Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mencicipi dan Mengenal Kuliner Khas 7 Daerah Indonesia di Mall Bassura

14 Agustus 2016   23:29 Diperbarui: 14 Agustus 2016   23:37 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Palubutung sering dibilang kembaran Es Pisang Ijo. Sama-sama berbahan buah pisang yang direbus, es asal Makasar, Sulawesi Selatan ini, cocok sebagai pelepas dahaga (foto:riapwindhu)

Sesuai dengan namanya, Ketan Unti dibuat dari beras ketan putih. Pada bagian atasnya, diletakkan parutan kelapa bercampur dengan gula merah. Perpaduan antara gurihnya santan pada  ketan dengan manisnya parutan kelapa di atasnya, memberikan citarasa khas. Ketan Unti biasanya hanya disajikan pada peringatan tertentu.  

Kue Pisang Udang, salah satu kue khas Kampung Tugu, yang dibungkus daun pisang dengan isi udang di dalamnya (foto:riapwindhu)
Kue Pisang Udang, salah satu kue khas Kampung Tugu, yang dibungkus daun pisang dengan isi udang di dalamnya (foto:riapwindhu)
6. Pisang Udang yang unik asal Kampung Tugu

Salah satu kue khas yang juga hanya bisa ditemukan di Kampung Tugu atau Portuguese Village adalah Pisang Udang. Kue yang dibungkus dengan daun pisang berbentuk segitiga ini, terbuat dari tepung beras diberi parutan pepaya muda. Selain itu, saat dimakan, juga terasa adanya udang bumbu. Kuliner unik ini pun hanya ada pada perayaan tertentu saja.

Sayur Babanci, yang bukan soto ataupun sayur, dengan isi daging dan parutan kelapa, plus petai hijau mentah (foto:riapwindhu)
Sayur Babanci, yang bukan soto ataupun sayur, dengan isi daging dan parutan kelapa, plus petai hijau mentah (foto:riapwindhu)
7. Sayur Babanci, sayur daging dan irisan kelapa dari Betawi

Makanan yang menjadi ikon masyarakat Betawi ini sudah mulai langka adanya. Selangka semakin sulitnya didapatkan bumbu dan rempah-rempah untuk membuat sayur Babanci. Minimal 17 bahan dan rempah yang dibutuhkan untuk membuat sayur Babanci, yang saat ini sudah sangat sulit ditemukan di Jakarta. Warga betawi umumnya menyajikannya pada hari-hari besar keagamaan sebagai menu keluarga, saat Hari Raya Idul Fitri, dan Lebaran Haji.

Nama Sayurnya cukup unik, Babanci. Nama ini seakan sebagai penanda isi sayur yang juga tidak jelas jenisnya. Bukan dari sayur, Bukan soto, ataupun kare. Meski memiliki nama sayur, Babanci sama sekali tidak berisi sayuran di dalamnya.

Sayur Babanci terdiri atas daging dan irisan kelapa muda dengan kuah santan kental. Rasanya cukup segar karena ada cabe plus adanya taburan petai hijau mentah segar yang dimakan bersama sayur Babanci berisi potongan lontong. 

Martabak telur memiliki pengaruh India. Martabak Rendang ini merupakan inovasi perpaduan martabak telur dengan racikan rendang (foto:riapwindhu)
Martabak telur memiliki pengaruh India. Martabak Rendang ini merupakan inovasi perpaduan martabak telur dengan racikan rendang (foto:riapwindhu)
8. Martabak Rendang

Mendengar kata martabak, banyak orang Indonesia yang menyukai. Martabak sanagt mudah ditemukan di berbagai daerah, dari Sabang hingga Merauke. Sejumlah pendapat mengatakan, negara India memberi pengaruh hadirnya Martabak Telur. Karenanya, selain di Indonesia, martabak juga hadir di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Saya pun termasuk menyukai jenis makanan martabak.

Martabak Rendang adalah inovasi perpaduan antara martabak telur dengan racikan bumbu rendang, yang diberikan level pedas 1-5. Martabak rendang versi frozen alias dalam kemasan beku dipelopori oleh D’Marco Martabak, yang outletnya dapat ditemukan di sepanjang Jakarta dan Serpong. Selain juga bisa didapatkan di berbagai market online, seperti Matahari Mall, dengan Fanpage D'Marco martabak, twitter/IG :@dmarcomartabak

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun