Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

#KPKTripBogor (1): Manggarai-Bogor Bersama Pemain Manchester United!

12 Maret 2017   19:43 Diperbarui: 12 Maret 2017   19:54 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan beli follower karena rawan hacking. Biarkan follower naik secara organik. Kalau beli follower itu sama saja menipu yang melihat, terutama klien. Memang, jumlah follower menentukan harga. Namun, bukan berarti harus membohongi.

Selain itu, Ayu Diah juga memberikan tips memotret Untuk foto Instagram, manfaatkan natural lighting, sumber cahaya yang ada dan masuk. Kertas bisa digunakan sebagai reflektor utk memantulkan dan meminimal cahaya. Masukkan juga unsur human dan elemen pendukung makanan, seperti gelas, bunga dan lainnya agar lebih menarik tak sekedar foto makanan saja. Ada 3 camera angle yang perlu diperhatikan, yakni daro atas, eye level, dan sudut pandang 45 derajat mata. Buat olah digital bisa gunakan Photoshop,  Snapseed, &phonto utk hasilkan foto bagus.

Bos KPK Rahab Ganendra menerima plakat dari pihak Danamon (dokpri)
Bos KPK Rahab Ganendra menerima plakat dari pihak Danamon (dokpri)
Foto makanan harus mengundang dan menggugah selera. Terlihat tekstur makanannya. Agar menarik, bisa dimasukkan unsur benda atau unsur manusia melengkapi makanan yang difoto.Ngomongin makanan membuat perut semakin keroncongan. 

Untunglah waktunya eksplorasi makan siang di Keuken Koffie pun dimulai. Sphagetti Aglio dan lemon tea yang saya pesan sudah di hadapan. Saat mencicipinya,  rasanya enak meski saya harus  berdecap kepedasan. Potongan-potongan cabai rawit menyembul di antara mie sphagetti dan potongan tipis daging.

Spagheti aglioo dan segelas lemon tea di Keuken Koffie untuk santap siang (dokpri)
Spagheti aglioo dan segelas lemon tea di Keuken Koffie untuk santap siang (dokpri)
Nasi ayam bakar kecombrang Keuken Koffie (dokpri)
Nasi ayam bakar kecombrang Keuken Koffie (dokpri)
Nasi goreng spesial Keuken Koffie (dokpri)
Nasi goreng spesial Keuken Koffie (dokpri)
Saya berdecap kepedasan namun pak Sutiono yang mencicipinya menyatakan tak keberatan dengan rasa pedas sphagetti. Sebaliknya, saat saya juga mencicipi nasi ayam kecombrang Andini juga cukup pedas meski tak segalak spaghetti. Meski enak dan menggoda, makanan di Keuken Koffie agaknya lebih pas buat para penyuka makanan pedas.

Segelas lemon tea dingin kemudian menyejukkan rasa pedas di mulut. Segar! Keringat yang mulai terbit di dahi dan kening  yang kepedasan mulai luruh. Terlebih setelah dibasuh dengan air wudhu shalat sebelum gerebek kuliner di kawasan Suryakencana dalam #TripKPKBogor (2).

logo KPK
logo KPK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun