Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The Battleship Island, Kisah Pilu Orang Korea di Pulau Hashima Jepang

10 Agustus 2017   18:40 Diperbarui: 11 Agustus 2017   15:53 21057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak orang Korea yang ingin melarikan diri dari Pulau Hashima (dokpri

We Must Escape. We LeaveNo One Behind! Diiringi tembakan, orang-orang Korea berusaha menaiki tangga untuk menyeberangi  tembok batas Pulau Hashima Jepang dengan lautan, menuju sebuah kapal laut yang siap membawa pergi kembali ke negaranya, Korea.

Suara sirine meraung. "Orang-orang Korea melarikan diri," teriak prajurit Jepang. Terdengar pengumuman siaga. Bom meledak disana-sini. Rasa panik, ketakutan, dan air mata mengiringi tangisan yang pecah. Beberapa orang jatuh tertembak dan meregang nyawa. Darah mengalir dari tubuh yang terluka.

Melarikan diri dari neraka. Kembali ke negeri sendiri. Itu yang ingin dilakukan semua orang-orang Korea untuk mendapatkan kebebasan. Sebuah kemerdekaan yang dirindukan setelah lama dikerja paksa di sebuah tambang batu bara di Pulau Hashima, Jepang.

Diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Pulau Hashima, Jepang, The Battleship Island, film asal Korea Selatan yang akan dirilis di jaringan bioskop seluruh Indonesia mulai 19 Agustus 2017 ini menyajikan lembaran pilu kisah penjajahan negara Jepang terhadap Korea.

Di Negara asalnya, Korea Selatan, film berlatar sejarah kelam Korea yang disutadarai oleh Ryoo Seung-wan sukses besar. Jumlah penontonnya langsung menyentuh angka 1 juta penonton saat pertama kali dirilis pekan, Rabu 26 Juli 2017.

Banyak orang Korea yang ingin melarikan diri dari Pulau Hashima (dokpri
Banyak orang Korea yang ingin melarikan diri dari Pulau Hashima (dokpri
Antusiasme untuk menonton film The Battleship sangat tinggi. Rasa ingin tahu terhadap film yang berlatar belakang saat perang dunia kedua tahun 1945, begitu tinggi tidak hanya buat orang Korea yang berkaitan langsung dengan sejarah yang membungkus perjalanan negara ginseng itu.

Saat  saya hadir sebagai salah satu anggota Komik (Komunitas Pecinta Film Kompasiana), di acara Gala Premier The Battleship Island, yang diselenggarakan di CGV Grand Indonesia, Rabu 9 Agustus 2017,  antusias itu terlihat.

Bentangan-bentangan besar gambar  film The Battleship Island sudah terpasang sejak sebelum memasuki area sinema CGV.  Hingga dalam bioskop pun,  kehadiran yang datang baik dari media, komunitas, maupun undangan memenuhi  hingga barisan bangku terbawah yang ada auditorium 1 CGV.  

Sebelum tayangan diputar, pembawa acara memberikan informasi mengenai film yang selama dua pekan diputar di negara Korea sudah bisa menembus 13 juta penonton. Tentu saja, sejak awal hal ini  membuat keinginan menonton The Battleship Island semakin besar.  

Suasana saat Gala Premier The Battleship island, Rabu 9 Agustus 2017 (dokpri)
Suasana saat Gala Premier The Battleship island, Rabu 9 Agustus 2017 (dokpri)
Tambang Jepang, Musibah Korea

The Battleship Island membuka tayangan gala premier dengan proses pembuatan film yang berasal dari produser, sutradara, dan para pemeran dalam film. Film yang dibuat dengan menggunakan modal 23 miliar won atau sekitar Rp273 miliar ini, dibuat sedemikian rupa agar para penontonnya tak hanya sekedar menyaksikan.

Ada pengalaman yang bisa dipetik dari film. Kondisi tempat tinggal di Battleship Island yang nama aslinya Pulau Hashima dibuat sangat menyerupai seperti aslinya.  Tak hanya itu, The Battleship Island juga menampilkan para pemeran yang sudah terkenal yakni Song Joong Ki, So Ji Sub dan Hwang Jung Min.

Pulau Hashima Jepang, yang juga dikenal dengan sebutan  Gunkanjima, tempat pertama kali ditemukan batu bara dan dimulai penambangan pada tahun 1890-an, membuka awal kepedihan bagi Korea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun