Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Kaki Gajah dengan Minum Obat dan Hindari Gigitan Nyamuk

24 September 2018   23:19 Diperbarui: 24 September 2018   23:22 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagian tubuh yang terkena kaki gajah (sumber:kemenkesRI)

 

NGERI ! Itu yang langsung terucap saat melihat gambar besarnya kaki berlipat-lipat ukurannya dari normal. Bentuk kaki sudah tidak begitu jelas. Berjalan atau beraktivitas buat orang yang mengalaminya, pasti sudah tidak bisa. Kaki gajah atau filariasis, begitu nama penyakit itu.

Kaki Gajah masih mengancam di Indonesia!  Saat ini, masih banyak wilayah di Indonesia yang masih menjadi daerah endemis. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSC menegaskan jika Kaki Gajah menimbulkan kecacatan menetap dan tidak bisa disembuhkan. Gangguan psikologis tidak perlu ditanya lagi.   

"Kasihan orang-orang sepert ini pasti akan menderita. Bergerak saja susah,  secara ekonomi, sudah jelas merugikan," kata dr Elizabeth dalam temu blogger di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin 24 September 2018.  

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSC menegaskan jika Kaki Gajah menimbulkan kecacatan menetap dan tidak bisa disembuhkan (dok.windhu)
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSC menegaskan jika Kaki Gajah menimbulkan kecacatan menetap dan tidak bisa disembuhkan (dok.windhu)
Dalam data Filariasis tahun 2018 tercatat, dari 514 kabupaten/kota sebanyak 236 kabupaten/kota endemis filariasis dan 278 kabupaten/kota non endemis filariasis. Dari 236 kabupaten/kota endemis filariasis itu, sebanyak 131 kabupaten/kota melaksanakan POPM Filariasis dan 105 kabupaten/kota evaluasi dan surveilans pasca POPM Filariasis.

Filariasis atau Kaki Gajah bisa membuat bagian tubuh yang terkena penyakit membengkak. Bentuknya membesar berkali lipat normal dan menyerupai gajah. Meski namanya Kak Gajah, filariasis tak hanya bisa menyerang pada kaki saja. Bisa juga pada bagian tubuh lain, seperti lengan, payudara, dan alat kelamin, kantong buah zakar (skrotum).

Bagian tubuh yang terkena kaki gajah (sumber:kemenkesRI)
Bagian tubuh yang terkena kaki gajah (sumber:kemenkesRI)

Kenapa Bisa Kaki Gajah?

Bicara Kaki Gajah tidak bisa lepas dari nyamuk. Kenapa? Karena melalui nyamuk,  penyakit kaki gajah ditularkan. Nyamuk menularkan kaki gajah melalui gigitannya yang mengandung cacing filaria. Sifat penyakit flariasis menahun. Sekali ketularan kalau tidak diobati, itu akan seumur hidup.

Semua  jenis nyamuk bisa menjadi pembawa penyakit filariasis. Di Indonesia setidaknya ada 23 spesies nyamuk yang diketahui bisa bertindak sebagai vektor, dari  genus Mensonia, Culex, Anopheles, Aedes, dan Amigeres.  Sehingga, penularannya pun bisa berlangsung cepat sepanjang ada nyamuk sebagai vektor."Hal yang terpenting adalah ini dibawa oleh nyamuk. Jadi dia tidak bisa tembus sendiri ke badan kita. Nggak bisa. Harus nyamuk yang memasukkannya," ujar  dr.Elizabeth.

Skema penularan filariasis terdiri atas fase dalam tubuh manusa dan fase dalam tubuh nyamuk. Bagaimana cara menularnya?  Dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSC menjelaskan, penularan filariasis melalui  nyamuk yang ada cacingnya.

Skema penularan filariasis (sumber:kemenkesRI)
Skema penularan filariasis (sumber:kemenkesRI)
Di dalam tubuh nyamuk  itu adalah anak  cacing bernama mikrofilaria. Penularan terjadi saat nyamuk menghisap darah orang yang ada mikrofilarianya, kemudian nyamuk itu menghisap darah ke orang yang sehat. Nah disitulah, mikrofilarianya masuk  ke darah yang sehat.

 Nyamuk kemudian menghisap darah. Di dalam tubuh nyamuk ada larva L3 menembus kulit dari darah, masuk ke kelenjar getah bening, berubah menjadi cacing dewasa yang lalu menghasilkan mikrofilara. Cacing yang kecil, mikrofilaria setelah dihisap masuk ke dalam lambung nyamuk kemudian tembus masuk ke otot thorak.  Dari larva L1 menjadi Larva L3.Bergerak ke bagian kepala dan prosbosis nyamuk.Menghisap darah manusia. Begitu seterusnya.

"Peran nyamuk itu penting sekali. Jangan digigit nyamuk. Jangan menganggap gigitan nyamuk  itu biasa. Jangan sampai ada orang digigit nyamuk, sebab akibatnya macam-macam," tegas dr Elizabeth.

Disebutkan, ada tiga spesies cacing yang dapat menyebabkan penyakit filariasis atau kaki gajah, yakni  wuchereria brancofti, brugia malayi, dan brugia timori. Cacing yang bisa hidup selama tahunan di dalam kelenjar getah bening ini dapat berkembang biak dengan jumlah hingga jutaan anak cacing yang akan menyebabkan penyumbatan dan bengkak

Inilah situasi filariasis di Indonesia. Masih perlu berjuang untuk bebas filariasis (sumber:kemenkesRI)
Inilah situasi filariasis di Indonesia. Masih perlu berjuang untuk bebas filariasis (sumber:kemenkesRI)
Untuk warna urin normal yang biasanya kuning, pada penderita kaki gajah berbeda karena bisa berwarna putih susu. Untuk tingkatan penyakit flariasis, ada  7 stadium. Dimulai dari stadium 1, yakni bengkak pada anggota tubuh hilang saat bangun pagi, lipatan kulit tidak ada, kulit masih halus dan normal.

Stadium 2 mulai terjadi bengkak pada anggota tubuh tidak hilang saat bangun pagi, lipatan kulit tidak ada, kulit masih halus dan normal. Pada tahapan selanjutnya, bengkak sudah menetap dan bertambah besar.

Anggota National Task Force Filariasis Prof. Dr. Dra Taniawati Supali mengatakan, untuk penderita yang masih stadium 1 dan stadium 2 masih bisa diobati jika belum terlambat. Namun, jika sudah berada di stadium atasnya sudah tidak bisa lagi dan sudah akan menjadi cacat seumur hidup. Sehingga, perlu mewaspadai adanya jika ada benjolan yang timbul dan bila ada gejala demam.

Hal yang menyedihkan adalah penderitanya adalah bisa dari berbagai usia. Di NTT, kata Taniawati, ada pengidap pembesaran di bagian skortum adalah para remaja dan anak-anak. Mereka menyebutnya dengan penyakit buah besar.

Ini tentu saja sangat mengganggu perkembangan sumber daya manusia. Di wilayah Jawa Tengah, kota dan kabupaten Pekalongan merupakan salah satu daerah yang masih ditemukan pengidap penyakit kaki gajah.

Ada 7 stadium dalam filariasis. Stadium 7 merupakan stadium tertinggi yang tidak bisa disembuhkan (sumber:kemenkes)
Ada 7 stadium dalam filariasis. Stadium 7 merupakan stadium tertinggi yang tidak bisa disembuhkan (sumber:kemenkes)

Minum Obat dan Hindari Nyamuk

Situasi filariasis di Indonesia masih lebih banyak yang berwarna merah. Indonesia punya target hingga tahun 2025 untuk menuntaskannya supaya bersih dari filarisis. DKI Jakarta termasuk yang bebas filariasis, namun daerah di sekitarnya sepert Bogor, Tangerang, dan Bekasi belum.

Cara efektif untuk mencegah filariasis adalah dengan menghindari tubuh dari gigitan nyamuk dan memberantas nyamuk penular. Langkah pemberantasan sarang nyamuk juga bisa dilakukan dengan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur).  Nyamuk culex  yang identik dengan air kotor bisa menjad pembawa jika di perkotaan.

Nah terkait dengan penyakit kaki gajah, setiap Bulan Oktober, pemerintah menetapkannya sebagai bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga). Bulan yang ditetapkan untuk minum obat pencegah penyakit kaki gajah secara serentak di seluruh daerah endemis di Indonesia, yakni bulan Oktober.

Diharapkan dengan Belkaga, semua kabupaten/kota endemis telah melaksanakan POPM Filariasis pada tahun 2020. Upaya mencegah penularan filariasis dengan pemberian obat pencegahan massal (POPM) ini memiliki manfaat ganda,  yakni mencegah filariasis dan mencegah cacingan.

POPM  bertujuan untuk menurunkan kadar mikrofilia di dalam darah sehingga tidak lagi terjadi penularan walaupun POPM filariasis sudah dihentikan.Semakin besar proporsi penduduk minum obat, semakin besar peluang untuk memutuskan rantai penularan.

Komponen perawatan kasus filariasis (sumber:kemenkesRI)
Komponen perawatan kasus filariasis (sumber:kemenkesRI)
Disampaikan dr Elizabeth, seluruh lapisan masyarakat usia 2 hingga 70 tahun yang tinggal di kabupaten/kota  endemis harus minum obat pencegahan. Alsannya adalah sangat sulit untuk mengetahui apakah seorang terinfeksi pada tahap awal karena gejalanya sangat umum.

Memutuskan mata rantai penularan dengan minum obat pencegah kaki gajah 1x setahun selama minimal 5 tahun. Obat pencegah filariasis dminum sesuadah makan dan diminum langsung di depan petugas.

Sasaran POPM Filariasis adalah semua penduduk di daerah endemis filariasis. Pengobatan dapat ditunda sementara bagi anak  yang berusia kurang dari 2 tahun, ibu hamil, penderita gangguan fungsi ginjal, penderita gangguan fungsi hati (gagal hati kronik akut), penderita epilepsi), sedang sakit berat, penderita kronis filariasis dalam serangan akut, anak dengan marasmus dan atau kwarsiokor. Ibu menyusui boleh minum obat  pencegah penyakit kaki gajah.

Setelah minum obat pencegahan filariasis, dimungkinkan timbul kejadan ikutan umum yakni mual/mentah, sakit kepala, demam, mengantuk. Reaksi umum yang muncul biasanya berlangsung kurang dari 3 hari dan sembuh sendiri tanpa perlu diobati. Jika terjadi hal lain, segera hubungi puskesmas/dokter terdekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun