Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Setelah Kevin/Marcus Andalan Juara BIO 2017 Tumbang, Siapa Sumbang Gelar untuk Indonesia?

14 Juni 2017   16:10 Diperbarui: 14 Juni 2017   23:06 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepercayaan diri dan kekompakan diperlihatkan pasangan Indonesia Apriyani/Greysia (www.djarumbadminton.com)

Sebelum BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017 digelar, melalui pemberitaan media, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) selalu menyatakan menargetkan gelar juara dari ganda putera.  Pasangan ganda putera Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon diprediksikan dapat menyumbangkan gelar itu.

Sektor ganda putera sangat diunggulkan. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat ini selain berada pada peringkat pertama dunia,  juga ditempatkan sebagai unggulan pertama. Hal inilah yang membuat PBSI merasa optimis sedikitnya meraih satu gelar dalam BIOSSP 2017 dari ganda putera.

Sayangnya, dalam pertandingan yang dimulai pukul 10.00 pagi di lapangan 2, pasangan ganda putera Indonesia Kevin/Marcus  harus mengakui kemenangan pasangan ganda Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Tidak butuh waktu banyak bagi pasangan Denmark yang tidak diunggulkan untuk menghentikan langkah pasangan pebulutangkis pujaan Indonesia ke babak selanjutnya.  Dengan waktu pertandingan kurang dari 35 menit, Kevin/Markus akhirnya kalah dengan skor 21-16, 21-16, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Rabu 14 Juni 2017.

Permainan yang super cepat dan smes yang mematikan dilakukan Kevin/Markus yang sebelumnya menjadi juara All England tahun 2017.Sayangnya, pada babak pertama ini pasangan ini tetap harus terhenti.

Kevin/Marcus m(Indonesia) menyerah atas Kim.Anders (Korea). (www.djarumbadminton.com)
Kevin/Marcus m(Indonesia) menyerah atas Kim.Anders (Korea). (www.djarumbadminton.com)
Menyaksikan pertandingan bulutangkis secara livestreaming di www.djarumbadminton.com,  sejak awal permainan pasangan ganda  Indonesia sejak babak pertama sempat unggul di angka 9-6. Setelah itu beberapa kali tertinggal lebih dari selisih 5 angka, terutama di angka 11 dan angka 13.

Begitupun dengan halnya di babak kedua, pasangan Indonesia kembali tertahan cukup lama di angka 3, angka 7, dan angka 15, sebelum akhirnya harus menyerah di angka 16-21 untuk Indonesia.

Dalam laporan Bola sepekan sebelum pertandingan digelar, Marcus Fernaldi Gideon sempat menyatakan  mewaspadai ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, yang berpotensi menghadirkan kejutan.

Kenyataannya, tim asal negara Eropa itu benar-benar memberikan kejutan dengan mengalahkan pasangan Kevin/Marcus di babak pertama BIO. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Kevin/Marcus berhasil mengalahkan Kim/Anders yakni di Australia Terbuka 2016 dan Swiss Terbuka 2015.

Mungkinkah terlalu berat beban yang disandangkan ke Kevin/Marcus oleh PBSI untuk mencapai  target untuk meraih kesuksesan di BCA Indonesia Open, di depan publik sendiri? Ataukah ada sebab lain sehingga tak bisa tampil lebih baik?

PBSI menaruh harapan pada pasangan ganda putera Indonesia ini karena pemampilan yang sangat memukau di ajang bulutangkis 2017, mulai dari All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka.

Kevin/marcus, pasangan ganda putera Indonesia (www.djarumbadminton.com)
Kevin/marcus, pasangan ganda putera Indonesia (www.djarumbadminton.com)
Kini, setelah andalan ganda putera Kevin/Marcus yang dijagokan oleh PBSI dapat meraih satu gelar tersingkir di babak pertama oleh pasangan Denmark non unggulan, masih adakah harapan juara untuk Indonesia?

Sekjen PBSI Achmad Budiharto, dalam pertemuan blogger gathering di Grand Indonesia pekan lalu memang sempat menegaskan jika untuk menang dibutuhkan sejumlah faktor, mulai dari persiapan, kondisi lapangan, jalannya permainan, arah angin, kualitas mental, dan  tentunya nasib baik.

Apakah ini karena kurang nasib baik sehingga Kevin/Marcus harus terhenti, mengingat kemampuan para ganda putera dunia nyaris seimbang?

Dalam pelaksanaan BCA Indonesia Open, kejutan-kejutan memang terjadi di kubu Indonesia.

