Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Glodok, Menelusuri Keragaman Budaya dan Kuliner

15 April 2017   23:59 Diperbarui: 16 April 2017   12:00 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candra Naya, gedung cagar budaya yang diapit hotel dan apartemen. Dulunya, merupakan rumah milik Mayor Cina (dokpri)

Selain itu, ada juga penjual manisan, kurma Cina, dan sirip ikan hiu.Hmm, yang ini katanya bisa dibuat sup yang harganya sudah pasti lumayan mahal. Ratusan ribu!  Beberapa teman menyempatkan untuk memberi penganan kecil sebelum kami melangkah menuju pasar Petak Sembilan, Glodok.

Para penjual memenuhi jalanan yang sempit, basah, dan banyak dilalui orang. Melewatinya, pandangan mata menemukan hal-hal unik yang tidak ditemukan di tempat lain.

bulus-58f2516ec1afbd873b3857d1.jpg
bulus-58f2516ec1afbd873b3857d1.jpg
Selain, bisa menemukan aneka sayuran dan buah, banyak juga penjual hewan basah. Sebut saja ikan dan teripang. Belut segar yang masih hidup dan hewan bulus dapat ditemui disini.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun