Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Air Bersih Jakarta, antara Ketersediaan, Kebutuhan, dan Kesadaran Bersama

28 Maret 2016   08:08 Diperbarui: 28 Maret 2016   08:12 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SELAIN memiliki tantangan kesulitan bahan baku dan  penyediaan air bersih, PALYJA hingga kini juga masih menghadapi masalah kehilangan air, yang menyebabkan pasokan air menjadi tidak lancar.

Kehilangan air disebabkan atas dua faktor, yakni faktor teknik dan faktor komersial. Untuk faktor teknik, seperti air yang keluar dari jalan secara tiba-tiba dan kebocoran pipa di jalan. Untuk faktor komersial, misalnya berupa meteran yang diubah, memasang keran air sebelum meter air, penyambungan dan pemakian illegal.

Dalam mengatasi kehilangan air yang disebabkan faktor komersial, PALYJA ternyata masih harus berhadapan dengan rendahnya kesadaran masyarakat. Ibu Meyritha Maryanie, selaku Corpoorate Communications & Social Responsibility Division Head mengatakan, ketegasan yang dilakukan PALYJA berupa pemutusan sambungan ilegal belum mampu menggugah masyarakat. Jika air PALYJA tidak ada, maka kebutuhan air diambil dari air tanah.

[caption caption="Meteran air adalah salah satu yang terkadang terjadi tindakan ilegal (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

Nancy Elvina, Kepala Divisi Manajemen Aset dan Non Revenue Water /NRW mengatakan, sepanjang tahun 2015, PALYJA telah melakukan rehabilitasi kebocoran dari penyebab komersial telah dilakukan penggantian meter sebanyak 11.831 karena anomali dan 9.097 karena usia. Selain itu ditemukan sejumlah kasus ilegal, yakni  sebanyak 1.306 (penyalahgunaan) dan 1.298 (sambungan ilegal).

Rehabilitasi kebocoran fisik yang dilakukan berupa rehabilitasi jaringan (13,5 km), perbaikan kebocoran (28.067 titik), dan investigasi jaringan dengan metode gas helium (4.864 km), metode kamera JD7 (20,3 km), metode suara corellator (22,9 km)

Pengembangan Operasional

PENAMBAHAN air baku, peningkatan kualitas air baku, penanganan tindakan ilegal, pengembangan dan peningkatan distribusi jaringan menjadi tugas PALYJA sebagau penyedia layanan air bersih di bagian Barat Jakarta.

Wilayah jangkauan layanan diperluas. Jika semula hanya terdapat 201.00 sambungan (1998) bertambah menjadi 404.769 sambungan (2015). Jumlah total air terjual pun meningkat dari 89,2 juta M3 (1998) menjadi 160.3 juta m3 (2015). Jumlah akses air bersih semula 32 % (1998) melesat 73,15 % (2015).  Cakupan layanan saat ini mencapai 60 % dengan total jaringan sepanjang 5.400 km berupa tambahan jaringan (1.100 km) dan rehabilitasi jaringan (1.060 km).

Pertumbuhan pelanggan PALYJA ini meningkat di seluruh kelompok, yang dibedakan atas enam  kelompok yakni kelompok usaha skala besar, kelompok rumah tangga mewah dan usaha menengah, kelompok rumah tangga menengah dan usaha kecil, kelompok rumah tangga sederhana, kelompok masyarakat penghasilan rendah, dan kelompok sosial. Harga air ini, kecuali kelompok sosial, meningkat yang digunakan setiap 10 Meter3 . 

[caption caption="Kios Air adalah layanan penyediaan air bersih bagi masyarakat prasejahtera (palyja.co.id)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun