Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mendekap Rindu dalam Kesunyian di Malam-malam Ramadan

10 Juni 2018   23:40 Diperbarui: 11 Juni 2018   00:03 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam-malam ramadan berbeda dengan malam pada bulan biasa. Di malam ramadan, banyak hal yang bisa dilakukan. Menyambut datangnya Lailatul Qadar. (dok.windhu)

Iktikaf saat ini tak hanya dilakukan di masjid-masjid besar saja. Selama iktikaf, biasanya ada kegiatan berupa mendengarkan tausiyah, membaca Al Quran, dan salat malam. Terakhir, ditutup dengan makan sahur bersama.

***

Beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, ada rasa rindu yang muncul  melalui saat-saat sunyi dengan beribadah di malam ramadan. Selalu saja harus ada yang diperbaiki dan ditingkatkan ibadah yang harus dilakukan. Ada renungan di malam sunyi pada puasa yang dijalani dan sedekah yang telah dilakukan.

Ramadan kali ini, di hari-hari terakhir ramadan, saya memilih menghabiskan malam di masjid dekat rumah. Tidak seperti tahun-tahun yang lalu di masjid-masjid besar yang ada di Jakarta. 

Saat malam ramadan, berserah diri, mendekat, bermunajat dan memohon ampunan sang pencipta. Saya ingin mendekap rindu dalam kesunyian malam-malam ramadan, yang kini hanya tersisa beberapa malam saja.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun