Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Yuk Cinta Produk Dalam Negeri dengan Membeli dan Memiliki Produk Indonesia!

17 Desember 2017   11:59 Diperbarui: 17 Desember 2017   12:58 2241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kemenperin-5a3602cef1334476c9038672.jpg
kemenperin-5a3602cef1334476c9038672.jpg
Namun kenyataannya, Iwet mendapatkan jika rasa cinta terhadap produk Indonesia masih   banyak yang masih kosong mengerti dengan produk dan rasa cinta terhadap produk Indonesia. Saat ditanya, cintakah terhadap produk Indonesia banyak orang yang menyatakan ya. Padahal, di saar ditanya, apakah membeli produk Indonesia? Nah, yang satu ini banyak orang Indonesia yang belum melakukannya. 

Terdorong kecintaan pada produk Indonesia, Iwet Ramadhan kemudian membuat Jakarta Creative dengan melibatkan ibu-ibu rumah susun untuk membuat produk-produk kerajinan asal Indonesia. Terutama asli Jakarta, yang saat ini masih sangat susah untuk ditemui. Karya ibu-ibu rusun yang sebelumnya kesulitan membayar angsuran, kini sudah bisa ditemui di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia dan juga  Senayan City. 

Pagi itu, kepada Kompasianer, Iwet memperlihatkan sebuah dompet yang dibuat dari tas plastik kresek, yang terlihat seperti dompet kulit berkualitas. Plastik kresek selama ini dianggap sebagai masalah yang menyebalkan, namun bila dikemas dengan baik, dan didesain dengan baik ternyata bisa menjadi sebuah benda yang bermanfaat. 

Menurut Iwet, permasalahan produk Indonesia masih berada seputar desain yang baik, branding, dan pemasaran yang harus dilakukan. Karena itu, produksi Indonesia harus semakin luas dipasarkan. Iwet menyebut seperti di Bandara ataupun dengan maskapai penerbangan dengan memberikan souvenir khas Indonesia untuk konsumen. 

Dalam kesempatan yang sama, dikatakan dengan membeli produk dalam negeri akan memberi efek domino yang akan meningkatkan produksi dalam negeri, menumbuhkan risetdan develompment, dan mengembangkan kolaborasi industri dengan universitas.Selain itu, Indonesia tidak akan mengekspor lagi bahan baku bila banyak yang membeli produk Indonesia.

Dengan membeli produk Indonersia, akan membuat lebih banyak terbuka lapangan kerja, terutama pada sektor IKM. Kekhawatiran akan perkembangan digitalisasi akan teratasi bila produk Indonesia berkembang. Menurut Akhyari Haryanto, salah satu cara mengatasinya adalah dengan memperkuat industri di dalam negeri.  

Semua ini akan semakin kuat jika dikembangkan dengan pemanfaatan internet karena internet connecting di Indonesia per Mei 2017 adalah nokor 2 di Asia Tenggara. Comtoh nyatanya, saat ini di Indonesia berkembang Unicorn, yang dicontohkan oleh startup Go-Jek, layanan aplikasi transportasi yang saat ini sudah lekat dengan masyarakat Indonesia.

Dikatakan, 5 ekonomi terbesar di dunia di tahun 2020, yakni  China, USA, India, Jepang, dan Indonesia. Keren kan, Indonesia masuk besar negeara yang menjanjikan secara ekonomi.

Dalam kesempatan kuis yang diberikan Kemenperin terhadap para Kompasianer, Yogi Setiawan mengatakan jika  produk Indonesia sangat awet. Salah satunya adalah sepatu specs yang digunakannya sudah awet lebih dari lima tahun. Begitu juga dengan sepeda polygon yang digunakan untuk olahraga. 

Namun, satu hal yang sangat penting adalah, bila ditanyakan jika Cintakah pada Produk Dalam Negeri? Jawabannya Pasti. Akankah Mebeli? ya, sudah seharusnya. Cinta itu harus ditunjukkan dengan tindakan. Cinta Produk itu harus dengan membeli produk. Yuk, cinta produk Indonesia dengan membeli produk Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun