Saya terpikat dengan  fitur canggih yang dimiliki Mio S saat memegang answer back system dalam bentuk terpisah. Fitur ini akan sangat membantu para perempuan untuk menemukan lokasi motor di parkiran.
Pengalaman saya, perempuan itu memang terkadang lupa atau bingung mencari-cari motornya di tengah puluhan motor yang ada di parkiran. Dengan bunyi yang ada, perempuan jadi tahu letak motornya ada dimana.
Label Blue Core terlihat jelas di depan motor Mio S. Teknologi Blue Core yang mampu menyempurnakan proses pembakaran dapat mengefisiensi bahan bakar. Dengan sendirinya, jarak tempuh yang bisa dicapai menjadi lebih jauh. Motor matic yang bisa berlari kencang, bertenaga, dan dapat diandalkan karena irit bahan bakar pasti disuka. Haha, siapa yang menolakMio S Irit tapi bisa sampai jauh?
Motor Yamaha Mio S ini beda dengan pendahulunya yang cenderung memiliki bodi bagian belakang lebar. Dengan bodi yang ramping dan ringan, tentunya pengendara akan lebih leluasa di jalan raya. Bisa mengatasi kemacetan lalu lintas yang selalu saja terjadi di ibukota Jakarta. Â
Saat saya menaiki Mio S, lega ruang pijakan kaki langsung terasa. Kaki dapat menapak sempurna. Perempuan, terutama yang menggunakan rok akan merasa nyaman dan rileks. Tidak ada kaki kaku saat berkendara dalam perjalanan yang lama. Apalagi, lekukan sayap kiri dan kanan motor halus, sehingga kalau akan membawa sesuatu yang cukup lebar, misalnya saja galon air mineral, pasti bisa.
Tangki bahan bakar yang ada di Mio S bisa dibilang yang paling besar di kelasnya  Hal ini akan membantu pengendara motor bisa mencapai jarak tempuh yang lebih jauh. Kapasitas penyimpan bahan bakar yang besar juga membuat tidak perlu sebentar-sebentar mengisi bensin.