Karenanya  jelang beduk dan azan Ashar, jalan-jalan protokol di ibukota Jakarta saat sore biasanya lebih padat, jika tidak ingin dibilang macet. Banyak yang mengarah ingin pulang berkumpul bersama dengan keluarganya.
Hanya di bulan ramadan jelang beduk dan azan Ashar, trotoar dan pinggir jalan berubah menjadi pasar dadakan. Membuat hiruk pikuk, tapi melengkapi kebutuhan berbuka puasa mereka yang ingin berbuka puasa. Memberikan rasa puas pembeli karena tidak perlu repot memasak, tapi sekaligus menerbitkan kebahagiaan para  penjual dadakan untuk meraih pundi-pundi bekal lebaran.
Nuzulul Quran dan Lailatul QadarÂ
Usai bersantap makanan berbuka puasa, hal yang juga membuat rindu adalah jelang beduk dan azan Isya, yang merupakan seruan terakhir ibadah salat dalam sehari.
Namun lagi-lagi ramadan itu memberikan hal yang berbeda. Hanya di bulan ramadan, Â usai menunaikan salat Isya kemudian dilanjutkan dengan salat tarawih dan witir.
Bahkan hanya di bulan ramadan, ada peringatan Nuzulul Quran. Ada kegiatan iktikaf di masjid, terutama sepuluh yang ketiga di ramadan. Ada harapan untuk bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Semua itu hanya ada usai beduk dan azan Isya.
Rindu Mengulang RamadanÂ
Kini menjelang datangnya  lebaran, rindu mengulang  ramadan mulai menerjang. Rindu untuk mendengarkan setiap beduk dan suara azan penanda salat lima waktu selama ramadan, yang selalu memberikan nuansa  berbeda.
Hari-hari terakhir ramadan, banyak orang yang sibuk. Banyak yang sedang berkendara menuju kampung halaman. Banyak yang sibuk membeli perlengkapan lebaran. Banyak yang repot membuat kue suguhan lebaran. Bunyi petasan dan kembang api menandakan lebaran akan segera tiba.
Ah, saya rindu ramadan, terutama saat jelang beduk dan azan saat ramadan. Hanya di ramadan, ada penerimaan zakat, infaq, dan sedekah terpampang di masjid-masjid.
Saat menulis ini, saya tahu saya pasti merindu. Saya pun jadi ingin untuk melipur lara dengan bersenandung dengan lagu Ya Maulana yang dilantunkan Nissa Sabyan, yang sedang ngetop-ngetopnya ramadan ini. Aku suka liriknya.