Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sepeda, Tubuh yang Sehat, dan Kisah yang Mengikutinya

25 Maret 2016   23:46 Diperbarui: 25 Maret 2016   23:58 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya membiasakan bersepeda setidaknya seminggu sekali, melalui mengambil rute bersepeda dari Kemanggisan, Palmerah menyusuri pinggir tol jalan Kebun Jeruk, permata hijau, arah senayan,  kawasan geloran senayan, Jl. Sudirman-Thamrin, hingga akhirnya tiba di kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk beristirahat.

Sepeda itu juga yang juga menemani saat saya pernah mendatangi toko demi toko untuk mengedrop sari kedelai dan sari kacang hijau, dengan penuh harapan akan banyak pembeli yang suka.

Buat saya, dengan bersepeda ada banyak cerita. Ada perjuangan, ada sebuah harapan, dan sebuah impian yang hendak diraih melalui kayuhan-kayuhan dan lintasan-lintasan roda yang terlewati. Alangkah indahnya, seandainya wimcycle yang juga mempunyai ketangguhan bisa saya miliki.  

Saat saya penat dengan rutinitas kerja sehari-hari, bersepeda menjadi solusi saya merelaksasi pikiran. Rasa nyaman yang muncul juga membuat saya lebih mudah bersosialisasi dengan para pesepeda yang lain. Biasanya pikiran yang telah segar membuat saya mampu beraktivitas dan berpikir jernih kembali.

Saat saya merasa tubuh saya mulai bertambah lemak atau bertambah gemuk, seperti yang dikhawatirkan banyak perempuan, saya sadar dan mulai meningkatkan intensitas waktu bersepeda.Suatu bentuk diet sehat yang menyenangkan tanpa obat. Peredaran darah pun menjadi lancar selain sendi dan otot menjadi lebih kuat.

Saya jadi ingat, wimcycle juga telah menjadi pilihan kakak saya saat memberikan sepeda kepada putrinya. Bersepeda berkeliling perumahan menjadi kesibukannya bersama teman-temannya saat sore hari, setelah pulang sekolah auapun pada saat libur.

Saat ini, keponakan saya itu semakin bertambah besar. Sepeda kecil sudah tidak digunakan lagi. Terkadang dia meminjam sepeda gunung saya untuk bersepeda. Sore ini saat saya sedang membuka laman web wimcycle, keponakan saya datang.

“Tante, wah sepedanya bagus. Nanti kalau ada dua, kita bisa sepedahan bareng,” ucapnya, sambil menunjuk sebuah mountain bike wimcycle terlihat tangguh. Saya pun tersenyum. Semoga bisa terealisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun