Sehat Mengayuh Sepeda di Fun Bike Sienta #PopUpPlayGround

Pasukan bersepeda kompasianer di Fun Bike #PopUpPlayGround (dokpri)

Sebuah tempat yang sangat besar. Sejumlah mobil bertuliskan All New Sienta beberapa warna tampak terlihat saat datang. Para kompasianer memilih sepeda yang akan digunakan dalam Fun Bike dan melakukan registrasi peserta. Sebuah gelang kertas dipasangkan pada tangan. Setelah itu berbaris dengan pesepeda lain hingga akhirnya kegiatan gowes pun dimulai.

Seiring dengan kaki mengayuh, candaan tak lepas. Maklum event sepedahan sangat jarang. Suatu kejutan menyenangkan dapat menikmati pagi yang cerah di area CFD Bekasi. 7 Kilometer akan dilalui. Para marshall yang merupakan tim pelindung atau pengawal para pesepeda sesekali  mengarahkan di jalan yang dilalui pesepeda.

Cewek-cewek pesepeda sebelum kegiatan dimulai (dokpri)

Jalan beraspal yang lurus dengan mudah dilewati. Di depan monumen SMB yang terlihat seperti piramida terbalik, saya tertegun. Sejumlah pesepeda tampak mengabadikan momen tersebut. Ah, saya ingat. Ini tempat yang pernah ditampilkan di facebook oleh Marcomm Kompasiana Rizky Saragih yang bergaya saat CFD.

Sesekali saya mengambil foto. Jalanan di kota Bekasi ternyata sudah memiliki jalur khusus bersepeda. Setelah melewati barisan perkantoran selama beberapa kilometer, tanjakan tinggi terlihat. Saya sampai di depan jembatan layang (Fly Over) KH Noer Ali.  Sejumlah masyarakat bekasi tampak berolahraga di area CFD. 

Saya sempat berhenti sejenak. Hup, semangat ! Kaki kembali mengayuh. Bapak Marshal menyemangati supaya sanggup meintasi Fly Over. Napas saya mulai memburu. Degup jantung semakin kencang. Kaki mulai bergetar. Rasa di paha mulai mencengkeram.

Fly Over KH Noer Ali Bekasi inilah yang menjadi rute para pesepeda peserta Fun Bike (dokpri)

“Masih kuat?”  tanya pak Marshal.

Namun, saya mulai kehabisan napas. Bapak marshal itu tahu dan menyarankan pelan-pelan saja. Sepeda yang saya gunakan tidak ada setelan giginya. Untuk menaiki tanjakan seperti fly over membuat kayuhan sepeda sangat berat. Apalagi, posisi sadel saya juga sedikit lebih rendah.

Akhirnya saya pun turun dari sepeda. Menuntun sepeda dengan degup jantung yang  masih sangat kuat. Keringat membasahi baju yang dikenakan. Rasa menyesal mulai menguasai karena saya tidak melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.  Selain tidak adanya gigi sepeda, saya kehabisan energi. Meski  pagi hari sudah disiapkan sarapan dan kue-kue, saya hanya memakan kue saja. Malam hari sebelumnya saya juga kurang beristirahat.

Jalur sepeda CFD di Bekasi. Bersepeda sudah punya jalur sendiri (dokpri)

Saat menuntun sepeda, sebuah ambulan lewat meraung. Menurut beberapa pesepeda lain, ada pesepeda yang pingsan. Entahlah kebenarannya. Yang saya tahu, saya sudah tidak sanggup dan tidak perlu memaksakan diri terus mengayuh di fly over KH Noer Ali jika ingin bisa sampai ke tempat finish seperti semula.  

Saya harus mengakui kurangnya saya berolahraga akhir-akhir ini. Saya suka bersepeda dari rumah menuju area CFD Sudiman-Thamrin hingga Monas Jakarta, setiap akhir pekan. Namun setahun belakangan ini jarang sekali saya lakukan. Berbagai alasan seakan jadi dalih sehingga urung dilakukan.

Namun, kegiatan Kompasiana Coverage Unlock Your Weekend Healthy Living : Fun Bike #PopupPlayground menyadarkan kembali pentingnya berolahraga. Saya harus memulai lagi hidup sehat dengan berolahraga.  Akhir pekan, seperti minggu merupakan saat yang tepat untuk berolahraga dengan sepeda.