Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Naik Gondola di Little Venice Cipanas

27 Februari 2017   07:16 Diperbarui: 28 Februari 2017   00:00 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung yang bisa terlihat di lokasi (dokpri)

Arsitektur bangunan yang indah bisa dilihat saat berkeliling dengan perahu (dokpri)
Arsitektur bangunan yang indah bisa dilihat saat berkeliling dengan perahu (dokpri)
Bahkan, Jagir, pendayung yang baik hati itu pun bersedia untuk mengambilkan foto melalui kamera ponsel kami.  Jika ke tempat ini, memang saya ng bila tidak diabadikan. Bila perlu, siapkan tongsis untuk lebih leluasa berswafoto. Namun ingat, harus menjaga kamera atau ponsel hati-hati. Soalnya, bisa saja terjatuh ke dalam air bila lalai.

Penumpang bisa melihat ada patung laksana seperti singa berwarna putih terlihat di seberang. Gunung berwarna biru dan jajaran gedung-gedung yang sangat apik menjadi latar. Pemandangan yang memang cukup bagus. Ini barulah Little Venice. Ah, semoga saja bisa juga sampai di Venesia, Italia suatu saat nanti. 

Melintasi lorong jembatan dan berputar mengelilingi danau buatan dengan pendayung (dokpri)
Melintasi lorong jembatan dan berputar mengelilingi danau buatan dengan pendayung (dokpri)
Gondola melaju dengan tenang di air yang menurut Jagir, memiliki kedalaman 3 meter.  Titis, kawan saya yang semula tampak tegang wajahnya, akhirnya tersenyum karena dapat melewati rute gondola hingga selesai. Hujan rintik mulai turun lagi saat kami mencapai dermaga perahu. 

Menurut Jagir, sebelum menjadi pendayung gondola yang akan membawa penumpang, ada pelatihan mendayung yang diberikan. Dia mengatakan, pernah pada awal bekerja dan masih latihan, gondola yang dikemudikannya tidak maju dan tidak mundur. Gondola berputar di tengah.  Namun, itu enam bulan lalu. Sekarang, Jagir telah mahir dan setiap hari membawa penumpang dengan gondola.

Patung yang bisa terlihat di lokasi (dokpri)
Patung yang bisa terlihat di lokasi (dokpri)
Untuk naik gondola di Little Venice, setiap penumpang dikenakan biaya yang jumlah nominalnya akan dimasukkan ke dalam sebuah kartu. Biaya naik gondola ataupun wahana lain  berbeda dengan tiket masuk.  

Selain naik gondola/perahu, ada juga perahu bebek kecil berkapasitas 4 orang, perahu Misissipi dengan kapasitas 20 orang, sepeda air besar berkapasitas 4 orang, perahu naga berkapasitas 9 orang.

Masih ada juga permainan lainnya, seperti perahu bebek besar, perahu bebek motor, sepeda air kecil, remote boat, battery car/motor, break the plate, dan midway. Di area  menuju tempat naik perahu, tersedia sejumlah rompi.

Gondola/perahu melewati jembatan ini (dokpri)
Gondola/perahu melewati jembatan ini (dokpri)
Siang itu, selain naik gondola, banyak juga pasangan-pasangan yang memilih untuk mengayuh berkeliling dengan sepeda air kecil untuk dua orang. Keluarga dalam jumlah besar atau orang tua umumnya memilih naik perahu naga.

Little Venice yang terletak di Kota Bunga, menjadi daya tarik sendiri bagi siapa pun yang ingin melepaskan penat di perkotaan. Mendapatkan suasana baru dengan membeli nuansa kota Venesia di Italia, namun tak perlu ke luar negeri. Cukup di dalam negeri saja.

Untuk mencapai Little Venice ini ternyata tidaklah sulit. Lokasi ini  cukup mudah ditempuh. Dapat dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Menaiki mobil yang dipesan online dari Kota Bogor pun bisa mencapai lokasi wisata Little Venice.

Inilah Little Venice, yang menjadi salah satu tempat wisata di Cipanas, Jawa Barat (dokpri)
Inilah Little Venice, yang menjadi salah satu tempat wisata di Cipanas, Jawa Barat (dokpri)
Banyak orang mengira Little Venice ada di kota Bogor. Padahal masih cukup jauh dan terletak di Desa Sukanagalih, Pacet, Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dari tol Jagorawi bisa hampir 2-3 jam mencapai lokasi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun