Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Naik Gondola di Little Venice Cipanas

27 Februari 2017   07:16 Diperbarui: 28 Februari 2017   00:00 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerimis hujan mulai turun. Lambat laun menderas. Satu persatu gondola menepi pada pinggir jembatan kayu. Meski begitu, para pengunjung yang menanti antrian untuk berkeliling dengan gondola tetap bertahan menunggu di dermaga perahu. Tidak ingin ketinggalan kesempatan telah jauh-jauh datang ke lokasi, tanpa merasakan duduk dalam gondola, sekaligus membayangkan tengah berada  di Venesia, Italia.

“Maaf, nanti berkelilingnya menunggu hujan reda dulu,” kata seorang pendayung kepada kami yang sudah cukup lama mengantri dan menunggu hujan reda. Sabtu, 26 Februari 2017, walaupun cuaca di Bogor dan Jawa Barat diprediksikan cukup esktrem tak menyurutkan keinginan untuk datang ke  lokasi wisata, yang disebut-sebut sebagai miniatur Venesia Italia, yang ada di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Di dermaga perahu, para pengunjung Little Venice tak beranjak walau gerimis (foto:riapwindhu)
Di dermaga perahu, para pengunjung Little Venice tak beranjak walau gerimis (foto:riapwindhu)
Sebuah wisata cukup unik ini karena di areal wisata yang terletak di Kota Bunga ini, para pengunjung dapat berperahu di areal danau buatan yang di sekelingnya sengaja dibentuk mirip menyerupai kota air Venesia.  Gedung-gedung yang tinggi, plus jembatan yang dapat dilalui di bawahnya oleh perahu/gondola.

Menghadirkan suasana Italia,  Little Venice memberikan kesempatan bagi para pengunjungnya untuk merasakan naik gondola meski tak di negaranya. Gondola merupakan perahu tradisional yang menjadi sarana transportasi utama, yang telah ada selama berabad-abad di Venesia. Untuk sementara, cukuplah bergondola di tempat ini dulu.

Sempat terpikir untuk mengubah pilihan agar tidak naik gondola lantaran hujan tak kunjung reda. Perahu lainnya dengan penumpang lebih banyak dan memiliki atap tetap jalan, seperti perahu naga. Namun, itu urung dilakukan. Naik gondola tetap yang terfavorit di tempat ini. Untuk itulah seperti halnya para pengunjung lain, kami rela mengantri.

Salah satu wahana perahu yang ada di Little Venice (foto:riapwindhu)
Salah satu wahana perahu yang ada di Little Venice (foto:riapwindhu)
Untunglah beberapa saat kemudian hujan reda. Kesempatan untuk naik gondola pun tiba. Satu gondola panjang yang berwarna hitam itu maksimal kursinya diisi oleh empat orang.  Duduk saling berhadapan masing-masing dua penumpang. Seorang pendayung alias gondolier berada di belakang perahu mengendalikan jalannya gondola dengan dayung.

Pendayung gondola yang kami naiki, seorang lelaki muda bernama Jagir. Dia baru mengaku baru lulus sebuah sekolah menengah umum tahun 2016 di Cianjur. Dia menggunakan baju kaus seragam lengan panjang bergaris putih merah dengan scarf berbentuk dasi warna merah dan bercelana panjang hitam. Dilengkapi dengan topi berwarna putih di kepala.

 Sepanjang dayungan gondola, terdengar lagu-lagu berirama Italia yang memang sengaja diperdengarkan untuk mengukuhkan kesan berada di Venesia. Kalau di tempat asalnya Venesia, para pendayunglah yang bernyanyi. Nah, di Little Venice, cukuplah irama Italia mengalun menemani para pengunjung.

Indahnya suasana di Little Venice (riapwindhu)
Indahnya suasana di Little Venice (riapwindhu)
Lepas dari dermaga perahu yang menjadi tambatan gondola, kami melewati lorong sebuah jembatan, yang di atasnya tempat lalu lalang orang. Melewati gedung-gedung yang berada di sisi kiri dan sisi kanan. Dalam gedung-gedung itu terdapat sejumlah permainan anak-anak. Ada juga tempat ibadah.

Di areal danau buatan itu, menurut pendayungnya, jarak tempuh perahu berkeliling sekitar 1,5 KM. Terdapat sebanyak 9 pendayung gondola di tempat wisata itu. Setiap harinya, dari jam buka Little Venice, pendayung gondola bisa berkeliling sebanyak 20 kali ! Lumayan pegal bila dibayangkan.

Gondola yang dinaiki penumpang melewati dua jembatan. Tidak memakan waktu banyak untuk mengelilingi pulau kecil dengan dayungan. Hanya sekitar sepuluh hingga 15 menit saja. Namun, kami cukup puas berfoto-foto dan tertawa-tawa selama berada di gondola.

Arsitektur bangunan yang indah bisa dilihat saat berkeliling dengan perahu (dokpri)
Arsitektur bangunan yang indah bisa dilihat saat berkeliling dengan perahu (dokpri)
Bahkan, Jagir, pendayung yang baik hati itu pun bersedia untuk mengambilkan foto melalui kamera ponsel kami.  Jika ke tempat ini, memang saya ng bila tidak diabadikan. Bila perlu, siapkan tongsis untuk lebih leluasa berswafoto. Namun ingat, harus menjaga kamera atau ponsel hati-hati. Soalnya, bisa saja terjatuh ke dalam air bila lalai.

Penumpang bisa melihat ada patung laksana seperti singa berwarna putih terlihat di seberang. Gunung berwarna biru dan jajaran gedung-gedung yang sangat apik menjadi latar. Pemandangan yang memang cukup bagus. Ini barulah Little Venice. Ah, semoga saja bisa juga sampai di Venesia, Italia suatu saat nanti. 

Melintasi lorong jembatan dan berputar mengelilingi danau buatan dengan pendayung (dokpri)
Melintasi lorong jembatan dan berputar mengelilingi danau buatan dengan pendayung (dokpri)
Gondola melaju dengan tenang di air yang menurut Jagir, memiliki kedalaman 3 meter.  Titis, kawan saya yang semula tampak tegang wajahnya, akhirnya tersenyum karena dapat melewati rute gondola hingga selesai. Hujan rintik mulai turun lagi saat kami mencapai dermaga perahu. 

Menurut Jagir, sebelum menjadi pendayung gondola yang akan membawa penumpang, ada pelatihan mendayung yang diberikan. Dia mengatakan, pernah pada awal bekerja dan masih latihan, gondola yang dikemudikannya tidak maju dan tidak mundur. Gondola berputar di tengah.  Namun, itu enam bulan lalu. Sekarang, Jagir telah mahir dan setiap hari membawa penumpang dengan gondola.

Patung yang bisa terlihat di lokasi (dokpri)
Patung yang bisa terlihat di lokasi (dokpri)
Untuk naik gondola di Little Venice, setiap penumpang dikenakan biaya yang jumlah nominalnya akan dimasukkan ke dalam sebuah kartu. Biaya naik gondola ataupun wahana lain  berbeda dengan tiket masuk.  

Selain naik gondola/perahu, ada juga perahu bebek kecil berkapasitas 4 orang, perahu Misissipi dengan kapasitas 20 orang, sepeda air besar berkapasitas 4 orang, perahu naga berkapasitas 9 orang.

Masih ada juga permainan lainnya, seperti perahu bebek besar, perahu bebek motor, sepeda air kecil, remote boat, battery car/motor, break the plate, dan midway. Di area  menuju tempat naik perahu, tersedia sejumlah rompi.

Gondola/perahu melewati jembatan ini (dokpri)
Gondola/perahu melewati jembatan ini (dokpri)
Siang itu, selain naik gondola, banyak juga pasangan-pasangan yang memilih untuk mengayuh berkeliling dengan sepeda air kecil untuk dua orang. Keluarga dalam jumlah besar atau orang tua umumnya memilih naik perahu naga.

Little Venice yang terletak di Kota Bunga, menjadi daya tarik sendiri bagi siapa pun yang ingin melepaskan penat di perkotaan. Mendapatkan suasana baru dengan membeli nuansa kota Venesia di Italia, namun tak perlu ke luar negeri. Cukup di dalam negeri saja.

Untuk mencapai Little Venice ini ternyata tidaklah sulit. Lokasi ini  cukup mudah ditempuh. Dapat dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Menaiki mobil yang dipesan online dari Kota Bogor pun bisa mencapai lokasi wisata Little Venice.

Inilah Little Venice, yang menjadi salah satu tempat wisata di Cipanas, Jawa Barat (dokpri)
Inilah Little Venice, yang menjadi salah satu tempat wisata di Cipanas, Jawa Barat (dokpri)
Banyak orang mengira Little Venice ada di kota Bogor. Padahal masih cukup jauh dan terletak di Desa Sukanagalih, Pacet, Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dari tol Jagorawi bisa hampir 2-3 jam mencapai lokasi.   

Tanyalah lebih dulu dengan nama kawasan Kota Bunga. Warga lebih mengenalnya karena Little Venice memang terletak di dalamnya. Little Venice buka mulai pukul 8.00 hingga 16.000 setiap harinya, sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur buka hingga pukul 18.00.

Mengisi akhir pekan dengan berekreasi di tempat-tempat yang menyenangkan akan merelaksasi pikiran untuk memulai aktivitas. Sebagai salah satu wisata di Provinsi Jawa Barat, yang tidak jauh dari kota Bogor. Menambah semangat untuk memulai hari di baru di awal pekan untuk rutinitas bekerja !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun