Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Hidayatullah, Kesejukan di Kesibukan Kawasan Bisnis Jakarta

20 Mei 2018   23:41 Diperbarui: 21 Mei 2018   00:19 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam yang terdapat di halaman samping masjid (dok.windhu)

Sebuah masjid tua yang berada di antara gedung-gedung tinggi kawasan bisnis Jakarta, memberikan rasa kesejukan. Menjadi tempat pengingat di sela-sela aktivitas yang telah dilakukan sepanjang hari. Itulah masjid Hidayatullah, yang terletak di Jalan Karet Depan, Kelurahan Karet Semanggi, Setia Budi, Jakarta Selatan.

"Langsung aja ke bagian cewek. Setelah shalat nanti kita ketemu disini," kata salah seorang kawan. Kami pun berpisah. Laki-laki harus mengambil wudhu dan berada di shaf laki-laki. Begitupun dengan kami para perempuan, harus segera ke bagian perempuan.

Matahari baru saja tenggelam. Langit berubah perlahan menjadi malam. Lampu-lampu di sepanjang jalan pun sudah dinyalakan. Usai beraktivitas, sore itu kami menyempatkan diri  untuk sejenak duduk membeli jajan di  pusat makanan, yang terletak di belakang gedung Sampoerna Strategic.      

Saat itu adzan  Maghrib sebentar lagi berkumandang. Atas pertimbangan bisa kehilangan waktu shalat maghrib yang singkat, akhirnya kami pun menuju masjid Hidayatullah, yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat kami tadi berkumpul.  Biar tenang dalam perjalan pulang kalau sudah shalat, begitu kata seorang kawan, yang segera diikuti oleh kawan yang lain.

Masjid Hidayatullah terdiri atas dua bangunan utama (dok.windhu)
Masjid Hidayatullah terdiri atas dua bangunan utama (dok.windhu)
Tahun 2010, pertama kalinya saya shalat di masjid yang belakangan membuat kagum, saat tahu merupakan masjid yang unik. Sebuah masjid cagar budaya. Bangunan yang dilindungi oleh pemerintah karena memiliki nilai sejarah

Sejak saat itu, bila melewatinya,  sesekali saya pun shalat disitu. Tak hanya saya, para pekerja kantoran berbaju rapi yang berada di sekitar areal dekat masjid pun terlihat singgah untuk menunaikan ibadah shalat. Begitu juga dengan pedagang kecil ataupun masyarakat biasa. Siapa pun memang boleh datang ke rumah Allah.    

Masjid Tua yang Sejuk

Sejuk. Rasa yang muncul pertama bila memasukinya. Banyaknya pepohonan rindanglah yang memberikan semua itu bila datang ke lokasi masjid yang tak jauh dari aliran Kali Krukut.

Plang bertuliskan Masjid Hidayatullah langsung terlihat di depan masjid. Tepatnya, bila memasukinya dari satu-satunya jalan membelok ke kiri dari arah Casablanca menuju karet, sebelum samping gedung Sampoerna Strategic yang menuju Jl. Jendral Sudirman dan sebelum jalan layang Kuningan.

Letak masjid ini pun tak jauh dari universitas katolik Atma Jaya dan pusat perbelanjaan Plaza Semanggi  (Pelangi). Sebuah penunjuk bertuliskan Masjid Hidayatullah pun terlihat dari sebelah kiri Jl. Jendral Sudirman. Jadi, berjalan kaki juga bisa ke masjid itu dari samping kiri Sampoerna Strategic Square.      

Masjid yang memiliki arsitektu r indah ini, memiliki mimbar dan jam tua di sisi kananya. Tiang-tiang masjid yang kokoh (dok.windhu)
Masjid yang memiliki arsitektu r indah ini, memiliki mimbar dan jam tua di sisi kananya. Tiang-tiang masjid yang kokoh (dok.windhu)
 Perpaduan Budaya dan Toleransi

Selain menjalankan ibadah shalat, pengunjung masjid Hidayatullah dapat menikmati kesejukan dan keindahan masjid yang berbeda dengan masjid lainnya. Ada percampuran berbagai kebudayaan di masjid ini, yang membuat terkagum-kagum. Melambangkan sebuah toleransi  antar budaya yang tetap bertahan meski sudah berusia ratusan tahun.

Ya, lebih dari dua abad masjid unik berdiri. Masjid Hidayatullah disebut sudah ada sejak tahun 1743. Seorang pengusaha batik  bernama Muhamad Yusuf yang memiliki darah Tiongkok, memberikan tanah wakaf yang di atasnya kemudian dibangun masjid.

