Saat itu, saya baru tahu jika BPJS ternyata dapat digunakan untuk terapi pada anak berkebutuhan khusus, seperti anak hiperaktif, terlambat jalan, ataupun terlambat bicara. Semua lantaran rujukan dari layanan tingkat I ke rumah sakit. Semuanya juga karena adanya BPJS. Bila tidak ada BPJS, mereka merasa tidak mampu untuk melakukan sejumlah terapi.
Jika terapi dilakukan dengan membayar sendiri, sudah pasti biaya yang dikeluarkan juga sangat besar. Masih banyak masyarakat Indonesia, yang masih membutuhkan pelayanan kesehatan dengan biaya yang murah namun sudah meliputi berbagai jenis layanan kesehatan.
Siapa pun yang mengikuti kepersertaan BPJS berhak memperoleh jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kurativ, dan rehabilitasi, termasuk pelayanan obat dan bahan medis yang diperlukan.
Manfaat jaminan kesehatan terdiri atas manfaat medis dan manfaat non medis. Manfaat medis tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat non medis meiputi manfaat akomodasi dan ambulans.
Sejak mengantar keponakan untuk melakukan terapi sinar, saya pun sadar, betapa bermanfaatnya pelayanan BPJS untuk menjangkau kesehatan setiap masyarakat Indonesia. Khususnya bagi yang tidak mampu.
Apakah iuran yang dibayarkan menjadi sia-sia karena tidak sakit atu tidak terpakai? Tidak juga karena sesungguhnya iuran yang dibayarkan telah diganti dalam bentuk rasa aman yang diterima dari perlindungan BPJS Kesehatan.
Lalu manfaat gotong royongnya darimana? BPJS Kesehatan, sebagai asuransi, mengenal istilah bilangan besar. Semakin banyak yang mengikuti BPJS dan membayar iuran secara rutin, maka akan digunakan untuk membantu biaya pengobatan orang yang sedang sakit parah. Saling menolong. Saling membantu dari yang beruntung kepada yang tidak beruntung (sakit).
Itulah makna gotong royongnya. Bila semakin banyak masyarakat yang mampu dan sehat ikut serta pada BPS, maka semakin banyak pula masyarakat yang memperoleh jaminan kesehatan. Tentunya Indonesia semakin sehat. Bila pun hanya membayar terus-terusan, anggaplah sedekah. BPJS sangat dibutuhkan karena hanya BPJS satu-satunya layanan kesehatan yang tidak mensyaratkan beberapa ketentuan kepada para calon pesertanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H