Perhelatan bulu tangkis dunia BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, yang digelar tujuh hari mulai Senin 12 Juni hingga Minggu 18 Juni 2017 di Plennary Hall Jakarta ConventionCentre (JCC) memiliki banyak kejutan.
Dalam ajang pertandingan bulutangkis yang diikuti sebanyak 310 pebulutangkis dari 21 negara itu, terjadi hal-hal tak terduga. Tahun ini, kemampuan para pebulutangkis dari berbagai negara nyaris merata.
Secara mengejutkan, sejumlah pebulutangkis andalan dari berbagai negara yang diperkirakan dapat masuk final malah  kandas di babak-babak awal, dalam turnamen bergengsi yang berhadiah total senilai USD 1.000.000 (satu juta dollar) atau lebih dari Rp. 13,5 Milyar.
Sejumlah unggulan bahkan harus menyerah di tangan para pebulutangkis yang tidak diunggulkan sebelumnya. Hal ini terjadi di semuah nomor yang dipertandingkan, yakni Ganda Putera, Ganda Puteri, Ganda Campuran, Tunggal Putera , dan Tunggal Puteri. Â
Pada nomor ganda putera yang diikuti 53 pasangan, Sebut saja unggulan ganda pertama asal Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Peringkat pertama dunia ini harus takluk pada pasangan ganda Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.Â
Pada nomor ganda puteri yang diikuti 49 pasangan, unggulan 1 asal Jepang, yakni Misaki Matsutomo / Ayaka Takahashi harus terhenti di babak pertama dari pasangan  Tiongkok tak diunggulkan, Huang Yaqiong/Yu Xiaohan dengan 7-21 dan 20-22.
Pada nomor tunggal putera , dari total 53 pebulutangkis dari berbagai negara, Tidak ada satupun unggulan 1-7 tunggal putera dari berbagai negara di Indonesia Open ini yang lolos ke babak Final.
Untuk tunggal putri, Pebulutangkis  tunggal putri yang diunggulkan sama nasibnya dengan para pebulutangkis unggulan tunggal putera. Dari total 48 pebulutangkis yang menempatkan 8 unggulan, pebulutangkis unggulan hanyalah Sung Ji Hyun asal Korea yang berada pada unggulan ke-5.
Dari total 21 negara yang ikut serta dalam BCA Indonesia Open 2017, mulai dari babak penyisihan hingga babak semifinal, akhirnya terdapat 6 negara yang lolos melaju ke babak final untuk memperebutkan gelar juara di turnamen bergengsi ini.
Ke-6 negara lolos final itu, yakni
1. Indonesia
Sebagi negara penyelenggara turnamen bergengsi kelas dunia, Indonesia berhasil menempatkan satu- satunya wakil di partai final, yakni Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir yang pada babak semifinal ganda campuran berhasil mengalahkan pasangan Malasyia Chan Peng So on/Yen Wei Peck  dua set langsung, 21-13, 21-14, dalam waktu 40 menit.
Harapan gelar juara di ganda putera sangat besar karena Indonesia terakhir merebut juara Indonesia terbuka pada saat Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan memenangkannya pada tahun 2013.
Pada partai final, Tontowi Ahmad/Lilyana yang diunggulkan di tempat ke-6, menghadapi pasangan  unggulan ke-1 asal China Tiongkok China Zheng Siwei/Chen Qingchen yang mengalahkan sesama China Liu Yuchen/Tang Jinhua 21-10, 21-23, 21-16, dalam waktu 53 menit.
2. India
Kiprah negara India di ajang BCA Indonesia Open 2017 memberi kejutan, karena mampu meloloskan pebulutangkisnya yang tidak diunggulkan hingga mencapai babak final.
Pebulutangkis India Kidambi Srikanth berhasil mengalahkan pebulutangkis Korea Son Wan Ho 21-15, 14-21, 24-22 dalam waktu 73 menit. Â Suatu prestasi luar biasa karena pebulutangkis Korea ini merupakan unggulan di tempat ke-2.
Pada babak final, Kidambi Srikanth berhadapan dengan pebulutangkis Jepang non unggulan Kazumasa Sakai yang bermain gemilang pada babak sebelumnya. Â
3. Denmark
Negara Eropa satu ini boleh berbangga karena merupakan satu-satunya yang mampu lolos ke final bersama negara-negara asal Asia lainnya dan menyuguhkan permainan menarik di setiap babak.
Unggulan 2 Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen berhasilkan mengalahkan ganda putera muda asal Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tiga set yakni 17-21, 21-18-12-21.
Pada partai final, Mathias Boe/Carsten Mogensen  berhadapan dengan unggulan 3 Li Junhui/Liu Yuchen .
4. Jepang
Setelah unggulan pertamanya di tunggal putri harus menyerah di babak kedua BCA Indonesia Open, Jepang bolehlah merasa lega karena berhasil menempatkan dua  wakilnya, yakni tunggal putera dan tunggal puteri untuk berjuang merebut gelar.  Â
Kazumasa Sakai asal Jepang pada babak semifinal mengalahkan pebulutangkis India Prannoy H. S, tiga set yakni 21-17, 26-28, 18-21, selama 80 menit. Pada babak final, Kazumasa Sakai berhadapan dengan Kidambi Srikanth asal India yang di semifinal mengalahkan pebulutangkis Korea Son Wan Ho.
Sayako sato asal Jepang yang tidak diunggulkan,  di semifinal mengalahkan peblutangkis Thailand  Nitchaon Jindapol  13-21,21-18, 21-14 dalam waktu 77 menit.
Pada babak final, Sayako Sato berhadapan dengan pebulutangkis Korea Sung Ji Hyun yang menaklukan pebulutangkis Amerika Beiwen Zhang 10-21, 21-8, 10-21, dalam waktu 46 menit.
5. Korea
Korea menempatkan dua wakilnya di babak final BCA Indonesia Open, yakni ganda puteri dan tunggal puteri.
Pada babak semifinal, Chang Ye Na/Lee So Hee (KOR) unggulan 3 14-21, 21-12, 11-21 dalam waktu 65 menit. Ganda puteri Korea ini di final berhadapan dengan ganda puteri China Chen Qingchen+Jia Yifan.
Wakil korea lainnya adalah pebulutangkis tunggal putri Sung Ji Hyun yang di semifinal menundukkan  pebulutangkis AS  Beiwen Zhang 21-10, 8-21, 21-10.
Di babak final, Sung Ji Hyun berhadapan dengan pebulutangkis Jepang Sayaka Sato untuk memperbutkan gelar tunggal putri.
6. China Tiongkok
China bisa dibilang paling banyak menempatkan wakilnya di Indonesia Open 2017,yakni dari ganda putera dan ganda puteri, dan ganda campuran.
Pada ganda putera China unggulan ke-2, Li Junhui/Liu Yuchen, mengalahkan pebulutangkis senegaranya Liu Cheng/Zhang Nan 17-21,21-18, 18-21. Di partai final, mereka akan berhadapan dengan ganda putera Jerman. Mathias Boe/Carsten Mogensen Â
Ganda putri China Chen Qingchen/Jia Yifan (CHN) unggulan 5 mengalahkan pasangan Indonesia Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani 12-21,17-21, dalam waktu 40 menit.
Ganda putera China Zheng Siwei/Chen Qingchen pada babak final berhadapan dengan ganda campuran IndonesiaTontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H