Ada dua bangunan utama masjid Hidayatullah, yakni bangunan asli dan bangunan tambahan yang diresmikan sejak tahun 1999.  Pada bangunan tambahan, terdapat menara setinggi 15 meter.

Bangunan Masjid Hidayatullah sudah mengalami tiga kali renovasi, yakni tahun 1921, tahun 1948, dan tahun 1998. Bagian tertua dari masjid sekarang, dibangun pada tahun 1921 menurut rancangan arsitek Louis Khan dalam gaya yang dipengaruhi kubisme.

Perpaduan budaya yang dimiliki masjid ini terlihat menyatu. Bila diperhatikan, ada budaya Betawi sebagai ciri sebagai lokasi masjid berdiri. Tampak  dari bentuk pintu dan jendela dengan ventilasi. Seperti yang ada di rumah Betawi.

Budaya Tiongkok, secara nyata juga langsung terlihat di arsitekturnya, yakni pada atap yang menyerupai kelenteng, dengan lengkungan pada ujung-ujungnya. Begitupun dengan mimbar masjid berundak, yang sangat kuat memiliki pengaruh Tiongkok.  Pada mimbar terdapat  hiasan flora (lotus, daun artimesia) dan fauna (burung, ayam dan kerang).

Ukiran bertuliskan Allah Maha Besar pada bagian atas tiang kayu (dok.windhu)
Ukiran bertuliskan Allah Maha Besar pada bagian atas tiang kayu (dok.windhu)
Ada juga budaya Jawa yang ditemui pada tiang-tiang cokelat kayu jati yang menyangga masjid. Ini serupa halnya dengan masjid-masjid di tanah Jawa pada umumnya. Di bagian atas tiang kayu itu, terdapat ukiran huruf Arab bertuliskan Allahu Akbar (Allah Mahabesar).

Belum lagi, bentuk menara masjidnya yang mendapat sentuhan Persia. Tak ditemui kubah besar seperti halnya pada masjid kebanyakan. Dialasi karpet hijau, keteduhan semakin terasa meski bukanlah masjid ber-AC.  

Ruang shalat berbentuk kotak yang ditutupi kain, menghadap mimbar bagian kanan menjadi pembatas antara laki-laki dan perempuan. Di bagian perempuan itu, tersedia sejumlah mukena sebagai alat shalat yang bisa digunakan para perempuan yang hendak shalat. Sejumlah Al Quran pun terlihat.

Shalat di masjid ini, cukup menyenangkan karena tempat wudhu dan toilet yang ada cukup bersih untuk digunakan. Sebuah kaca untuk mematut diri juga tersedia bagi jemaah agar lebih terlihat rapi dalam berbusana.

Makam yang terdapat di halaman samping masjid (dok.windhu)
Makam yang terdapat di halaman samping masjid (dok.windhu)
Saksi Sejarah Wilayah Karet 

Pada bagian halaman masjid, terdapat sejumlah makam pendiri masjid yang terawat dengan rapi. Masjid yang kini berada di antara gedung-gedung mewah besar ini,  menyimpan banyak cerita kawasan Karet, dari para pejuang tanah air saat kemerdekaan, hingga perubahan tanah Betawi. Mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga masa kini yang telah menjadi pusat bisnis yang diperhitungkan di Jakarta.

Bahkan, berdasarkan situs www.jakarta.go.id disebutkan, pada tahun 1993 masjid ini sempat akan digusur. Kalau itu terjadi bentrokan secara fisik antara umat dan aparat.

Pengingat Ibadah di Kesibukan

Keberadaan masjid Hidayatullah yang lokasi ada di pusat bisnis Jakarta, dengan banyak pekerja kantoran di sekelilingnya seakan juga menjadi pengingat agar tidak lupa beribadah shalat di tengah kesibukan.

Suara adzan masjid yang  letaknya tak jauh dari Vihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), menyapa untuk shalat lima waktu. Tidak ada salahnya melipir sebentar ke masjid ini, apalagi di saat bulan ramadan.

Meski sudah tua, Masjid Hidayatullah tetap menarik untuk dikunjungi dan dikagumi. Saat ini memang sudah banyak masjid-masjid baru yang memiliki keindahan dalam arsitektur bangunan. Masjid Hidayatullah tetap bertahan dengan keunikannya. Menjadi salah satu tempat favorit untuk singgah penuh kesejukan di antara gedung-gedung perkantoran yang megah dan tinggi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun