Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Kaki Gajah dengan Minum Obat dan Hindari Gigitan Nyamuk

24 September 2018   23:19 Diperbarui: 24 September 2018   23:22 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penderita penyakit kaki gajah di Kabupaten Bogor (Sumber:tribunnewsbogor.com)

 Nyamuk kemudian menghisap darah. Di dalam tubuh nyamuk ada larva L3 menembus kulit dari darah, masuk ke kelenjar getah bening, berubah menjadi cacing dewasa yang lalu menghasilkan mikrofilara. Cacing yang kecil, mikrofilaria setelah dihisap masuk ke dalam lambung nyamuk kemudian tembus masuk ke otot thorak.  Dari larva L1 menjadi Larva L3.Bergerak ke bagian kepala dan prosbosis nyamuk.Menghisap darah manusia. Begitu seterusnya.

"Peran nyamuk itu penting sekali. Jangan digigit nyamuk. Jangan menganggap gigitan nyamuk  itu biasa. Jangan sampai ada orang digigit nyamuk, sebab akibatnya macam-macam," tegas dr Elizabeth.

Disebutkan, ada tiga spesies cacing yang dapat menyebabkan penyakit filariasis atau kaki gajah, yakni  wuchereria brancofti, brugia malayi, dan brugia timori. Cacing yang bisa hidup selama tahunan di dalam kelenjar getah bening ini dapat berkembang biak dengan jumlah hingga jutaan anak cacing yang akan menyebabkan penyumbatan dan bengkak

Inilah situasi filariasis di Indonesia. Masih perlu berjuang untuk bebas filariasis (sumber:kemenkesRI)
Inilah situasi filariasis di Indonesia. Masih perlu berjuang untuk bebas filariasis (sumber:kemenkesRI)
Untuk warna urin normal yang biasanya kuning, pada penderita kaki gajah berbeda karena bisa berwarna putih susu. Untuk tingkatan penyakit flariasis, ada  7 stadium. Dimulai dari stadium 1, yakni bengkak pada anggota tubuh hilang saat bangun pagi, lipatan kulit tidak ada, kulit masih halus dan normal.

Stadium 2 mulai terjadi bengkak pada anggota tubuh tidak hilang saat bangun pagi, lipatan kulit tidak ada, kulit masih halus dan normal. Pada tahapan selanjutnya, bengkak sudah menetap dan bertambah besar.

Anggota National Task Force Filariasis Prof. Dr. Dra Taniawati Supali mengatakan, untuk penderita yang masih stadium 1 dan stadium 2 masih bisa diobati jika belum terlambat. Namun, jika sudah berada di stadium atasnya sudah tidak bisa lagi dan sudah akan menjadi cacat seumur hidup. Sehingga, perlu mewaspadai adanya jika ada benjolan yang timbul dan bila ada gejala demam.

Hal yang menyedihkan adalah penderitanya adalah bisa dari berbagai usia. Di NTT, kata Taniawati, ada pengidap pembesaran di bagian skortum adalah para remaja dan anak-anak. Mereka menyebutnya dengan penyakit buah besar.

Ini tentu saja sangat mengganggu perkembangan sumber daya manusia. Di wilayah Jawa Tengah, kota dan kabupaten Pekalongan merupakan salah satu daerah yang masih ditemukan pengidap penyakit kaki gajah.

Ada 7 stadium dalam filariasis. Stadium 7 merupakan stadium tertinggi yang tidak bisa disembuhkan (sumber:kemenkes)
Ada 7 stadium dalam filariasis. Stadium 7 merupakan stadium tertinggi yang tidak bisa disembuhkan (sumber:kemenkes)

Minum Obat dan Hindari Nyamuk

Situasi filariasis di Indonesia masih lebih banyak yang berwarna merah. Indonesia punya target hingga tahun 2025 untuk menuntaskannya supaya bersih dari filarisis. DKI Jakarta termasuk yang bebas filariasis, namun daerah di sekitarnya sepert Bogor, Tangerang, dan Bekasi belum.

Cara efektif untuk mencegah filariasis adalah dengan menghindari tubuh dari gigitan nyamuk dan memberantas nyamuk penular. Langkah pemberantasan sarang nyamuk juga bisa dilakukan dengan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur).  Nyamuk culex  yang identik dengan air kotor bisa menjad pembawa jika di perkotaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun