Kartini mengamati dengan tajam berbagai keadaan dan lingkungan yang ada di sekelilingnya. Semua kejadian di rumahnya, perbedaan kesempatan antara laki-laki dan perempuan, perbaikan kehidupan, kesenian, hingga kehidupan beragama.
“ Pendidikan merupakan satu-satunya cara yang akan mengubah cara pikir mereka,” kata Kartini.
Kartini ingat pesan Kartono jika sesuatu yang dimiliki tidak akan ada artinya bila disimpan sendiri. Ilmu yang ada harus dibagi. Kartini pun memberikan pengajaran baca dan tulis kepada perempuan.
Kartini juga mengirimkan permohonan beasiswa ke negeri Belanda agar lebih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk memajukan negerinya. Terutama mengangkat kesetaraan bagi perempuan agar bisa menempuh pendidikan tinggi, seperti halnya laki-laki.
Bertabur Bintang Film Ternama
Film Kartinibertabur para pemain film yang secara totalitas memerankannya. Dian Sastrowardoyo untuk perannya sebagai Kartini, membaca buku Panggil Aku Kartini Saja, karya Pramoedya Ananta Toer dan surat-surat Kartini terjemahan sastrawan Armijn Pane.
Akting para bintang, sebut saja Acha Septriasa, Reza rahardan, Ayushita Nugraha, Chiristine Hakim, Dedy Sutomo, Nova Eliza, Deny Sumargo, Dwi Sasono, hingga Djenar Maesa Ayu sangat menyentuh.
Begitu mengetahui ada film Kartini, saya dan sejumlah teman sangat berminat untuk menontonnya. Sebelum pemutaran film, para bintang yang mayoritas datang ini berdiri menyapa para penonton. Dian dan Deny Sumargo sangat berharap film Kartini bisa diterima secara luas oleh masyarakat.