Untuk kesiapan angkutan mudik lebaran 2018, pemerintah telah meningkatkan sarana kereta api (2,37%), kapal roro  transportasi ketimbang sebelumnya, yakni bus (1,68%), kapal roro (3,5), kapal laut (1,17%), dan penerbangan (0,93%).
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan menyediakan sejumlah transportasi angkutan lebaran secara gratis, yakni 1130 bus dengan kuota 50.850 orang, 70 truk dengan kuota 3150 motor, dengan tujuan 32 kota. Pemerintah juga menyediakan 3 kapal penyeberangan dengan kuota 6000 orang, dan 3000 motor dengan tujuan 3 kota.
 Sebanyak 6 kapal laut dengan kuota 30.400 orang dan 15.200 motor dengan tujuan 1 kota. Kereta apu dengan kuota 18.096 motor dengan tujuan 32 stasiun. Total keseluruhan kuota, yakni 87.250 orang dan 39.446 motor. Peningkatan angkutan lebaran ini dilakukan guna mengurangi penggunaan kendaran bermotor pribadi.
Penggunaan kendaraan bermotor menjadi sorotan lantaran masih adanya para pemudik yang menambahkan kayu ataupun bambu. Meskipun pengendara bermotor dapat lebih banyak membawa barang, tapi tentunya akan sangat membahayakan keselamatan." Apalagi kalau sudah membawa anak dua. Bawa koper lagi," kata Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Chrysnanda Dwilaksana.
Sejak beberapa bulan lalu, memang sudah terpampang sejumlah spanduk untuk mengirimkan kendaraan bernotor ke kampung halaman secara gratis. Salah satunya adalah di setiap stasiun kereta. Hal ini karena disadari dibutuhkannya kendaraan di tempat mudik.
Meski mengakui penggunaan kendaraan roda dua dan roda empat bertambah, tapi kecelakaan menurun pada tahun 2017, Chyrsnanda menegaskan jika berbicara mengenai keselamatan harusnya tidak dilihat dari sekedar tulisan angka-angka saja.
Bagi keluarga yang ditinggalkan akan menyisakan kepedihan. Angka kecelakaan juga hendaknya tidak dilihat hanya yang meninggal dunia, tetapi juga yang mengalami hal fatal, seperti cacat dan luka berat yang nantinya akan berpengaruh pada produktivitas hidup. Manusia adalah aset.
Kenapa? Saat masih di wilayah Jabar, kecepatan pemudik berkisar 30-40 KM/Jam, sehingga angka kecelakaan kecil, kemudian ke tengah kecepatan meningkat sampai 60 KM/Jam, Memasuki Jawa Timur semakin meningkat. Tingkat kelelahan dan tingkat kecepatan menjadi faktor kecelakaan 2017.