Salah satunya adalah kekalahan unggulan ganda  campuan Indonesia Praven/Debby yang juga diunggulkan dalam BIO, dari  pemain Denmark Mathias Christiensen/Sara Thygesen asal Denmark, dengan skor 15-21, 21-19, 11-21, pada Selasa 13 Juni kemarin.  

Pasangan ganda putri Apriyani/Greysia jatuh bangun dalam permainan melawan pasangan Korea Chae Yoo Jung/Kim So Yeong (www.djarumbadminton.com)
Pasangan ganda putri Apriyani/Greysia jatuh bangun dalam permainan melawan pasangan Korea Chae Yoo Jung/Kim So Yeong (www.djarumbadminton.com)
Jatuh Bangun Apriyani/Polii

Rasa salut justru harus disematkan kepada Apriyani Rahayu/Greysia Polii, pasangan ganda putri Indonesia yang mengalahkan pasangan Korea Chae Yoo Jung/Kim So Yeong, dalam tiga set yang melelahkan hingga 80 menit.

Pasangan  Apriyani/Greysia Polii sebelum akhirnya menang dengan skor 15-21, 25-23, 21-14 , beberapa kali harus melayani rally panjang yang mendebarkan. Beberapa kali pula baik Apriyani maupun Greysia harus jatuh bangun tersungkur mengembalikan bola dari lawan.

Pada set pertama, sempat unggul di angka 6-5, setelah  itu pasangan Korea mampu menyamakan kedudukan di angka 7-7 dan akhirnya terus memimpin jalannya pertandingan hingga  match poin 201-14. Pasangan Indonesia sempat menambah satu angka sebelum akhirnya kalah di 15-21.

Pada set kedua,  pasangan Korea sempat memimpin hingga 4-3. Begitu pasangan Apriyani/Greysia mampu menyamakan angka 4-4, mampu menjadi titik balik. Pasangan Indonesia berhasil  melaju dalam perolehan angka. Pada angka 12-14, pasangan Indonesia sempat  tersungkur untuk mendapatkan angka.

Kepercayaan diri dan kekompakan diperlihatkan pasangan Indonesia Apriyani/Greysia (www.djarumbadminton.com)
Kepercayaan diri dan kekompakan diperlihatkan pasangan Indonesia Apriyani/Greysia (www.djarumbadminton.com)
Permainan di set kedua semakin menegangkan karena beberapa kali terjadi perolehan angka sama menjelang game point, yakni pada angka 19-19, 20-20, 23-23.  Set kedua akhirnya mampu ditutup Apriyani/Greysia dengan25-23.

Pada set ketiga, kepercayaan diri pasangan Indonesia terlihat meningkat. Dukungan para suporter yang terus meneriakkan kata Indonesia dan membunyikan balon tepuk,menjadi energi penyemangat.

Pasangan Indonesia  bahkan bisa memimpin set ketiga dengan angka 5-0. Pasangan Korea hanya dapat menambah angka satu demi satu.

Namun, Apriyani/Greysia terus melaju perolehan angka hingga akhirnya menutup set ketiga, yang berarti kemenangan dengan angka akhir 21-14. Pasangan ini pada babak kedua akan menghadapi unggulan ketiga asal Korea Chang Ye Na/Lee So Hee.

Kemenangan ganda putri Apriyani/Gresysia membuka peluang wakil Indonesia di babak selanjutnya semakin besar (www.djarumbadminton.com)
Kemenangan ganda putri Apriyani/Gresysia membuka peluang wakil Indonesia di babak selanjutnya semakin besar (www.djarumbadminton.com)
Kemenangan Apriyani/Greysia tentu saja, menambah peluang Indonesia dengan menempatkan wakilnya di babak selanjutnya. Kesempatan Indonesia semakin banyak di ganda bulutangkis BCA Indonesia Open 2017. Terlebih setelah sehari sebelumnya, Tontowi Ahmad /Lilyana Natsir  berhasil menaklukan pasangan Korea Kim Duk Young/Kim Ha na, dengan tiga set, yakni 19-21, 21-19, 21-18.

Hanya saja perlu diingat perjuangan belum selesai. Sejumlah pasangan ganda baru dapat  memenangkan pertandingan  melalui tiga set. Meski menyuguhkan permainan apik untuk para penonton bulutangkis, tetapi harapan menang dan meraih gelar juara tetap diinginkan.

Walaupun andalan juara di ganda putera Kevin/Marcus yang dibidik PBSI tumbang, rasa optimis tetap harus dikembangkan. Siapa tahu, ada kejutan-kejutan lain dalam BCA Indonesia Open 2017 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun