Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Zombie Fighters, Sesal dan Cinta di Tengah Kepungan Zombie

9 Juni 2017   10:40 Diperbarui: 9 Juni 2017   15:33 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga kakak beradik sedih mengetahui kedua orang tuanya telah berubah menjadi zombie (trailerzombiefighters)

Melalui kilas balik, Lambo sebagai kakak sulung digambarkan sebagai anak yang berwatak keras kepala dan cenderung melawan orang tua. Lambo kerap berdebat dan membantah perkataan ibunya.

Rasa kehilangan dan menyesal atas perlakuan buruknya kepada kedua orang tua saat masih hidup, membuat Lambo berurai air mata. Lambo mencoba untuk mengingatkan ibunya yang telah berubah menjadi zombie. “Ibu ingat aku, anak ibu yang keras kepala,” ujar Lambo memeluk ibunya.

Tiga kakak beradik sedih mengetahui kedua orang tuanya telah berubah menjadi zombie (trailerzombiefighters)
Tiga kakak beradik sedih mengetahui kedua orang tuanya telah berubah menjadi zombie (trailerzombiefighters)
Tak hanya menampilkan kisah kepedihan tiga anak yang bertemu dengan kedua orang tuanya yang telah berubah menjadi zombie, Zombie Fighter juga menampilkan kesetiaan cinta kekasih. Gli tetap setia dengan Ter, kekasihnya yang sudah berubah menjadi zombie di rumah sakit itu. Di kala Ter membutuhkan darah, Gli harus merelakan bagian tubuhnya untuk dihisap darahnya oleh Ter.  

Zombie fighters menyisipkan unsur kisah kasih (trailerzombiefighters)
Zombie fighters menyisipkan unsur kisah kasih (trailerzombiefighters)
Buat saya, film zombie fighters asal negara Thailand yang akan rilis di bioskop Indonesia pada tanggal 14 Juni 2017 mendatang, cukup layak untuk ditonton meski bukanlah film zombie yang sangat menyeramkan seperti pada umumnya.

Namun, melihat sebagian besar penggemar merupakan abege dan pemerannya yang generasi 90-an, edukasi kisah keluarga yang ditampilkan, mengingatkan anak agar berbakti kepada orang tua selagi ada.

Film ini ditutup sekilas dengan kehadiran para pahlawan berpanah yang mengambil tindakan untuk mengatasi para zombie. Dari mana asalnya? Entahlah,bisa jadi untuk sekuelnya. Satu yang pasti, ratusan zombie memenuhi jalan-jalan dan siap mengubah manusia menjadi zombie. Semua bermula dari gigitan!

logokomik-593a0557519773a3783d0d01.png
logokomik-593a0557519773a3783d0d01.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun