisa jadi simpati, lalu berubah menjadi empati, kemudian akan jatuh hati pada kuliner Indonesia yang beragam!
Lihat Film Selengkapnya