Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Raid Special Unit, Film Komedi Perancis yang Mengocok Perut

2 April 2017   09:08 Diperbarui: 4 April 2017   17:51 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Johanna Pasquali , sangat terobsesi dapat  bergabung dalam tim satuan khusus RAID. Sebuah tim pemberantas kejahatan yang sangat heroik di masyarakat. Perempuan  muda ini tak pernah lelah untuk mendaftar  agar bisa menjadi bagian tim khusus itu.

Sayangnya Johanna yang biasa disapa Jo, selalu tak pernah lolos seleksi. Jo yang bekerja di sebuah kantor polisi, bahkan kerap menjadi olok-olok. Dalam kesehariannya, Jo memang cenderung teledor dan sembrono. Tindakan yang diambilnya sering kali malah menimbulkan kekacauan.

Saat mengetahui untuk kesekian kalinya tak lolos tim khusus RAID, Jo merasa kecewa dan gelisah. Hal ini memperburuk tingkah lakunya sehingga semakin sering memalukan di berbagai tempat.  Di satu sisi, perempuan ini tak ingin menyerah sebelum cita-citanya sejak kecil kesampaian. Jo semakin rajin berlatih kemampuan bela diri dari seorang mantan anggota RAID.

Raid Special Unit, tim keamanan khusus yang menjaga keamanan Perancis
Raid Special Unit, tim keamanan khusus yang menjaga keamanan Perancis
Jacques Passquali, ayah Johanna mengerti sekali keinginan putrinya yang selalu bermisi ingin menyelamatkan dunia. Dia  pun memasukkan Jo menjadi peserta magang di satuan tim khusus RAID. Sebagai menteri dalam negeri sangat mudah baginya melalui jalur khusus untuk memuluskan niat  itu. Padahal di atas kertas, Jo sama sekali tak akan pernah lolos seleksi. Seluruh nilainya di bawah standar.

Meski memasukkan anak perempuannya ke dalam tim khusus RAID, bukan berarti Jacques Pasquali sebenarnya setuju. Dia malah berharap putrinya akan merasa bosan, tidak suka, akhirnya hilang keinginan dan kemudian melupakan hasrat menjadi bagian RAID. Itu bisa terjadi jika Jo merasa kesulitan dalam pendidikan di RAID.

“Tolonglah, buat dia merasa tidak ingin di RAID,” kata Jacques pada komandan RAID.

Lewat campur tangan ayahnya, Jo masuk sebagai siswa magang d Raid Special Unit
Lewat campur tangan ayahnya, Jo masuk sebagai siswa magang d Raid Special Unit
Maka masuklah Jo, sebagai satu-satunya perempuan dalam tim trainnee yang  mayoritas laki-laki. Senior tim RAID Eugene Froissard (Danny Boon) yang menjadi pelatihnya, meski tak bisa menolak, merasa keberatan dengan kehadiran Jo. Kebetulan Eugene memiliki pengalaman buruk karena ditinggal pergi istrinya. 

Mengocok Perut

Adegan-adegan dalam film  R. A. I. D Special Unit begitu mengocok perut. Penampilan Jo (Alice Pol) yang teledor dan canggung mengundang tawa para penonton. Dalam premier film produksi Path International Perancis, yang ditayangkan di CGV Grand Indonesia, 30 Maret 2017, teman-teman Komik (kompasianer penggila nonton) pun  juga tertawa-tawa menonton film yang diputar di jaringan bioskop Indonesia bulan April 2017.

Alice Pol,  yang merupakan aktris kawakan Perancis, mampu bertingkah konyol dalam perannya sebagai  Jo, tokoh utama. Kejadian-kejadian lucu dalam adegan membuat para penonton tertawa lepas nyaris sepanjang film diputar.

Jo yang kuat dan berani, sering melakukan kecerobohan
Jo yang kuat dan berani, sering melakukan kecerobohan
Adegan itu antara lain tampak saat para siswa magang disuruh memilih teman sekamar, hubungan Jo dengan kekasihnya yang hampir menikah, Jo dengan ayahnya, Jo dengan Eugene, pelatihnya di RAID, serta sejumlah adegan lucu penyelamatan presiden dari gangguan pengeboman oleh teroris.

Isabelle Giordana, Presiden Uni France, sebuah badan resmi di bawah Kementerian Kebudayaan Perancis, untuk industri sinema, dalam sambutannya sebelum penayangan film, memang telah mengatakan calon penonton RAID siap-siap tertawa dari awal hingga akhir film.

Selain Isabelle, hadir juga Cristophie Tardieu, Presiden CNC (Centre National du Cinema at de I’image), badan resmi negara Prancis dalam produksi dan promosi seni audiovisual dan sinematik, dalam film yang merupakan kerja sama CGV Cinemas Grand Indonesia dengan  Institut Francais Indonesia (IFI).

Alice Pol yang sebelumnya pernah berperan di film A Perfect Plan (2012), memperlihatkan mimik yang lucu dan lugu. Alice seakan menyatu dengan perannya sebagai perempuan kuat dan pemberani.

Digambarkan dalam film itu, tunangannya pun merasa takut dan akhirnya memili untuk mundur dari rencana pernikahan yang dibangun.  “Kamu semakin berotot. Nantinya malah kamu yang menggendong aku saat menikah,” protes lelaki tunangan  Jo.

Jo menjadi satu-satunya perempuan di Raid Spesial Unit
Jo menjadi satu-satunya perempuan di Raid Spesial Unit
Aksi yang Seru

Adegan aksi yang seru dalam film  Raid Special Unit melengkapi kekonyolan-kekonyolan yang terjadi. Khususnya dalam aksi penyelamatan presiden dan para menteri. Hahaha, maksud hati Jo untuk memberikan pertolongan malahan menimbulkan kekacauan yang membingungkan.

Tema film komedi aksi Raid Special Unit sebenarnya biasa saja. Kasih sayang seorang ayah pada anak perempuannya, telah memaksa Jacques Pasquali menggunakan kekuasaannya untuk memuluskan jalan anaknya mewujudkan mimpi.

Walaupun hanya sebatas membuat jera anaknya, aksi nepotisme antar lembaga negara diperlihatkan. Suatu hal yang dapat juga terjadi dunia nyata sesungguhnya. Katebelece yang memuluskan langkah anak pejabat dan tak mampu ditolak.

Menteri Jacques Pasquali kaget saat anaknya Jo lulus jadi tim Raid Special Unit
Menteri Jacques Pasquali kaget saat anaknya Jo lulus jadi tim Raid Special Unit
Namun sebagai komedi, fim Raid Special Unit cukup menghibur. Sineas Danny Boon yang ikut  berperan selaun tampil sebagai sutradara, juga dikenal sebagai komedian yang terkenal di Perancis dan Eropa. Boon pernah memerankan tedepiaf di film Asterix dan Obelix : God Save Brittania (2012) dan mengisi suara dubbing Perancis sang raksasa di film Disney “The BFG” (2016).

Belum lagi, ada penampilan aktor kawakan Perancis Yvan Attal, yang sempat bermain di produksi Hollywood seperti Munich (2005), Rush Hour 3 (2007), dan The Intepreter (2005).

 Dalam film, Eugenne meperlihatkan mimik  sangat geram dengan kehadiran Jo,  meski pada sisi lain luka hatinya pada perempuan mulai terobati. Juga terlihat kepanikan sang ayah Jacques karena keinginannya agar Jo melupakan Raid Special Unit  tidak berhasil.

Jo  malahan diterima sebagai anggota tim Raid. Jacques menyadari anaknya bisa mengacaukan tugas keamanan negara yang dilakukan Raid. Semua ini dibungkus lewat kekonyolan-kekonyolan yang muncul.

Nah, jika kamu penggemar film komedi,  tayangan film Raid Special Unit di seluruh jaringan bioskop CGV dapat menjadi pilihan untuk tertawa lepas di bulan April. Apalagi, film ini merupakan produksi Perancis, yang tentunya beda sentuhan dengan film Hollywood. Meski menggunakan bahasa Perancis, film ini asyik dinikmati dengan durasi nyaris dua jam karena menyediakan teks Bahasa Indonesia dan teks Bahasa Inggris.


komik-kompasiana-58e0583fdb22bd0e4b3aa0fa.jpg
komik-kompasiana-58e0583fdb22bd0e4b3aa0fa.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun