Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Warung Makan Buka Saat Jam Puasa, Toleransi, dan Kebutuhan

25 Mei 2018   16:39 Diperbarui: 25 Mei 2018   16:53 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meskipun melihat orang makan saat jam berpuasa, bukan berarti harus tergoda kan? (dok.windhu)

 

PINTU warung makan yang luas itu itu terbuka kurang dari satu meter. Dari luar agak gelap, tapi masih terlihat sejumlah orang sedang menyantap makan siang dengan lahap. Waktu memang menunjukkan saatnya perut sedang lapar-laparnya. Tak perlu melihat jam, panas sinar matahari Jakarta yang ada di atas kepala  sudah menandakannya.

Sebelumnya saat melewati sebuah warung pinggir jalan tak tertutup,  sejumlah perempuan dan laki-laki duduk di kursi warung. Di hadapan mereka, ada mangkuk dan piring di atas meja.

Tak jauh dari situ, sebuah warung makan menutupi seluruh warungnya dengan  bentangan kain memanjang. Tertutup tetapi di bawahnya ada berpasang-pasang  yang  terlihat ada di atas kursi panjang.

Ada juga warung makan yang benar-benar tidak buka dan mulai buka sore hari saja. Ada juga warung yang tidak menampilkan makanan dan hanya melayani pesanan saat sepanjang siang tetapi baru buka warung menjelang jam berbuka puasa. Melayani para pembeli yang akan bersantap setelah berpuasa.

Beragam cara warung makan untuk tetap beroperasional  yang dapat dengan mudah ditemui selama ramadan. Sebuah bulan penuh ibadah bagi umat muslim untuk berpuasa. Menahan diri untuk tidak makan dan minum dari sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Bulan ramadan menjadi bulan  untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim yang menjalankannya.

Adakah yang salah dengan warung makanan saat bulan puasa? Kenapa selalu ada dua pendapat, yakni yang pro dan kontra mengenai warung yang buka saat bulan puasa? Lalu kenapa hanya warung pinggir jalan, kenapa rumah makan yang ada di mal atau pusat perbelanjaan luput diperhatikan tetap buka saat jam berpuasa?

Ingatan seakan terbawa pada ramadan tahun 2016, kala itu bulan Juni. Sebuah razia warung makan saat bulan puasa di Kota Serang, Provinsi Banten oleh Satpol PP yang menyentak saat bulan puasa. Peristiwa yang menimpa warung Saeni menasional, yang setelah itu mampu menarik simpati penggalangan dana bagi Saeni.

Sebelumnya di tahun 2015, kicauan menteri agama di akun media sosial twitter, mengenaipro dan kontra  warung makan saat bulan puasa juga sempat membuat heboh. Tidak ada aturan khusus tentang tempat makan yang buka saat Ramadan, meski demikian masing-masing daerah dapat memiliki Perda mengenai aturan buka warung saat bulan puasa.

Baiklah, itu semua sudah berlalu. Setiap peristiwa menyisakan pelajaran-pelajaran yang berharga.  Namun, pro dan kontra mengenai warung  makanan buka saat ramadan menunjukkan  hal ini, sebagai suatu hal  yang perlu kedewasaan menyikapinya.   

Saat bulan puasa, ada yang beribadah puasa, tapi ada juga yang tidak berpuasa karena berbagai hal (dok.windhu)
Saat bulan puasa, ada yang beribadah puasa, tapi ada juga yang tidak berpuasa karena berbagai hal (dok.windhu)
Ada yang Tidak Puasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun