Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Empat Kiat Supaya THR Bikin Tenang Hari Raya

6 Juni 2018   14:25 Diperbarui: 15 April 2023   00:31 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi THR (Sumber: shutterstock)

 

OBROLAN  mengenai THR alias Tunjangan Hari Raya semakin asyik mendekati  hari raya lebaran. Bukan cuma saat bertemu langsung dengan teman dan kerabat saja. Cerita soal THR  di grup whatsapp pun tak ketinggalan ramai.

Tiga inti obrolan itu adalah kapan mendapatkan THR,  berapa jumlah THR, dan rencana digunakan untuk apa THR itu. Saat ini rata-rata pegawai kantoran, terutama pegawai negeri sipil (PNS) sudah mendapatkan THR-nya.

Pembayaran THR sesuai dengan pemberitaan dan pengumuman pemerintah, sudah akan dimulai akhir Mei hingga awal Juni 2018. Semua karyawan pasti senang menerimanya karena tidak ada persyaratan apapun untuk mendapatkannya. Karyawan rajin dapat, karyawan kerja setengah-setengah pun dapat.  

Semua menunggu kedatangan THR. Suatu hal yang wajar karena saat hari raya Idul Fitri kecenderungan pengeluaran akan semakin tinggi. Selain harga-harga meningkat, tradisi lebaran memang mau tidak mau harus mengeluarkan isi dompet lebih banyak.

THR atatu tunjangan hari raya bisa digunakan untuk menyiapkan keperluan lebaran. Salah satu yang cukup besar membutuhkan biaya adalah menyediakan hidangan lebaran yang biasanya tampil komplit dan penuh makanan enak. (dok,windhu)
THR atatu tunjangan hari raya bisa digunakan untuk menyiapkan keperluan lebaran. Salah satu yang cukup besar membutuhkan biaya adalah menyediakan hidangan lebaran yang biasanya tampil komplit dan penuh makanan enak. (dok,windhu)
Nah, mereka yang dapat  THR  sudah dipastikan, seorang karyawan terdata dari sebuah perusahaan.  Bahkan tahun ini, para pensiunan PNS pun merasa sangat senang karena untuk pertama kalinya di era pemerintahan sekarang, mendapatkan THR.

THR jelas bukan untuk seorang  freelance atau pekerja mandiri. Kelompok satu ini cuma bisa mesam mesem saja soal THR, meski biasanya sudah mempersiapkan diri untuk tidak menerima apapun kecuali dari job-job yang diterima jelang lebaran.

Kembali ngomongin THR para karyawan, saya jadi ingat pesan dari whatsapp yang saya terima dari kerabat saya. Dia sudah mendapatkan THR-nya, tapi perasaan yang muncul adalah dua hal, yakni suka dan duka.

Lha maksudnya? Rasa suka cita karena mendapatkan uang lebih di luar gaji yang bisa didapatkannya, tapi sekaligus sedih karena uang THR yang diterimanya itu akan numpang lewat saja alias habis tak bersisa.

Begini pesannya," Saya sudah dapat THR, saya senang  tapi sekaligus sedih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun