Selama masa pendudukan Jepang atas Korea, orang Korea harus mengalami masa-masa neraka di pulau Hashima pulau yang berjarak sekitar 20 KM dari Pulau Nagasaki,. Diangkut dengan kapal laut dari Korea menuju ke Hashima tanpa bisa menolak.
Dibentak dan dipukuli setiap hari sudah menjadi hal yang biasa sehari-hari. Tidak ada yang bisa menepis dari tendangan dan senjata bisa merobek kulit. Dalam film The Battleship Island yang diedarkan oleh CJ Entertainment ini, suasana mencekam langsung terasa saat ada upaya tiga pekerja berupaya melarikan diri dari pulau.
Tidak pernah ada yang pernah bisa lolos dari Pulau Hashima seluas 6 hektar itu. Dalam film, Orang-orang Korea yang baru datang dari kapal sekitar tahun 1940-an langsung ditelanjangi, diperiksa satu per-satu. Semua benda yang dimiliki diambil. Laki-laki dan perempuan dipisahkan.
Kaum laki-laki, termasuk yang masih belia berusia remaja disuruh bekerja di tambang. Sedangkan kaum perempuan pun juga ditelanjangi, dibawa ke pos penghibur. Dijadikan perempuan penghibur. Diperlakukan sebagai budak seks alias Jugun Ianfu untuk melayani nafsu para prajurit Jepang.
Kekalutan di wajah para orang Kora sudah tampak saat di atas kapal karena mulai timbul perselisihan sesama Korea. Â Perkelahian juga terjadi saat di pertambangan, salah satunya menjadi pemimpin orang Korea di tambang. Salah satunya oleh seorang mantan mafia yang diperankan oleh So Ji Sub.
Di tambang Hashima itu ada Yoon, seorang pemimpin pemberontakan terhadap Jepang yang ikut dipekerjakan. Lelaki ini sangat dihormati dan ucapannya didengarkan oleh seluruh orang Korea yang ada di tambang. Â
Hingga suatu saat diutuslah Park Moo Young (Song Joong Ki) seorang anggota pergerakan kemerdekaan Korea yang mendapatkan pendidikan Amerika OSS ke tambang Hashima. Tujuannya untuk membawa pergi Yoon.
Kisah Sejarah Menarik
Menyaksikan film The Battleship of Island, saya terpukau dengan film yang ditampilkan. Menarik dan mampu menegangkan sejak awal. Seakan-akan dibawa ke dalam situasi saat penambangan batu bara dilakukan.
Sebelumnya, melalui pemberitaan di sejumlah media online disebutkan meski menembus rekor penjualan tertinggi sejak hari pertama penayangan di negaranya, film ini juga menuai protes.
Alasannya menyinggung patriotisme dan nasionalisme Korea. Dalam The Battleship Island memang diperlihatkan perselisihan-perselisihan yang terjadi. Pengkhianatan yang dilakukan saat di Hashima.