PUASA hari pertama di bulan ramadan 1439 H sudah dimulai, Kamis 17 Mei 2018. Seperti ramadan-ramadan sebelumnya, mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa itu merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.
Tak dipungkiri, bahagia datang saat tahu sebentar lagi terdengar bunyi bedug, kemudian disusul kumandang adzan maghrib. Rasa penuh syukur pun memenuhi dada. Tunai sudah kewajiban berpuasa hari ini. Alhamdulillah.
Menyegerakan berbuka puasa, itu yang harus dilakukan. Rencana berburu makanan takjil, apalagi yang favorit terkadang sudah direncanakan sejak pagi. Untungnya, selama bulan puasa tidak pernah ada kesulitan mencari makanan berbuka puasa favorit. Â
Buat saya, berburu makanan dan minuman berbuka puasa itu bisa dibedakan, yakni saat bersama keluarga di dalam rumah, di luar rumah bersama teman-teman atau kerabat, ataupun saat terpaksa masih berada di dalam perjalanan, seperti ini :
1. Berbuka Puasa di Rumah
Kalau berbuka puasa di rumah, biasanya lebih memilih untuk membuat makanan dan minuman sendiri. Tidak perlu yang repot-repot ataupun neko-neko. Tentu saja yang terfavorit adalah yang rasanya manis dan segar.
Untuk minuman, biasanya dipilih cukup teh panas manis. Rasanya sudah senang sekali karena langsung membuat enak perut. Â Sebagai tambahan, terkadang berganti-ganti menu berbuka yang ringan, mulai dari kolak pisang ubi hingga kacang hijau.Â
Untuk minuman yang disajikan dingin, biasanya membuat es koktil buah atau sop buah. Puasa kali ini menu minuman bertambah, dengan hadirnya es kepal cokelat. Minum air putih juga tak pernah ketinggalan. Saat berbuka puasa, minum lebih banyak ketimbang makan.
Untuk makanan ringan berbuka puasa, lebih berupa gorengan, seperti pisang ataupun bakwan. Selain ada juga korma. Setelah itu, barulah berbuka puasa dengan makan besar. Kalau berada di rumah, menyediakan menu takjil lebih asyik karena kalau mau tambah lagi memang tersedia lebih banyak, hehehe.
Beda jika membeli karena biasanya sudah dihitung per porsi sesuai dengan jumlah anggota keluarga di rumah, meskipun saat puasa keinginan untuk makan banyak berkurang. Lebih memilih memperbanyak minum.
Seandainya tak sempat membuat sendiri menu makanan dan minuman berbuka, cukuplah membeli  di penjual menu takjil dadakan. Di dekat rumah, bermunculan cukup banyak. Makanan dan minuman yang ditawarkan cukup beragam.  Jadi, tinggal pilih sesuai yang dimau kue basah yang tersedia.
Berbuka puasa di luar rumah itu ada beberapa hal yang menyebabkan, yakni memang ada kegiatan sekaligus berbuka puasa ataupun terpaksa berbuka puasa di dalam perjalanan.
Saat ada kegiatan berbuka puasa seperti undangan, biasanya menu berbuka puasa sudah disediakan yang menyelenggarakannya. Pilihan utamanya tetap sama, yang rasanya manis dan menyegarkan. Es buah dan kolak umumnya tersedia.
Bila bersama teman, tidak jarang dilakukan di pusat perbelanjaan/mal. Menjelang berbuka puasa, biasanya sudah berkumpul dan mulai memesan makanan yang ada di suatu resto ataupun foodcourt. Â Keliling-keliling melihat makanan yang cocok, diinginkan, dan tersedia, lalu tinggal pesan.
Nah, jika terpaksa berbuka puasa saat berada di tengah perjalanan, biasanya saya sudah lebih dulu menyiapkan air mineral kemasan, kue basah dan lontong isi yang dibeli sebelum waktu berbuka dan adzan maghrib. Membelinya, ya cukup di penjual makanan dan minuman takjil dadakan, yang dengan mudah ditemukan di pinggir jalan.
Untuk menghemat waktu pulang sore dan berharap masih bisa melaksanakan tarawih di masjid dekat rumah, beberapa kali harus mengalami berbuka puasa saat berada di angkutan umum
Berburu makanan dan minuman berbuka puasa, buat saya tidak perlu repot-repot. Mungkin ini karena takjil favorit saya juga sederhana saja. Cukup yang rasanya manis dan menyegarkan.
Meski ada beberapa lokasi yang ramai dan terkenal sebagai tempat penyedia takjill makanan dan minuman berbuka puasa, saya jarang menyengajakan diri untuk datang dan membeli. Hanya membeli jika kebetulan sedang berada dekat area itu atau kebetulan lewat.
Misalnya saja, di Benhil, Jakarta Pusat. Sejak siang hari, di tempat itu setiap tahunnya rutin beragam makanan dan minuman tersedia. Penjualnya pun banyak. Tinggal pilih yang favorit. Sesuaikan dengan dana yang tersedia.
Saya suka melihat keseruan, kesibukan dan transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli. Selain pastinya juga senang melihat banyaknya makanan dan minuman berbuka siap santap, yang menggoda mata dan perut.
Ramadan memang memberikan warna sendiri. Berburu makanan dan minuman berbuka puasa favorit menjadi kegiatan yang menarik. Pedagang-pedagang makanan takjil dadakan muncul, sehingga memaksa pengeluaran uang yang lebih tinggi dari biasanya. Namun, keberadaan mereka sebagai penjual musiman ramadan cukup membantu. Setidaknya buat saya, yang termasuk suka  membeli dari situ.
  Â
Â
 Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H